Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LUMPUR IPAL MINYAK SAWIT DAN CANGKANG BIJI KARET PADA PEMBUATAN BRIKET DENGAN PENAMBAHAN CRUDE GLISEROL SEBAGAI FILLER Yenie, Elvi; Sasmita, Aryo; Chaniago, Chaniago
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.439 KB) | DOI: 10.31258/jst.v18.n1.p1-7

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir energi telah menjadi pertimbangan yang sangat penting di Dunia maupun di Indonesia. Peningkatan permintaan energi ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan menipisnya cadangan minyak dunia dan juga bantuan dari bahan bakar. Lumpur IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) minyak kelapa sawit adalah hasil sedimen dari limbah cair yang mengandung bahan organik tinggi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Lumpur IPAL Produksi minyak kelapa sawit dan cangkang biji karet yang dapat dibuat sebagai bahan bakar padat terdiri dari proses karbonisasi menggunakan gliserol mentah sebagai perekat dari briket yang dihasilkan. Perekat yang digunakan adalah gliserol mentah karena memiliki karakteristik viskositas dan kepadatan tinggi yang dapat digunakan sebagai perekat. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah rasio lumpur IPAL dengan produksi kulit kelapa sawit dan kulit biji karet (90:10, 80:20, 70:30, dan 60: 40% bb) dan tekanan pengepresan  (50, 75, dan 100 bar) dengan persentase gliserol mentah adalah 40% dari total berat briket. Hasil analisis proksimat diperoleh kadar air 3,93%, kadar abu 1,19%, zat volatil 2,93%, kadar karbon tetap 89,64% dan nilai kalor terbaik 3864,18 kal / gr pada rasio 60: 40% dengan tekanan 100 bar. Hasil proses yang sangat berpengaruh signifikan pada nilai kalor ialah rasio bahan baku