Penelitian ini mengkaji visual kemasan dalam teh Cap Nyapu dan teh Cap Soklat. Kedua Produk teh lokal tersebut dikaji guna mengetahui apakah makna visual yang terdapat dalam visual kemasan teh Cap Nyapu dan teh Cap Soklat, dan apakah makna visual tersebut memiliki kaitannya dengan latar belakang sosial didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka, observasi, dan wawancara/ interview. Dalam penelitian ini, pengaplikasian teori kepada objek yang dikaji hanya menggunakan salah satu dari teori metode visual Gillian Rose yaitu site of image itself. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan prinsip-prinsip desain, visual kemasan teh Cap nyapu memiliki gaya Victorian sedangkan visual kemasan teh Cap Soklat menunjukkan gaya Art Deco. Ilustrasi dalam visual kemasan teh Cap Nyapu, lekat dengan kebudayan Jawa dan menunjukkan tren kala itu, dimana perempuan masih mengenakan kebaya dan batik dalam kehidupan sehari-hari yaitu masa kolonialisme. Sementara dalam visual kemasan teh Cap Soklat menampilkan ilustrasi buah kakao, merupakan tanaman yang masuk dalam kategori tanaman cultuurstelsel.