Dian Dwiana
Stikes Tri Mandiri Sakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Ulkus Diabetik pada Pasien Diabetes Mellitusdi Ruang Seruni RSUD DR. M. Yunus Bengkulu Hanifah Hanifah; Dian Dwiana; Patria Patria; Buyung Keraman
Jurnal Smart Keperawatan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.704 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v6i2.269

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan sekresi insulin dengan gejala polidipsia, poliuria, polifagia dan kesemutan. Indonesia termasuk dalam peringkat 6 angka kejadian diabetes melitus terbanyak di dunia.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahu ihubungan tingkat pengetahuan  dengan kejadian ulkus diabetik pada pasien Diabetes Mellitus (DM)di Ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif  korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien DM di Ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan teknik accidental sampling sebanyak 36 orang.Tehnik analisis data menggunakan uji statistic chi-square dan untuk mengetahui keeratan hubungan menggunakan uji contingency coefficient. Hasil didapatkan 12 orang (33,3%) mengalami ulkus diabetikum dan 24 orang (66,7%) tidak mengalami ulkus diabetikum. Terdapat 9 orang (25,0%) dengan pengetahuan kurang, 12 orang (33,3%) dengan pengetahuan sedang dan 15 orang (41,7%) dengan pengetahuan baik. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kejadian ulkus diabetik pada pasien DM di Ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan perawat dapat memberikan informasi dan pendidikan kesehatan tentang Diabetes Mellitus dan pencegahan komplikasinya kepada pasien dan keluarga. Kata Kunci :pengetahuan; ulkus dibetikum; diabetes mellitus
Pembentukan Kelompok Masyarakat Terlatih Water Rescue di Kampung Binaan Segana Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Neni Triana; Vellyza Colin; Devi Listiana; Ade Herman; Dian Dwiana; Fatima Nuraini Sasmita; Refwan Refwan; Vice Elese
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.6195

Abstract

ABSTRAK Banjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk membentuk kelompok masyarakat yang terlatih tentang cara melakukan pertolongan di air saat bencana disebabkan oleh banjir, kecelakaan pada saat nelayan sedang mencari ikan di laut atau sungai atau kejadian tenggelam. Diharapkan dengan terbentuknya kelompok masyarakat yang terlatih dalam penyelamatan di air di Kampung Binaan Jenggalu 3 Rt 8 Kel Lingkar Barat Kota Bengkulu, masyarakat dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kata Kunci:kelompok, terlatih, Water rescue ABSTRACT Flood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this Community Service is to create community organizations that are trained to offer aid in the water in the case of calamities such as floods, accidents when fishing in the sea or rivers, or drownings. In the fostered hamlet of Jenggalu 3 Rt 8 Kel  Lingkar Barat Bengkulu City, it is envisaged that by forming community organizations trained in water rescue, the community would be able to avoid and minimize morbidity and death when the flood disaster occur. Keywords:group, trained, water rescue