Ekowati Chasanah
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Karakterisasi Enzim Kitinase yang Diproduksi Oleh Isolat Bakteri Jb4 Dari Terasi Noviendri, Dedi; Chasanah, Ekowati; Fawzya, Yusro Nuri
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v1i2.390

Abstract

Penelitian karakterisasi enzim kitinase yang diproduksi oleh isolat bakteri JB4 dari terasi telah dilakukan. Karakterisasi enzim mencakup penentuan suhu dan pH optimum, stabilitas enzim, dan pengaruh adanya ion logam terhadap aktivitas enzim. Dari hasil penelitian ini diperoleh enzim kitinase mempunyai suhu optimum 40ºC dan pH optimumnya 8,0. Enzim ini memiliki kernampuan stabilitas panas pada suhu 40ºC. Kation monovalen NH+ dan Na+ dengan konsentrasi 1,0 mM diketahui dapat berfungsi sebagai aktivator bagi enzim kitinase isolat JB4. sebaliknya kation divalen Mg2+,Cu2+ Co2+, Zn2+ , Ba2+, Ca2+ dan kation trivalen Fe3+ dengan konsentrasi akhir 1,0 mM merupakan inhibitor bagi enzim kitinase dari isolat tersebut.
Kadar Emestrin Emericella nidulans yang Dikultivasi pada Media dan Waktu yang Berbeda Nursid, Muhammad; Fajarningsih, Nurrahmi Dewi; Marraskuranto, Endar; Chasanah, Ekowati
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.71

Abstract

Penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis media dan waktu kultivasi terhadap kadar senyawa emestrin dari kapang Emericella nidulans telah dilakukan. Kapang dikultivasi dalam 2 jenis media yaitu malt extract broth (MEB) dan soluble starch-water-soytone (SWS) dalam waktu 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu. Kadar emestrin dianalisis dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah biomassa dan kadar emestrin tertinggi dihasilkan E.nidulans yang dikultivasi dalam media SWS selama 5 minggu.
Produksi Oligomer Kitosan secara Enzimatis dan Uji Bioaktivitasnya terhadap Kapang Hasil Isolasi dari Produk Perikanan Chasanah, Ekowati; Noriko, Nita
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i2.406

Abstract

Kitosan dalam bentuk potongan yang disebut oligomer kitosan, bersifat larut air sehingga memudahkan aplikasinya, dan meminimalkan gangguan sensoris akibat sifat kitosan yang hanya larut dalam asam lemah seperti asam asetat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi oligomer kitosan dengan katalisator enzim kitosanase yang diperoleh dari isolate bakteri Stenotrophomonas malthopilia KPU 2123 dan menguji bioaktivitas oligomer yang dihasilkannya terhadap kapang Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Nigrospora oryzaeB12, dan Aspergillus fumigatusC13 yang diisolasi dari produk perikanan. Produksi oligomer dilakukan dengan menggunakan enzim kitosanase sebesar 8 U/g kitosan dan direaksikan selama 1, 2, 3, dan 4 jam pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan terhadap viskositas, rendemen, dan jenis oligomer kitosan yang terbentuk. Identifikasi oligomer dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pengujian bioaktivitas oligomer kitosan dilakukan terhadap 4 kapang konsentrasi 50, 100, dan 200 ppm, dengan kontrol tanpa penambahan oligomer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim kitosanase kasar dari Stenotrophomonas malthopilia KPU 2123 dapat digunakan untuk menghidrolisis kitosan menjadi oligomer kitosan, yang ditandai oleh menurunnya viskositas yang sangat signifikan pada larutan kitosan. Dengan menggunakan enzim kitosanase kasar 8 U/g kitosan, kitosan oligomer dapat diproduksi dengan waktu reaksi 2 jam, penghentian reaksi enzimatis dapat dilakukan dengan pendidihan selama 15 menit atau dengan penambahan NaOH sampai netral. Jenis oligomer yang terbentuk adalah dimer (2 unit) hingga heksamer (6 unit). Uji bioaktivitas antikapang menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan perbedaan yang nyata pada penghambatan pertumbuhan kapang apabila dibandingkan dengan kontrol. Namun tidak ada perbedaan yang nyata dalam penghambatan pertumbuhan kapang yang diuji jika digunakan oligomer kitos an s ebesar 50 dan 100 ppm. Penghambatan yang terbaik adalah jika digunakan oligomer dengan konsentrasi 200 ppm.