Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Hubungan Pemeliharaan ASI dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu dengan Masalah Menyusui di Puskesmas Mantrijeron Kota Yogyakarta Ainis Cahya Budi; Ida Nursanti; Dwi Yati
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i1.307

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia saat ini masih sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya AKB dipengaruhi oleh tidak diberikannya ASI eksklusif. ASI eksklusif merupakan pemberian nutrisi pada bayi berupa air susu ibu tanpa makanan atau minuman tambahan lain selain vitamin. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif tidak mendapatkan kekebalan sehingga mudah terkena penyakit dan meningkatkan risiko kekurangan gizi. Dalam masyarakat proses pemberian ASI eksklusif tidak terlaksana dengan baik. Tujuan: Mengetahui hubungan pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Teknik sampling  yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Alat ukur yang digunakan adalah check list pemeliharaan ASI dan kuesioner keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Analisis data meliputi univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan menggunakan uji alternatif Fisher.Hasil: Hasil uji Fisher diperoleh tingkat signifikansi p-value 0,044 (p-value < 0,05) dan nilai correlation coefficient 0,375, menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron dengan keeratan hubungan lemah.Kesimpulan: ada hubungan antara pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu dengan masalah menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.Kata Kunci: inefektif menyusui; keberhasilan pemberian ASI eksklusif; pemeliharaan ASIRELATIONSHIP OF BREAST MILK CARE AND THE SUCCESS OF EXCLUSIVE BREAST FEEDING IN MOTHER WITH BREAST FEEDING PROBLEM IN YOGYAKARTAABSTRACTThe Infant Mortality rate in Indonesia is still 32 per 1,000 live births. The high IMR is influenced by not giving exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding is the provision of nutrition to infants in the form of breast milk without additional food or drinks other than vitamins. Infants who are not exclusively breastfed do not get immunity so they are susceptible to disease and increase the risk of malnutrition. In the community the exclusive breastfeeding process is not carried out properly. Objective: This study was to find out the relation between breast milk care and the success of exclusive breastfeeding in the Mantrijeron Community Health Centre. Method: This research was a quantitative non-experimental study using a cross sectional study design. The sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 35 respondents. The measuring instrument used was a Breast Milk Care checklist and an exclusive breastfeeding success questionnaire. Data analysis included univariate and bivariate. Result: The statistical test used was Chi-Square and Fisher alternative test was used. Fisher test results obtained a significance level of p-value 0.044 (p-value <0.05) and a correlation coefficient value of 0.375, indicating that there is an association between breastfeeding and the success of exclusive breastfeeding in the city of Yogyakarta with a weak association.Conclusion:Maintenance of breast milk has an association with the success of exclusive breastfeeding.Keywords: ineffective breastfeeding; Success of exclusive breastfeeding; maintenance of breast milk
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI DAN PERMASALAHANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Susanti; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Pengabdian kepada masyarakat ini bertema “Pendidikan Kesehatan tentang Menstruasi dan Permasalahannya sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Sekolah Menengah Pertama tentang Kesehatan Reproduksi. Tujuan : adalah untuk memberikan pengetahuan tentang proses menstruasi serta deteksi dini masalah PMS dan dismenore di kalangan remaja putri. Harapan dari pengabdian ini adalah siswi SMP yang telah dan belum mengalami menstruasi mengetahui tentang proses menstruasi dan permasalahan yang sering muncul selama proses menstruasi (PMS dan dismenore), serta mampu melakukan penanganan secara tepat. Metode :Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, pengumpulan data awal berupa pengkajian dengan memberikan pretest kepada siswi SMP tentang proses menstruasi dan dismenore, persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang proses menstruasi, melakukan skrining kejadian dismenore, melakukan pendidikan kesehatan tentang PMS, dismenore dan penatalaksanaannya, serta pemberian senam dismenore. Tahap evaluasi adalah melakukan posttest terkait dengan proses menstruasi, PMS dan dismenore, dan pembuatan laporan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswi SMP. Hasil: Dari hasil wawancara dengan 5 orang siswi mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 3 kali pertemuan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yang belum pernah di dapatkan sebelumnya dan penting untuk dapat dipraktekan pada kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan tingkat pengetahuan remaja putrid tentang menstruasi dan permasalahannya sebesar 70%.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI DAN PERMASALAHANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Susanti; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.353 KB)

Abstract

Latar belakang:Pengabdian kepada masyarakat ini bertema “Pendidikan Kesehatan tentangMenstruasi dan Permasalahannya sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja SekolahMenengah Pertama tentang Kesehatan Reproduksi.Tujuan : adalah untuk memberikan pengetahuan tentang proses menstruasi serta deteksi dinimasalah PMS dan dismenore di kalangan remaja putri. Harapan dari pengabdian ini adalah siswiSMP yang telah dan belum mengalami menstruasi mengetahui tentang proses menstruasi danpermasalahan yang sering muncul selama proses menstruasi (PMS dan dismenore), sertamampu melakukan penanganan secara tepat.Metode :Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahappelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, pengumpulan dataawal berupa pengkajian dengan memberikan pretest kepada siswi SMP tentang prosesmenstruasi dan dismenore, persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait.Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang proses menstruasi,melakukan skrining kejadian dismenore, melakukan pendidikan kesehatan tentang PMS,dismenore dan penatalaksanaannya, serta pemberian senam dismenore. Tahap evaluasi adalahmelakukan posttest terkait dengan proses menstruasi, PMS dan dismenore, dan pembuatanlaporan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswi SMP.Hasil: Dari hasil wawancara dengan 5 orang siswi mengungkapkan bahwa setelah mengikutipendidikan kesehatan selama 3 kali pertemuan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yangbelum pernah di dapatkan sebelumnya dan penting untuk dapat dipraktekan pada kehidupansehari-hari.Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan tingkat pengetahuanremaja putrid tentang menstruasi dan permasalahannya sebesar 70%
PENDAMPINGAN REMAJA DI PIK-R SMA NEGERI 3 BANTUL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SEKS BEBAS Latifah Susilowati; Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup signifikan baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, Penyakit Menular Seksual (PMS), kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, seks bebas. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang seks pra nikah pada remaja agar terhindar dari seks bebas. Remaja memperoleh informasi tersebut salah satunya melalui Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-R) Tujuan: Melalui kegiatan pendampingan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang seks pra nikah sehingga mencegah seks bebas di kalangan remaja. Metode: Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja siswa kelas X di SMA Negeri 3 Bantul. Kegiatan diawali dengan pretest tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pra nikah. Selanjutnya diskusi peserta dalam kelompok kecil kemudian dilanjutkan pemberian materi menggunakan metode ceramah. Diakhir peserta dievaluasi melalui posttest. Hasil: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang seks pranikah pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap remaja di PIK-R SMA 3 Bantul. Kesimpulan: Pendampingan remaja di PIK-R melalui pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah sehingga remaja dapat terhindar dari seks bebas.
PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN BAHAYA GAWAI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB N 1 BANTUL Dwi Yati; Sujono Riyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan otak yang terlalu lama menggunakan gawai dalam seluruh aktivitas sehari-hari akan mengganggu perkembangan otot. Sehingga menimbulkan hambatan dalam kemampuan berbicara serta menghambat kemampuan mengekspresikan pikirannya. Metode: Peserta ada 12 siswa SLBN 1 Bantul yang diberikan Pendidikan Kesehatan berkaitan dengan bahaya penggunaan gawai. Semua peserta kemudian diukur vineland social maturity scale (VSMS) nya untuk mengetahui perkembangan sosial anak. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa sebesar 71.67% setelah diberikan Pendidikan Kesehatan berkaitan dengan bahaya gawai. Kesimpulan: Rata-tara social age anak berada 2-3 tahun dibawah usia yang sebenarnya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANGTUA SISWA SDN KREBET TENTANG PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK Dwi Susanti; Khristina Dias Utami; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Increased cases of sexual violence evidance of a lack of children’s knowledge about sex education. Sex education must be given by parents to their children early on, with the aim that children do not misunderstand about sex. The Aim: Is to provide parents with knowledge aboaut sex education in children. The expectation of this activity is the parents of Krebet Elementery School have good knowledgw so that they can properly carry out sex education to their children. Method: The implementation of this activity was carried out in three stage, preparation, implementation and eavluation. The praparation phase includes the preparation of permits, collecting preliminary data by giving a pre-test to parents aboaut sex education for children. The stage of implementation of this activity is to conduct health education about sex education for children. The evaluation stage is to conduct a post-test related to sex education knowledge and make a report on community service activities. Result: The level of knowledge of parents of student before health education was mostly in the sufficient category that is 60%. After health education, an increase in the level of parents knowledge about sex education in the good category. Conclusion: There is an increase in parents’ knowledge about sex education in children after being given health education. Keyword: sex education, children, parents
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Sikap terhadap Pelaksanaan Senam Hamil di Puskesmas Srandakan, Bantul Afi Lutfiyati; Dwi Yati; Sujono Riyadi
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2020): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v10i2.1083

Abstract

Pregnancy exercise, were very important for pregnant women, because it could reduce discomfort during pregnancy and facilitate the delivery process. The simplest pregnancy exercise could be done to maintain the health of pregnant women. The movement of pregnancy exercise contains a relaxing effect that could stabilize emotionally pregnant women. Women who do pregnancy exercise, delivery process were faster than pregnant women who do not do pregnancy exercises. Attitudes and practices were important components that pregnant women must have in carrying out pregnancy exercises. there were several factors that influence the attitude of pregnant women to pregnancy exercise including experience, mass media, cultural influences, influences of others, and religion. The purpose of the study were to identify the association of education, age, pregnancy experience, and occupation with the attitude of pregnant women to pregnancy exercise. The research were quantitative research design using a cross-sectional study approach. Samples were taken by purposive sampling technique, namely 36 pregnant women who carried out antenatal care at the Srandakan Health Center. The research instrument was a questionnaire. The results of the study were analyzed using the chi-square analysis. The results showed most pregnant women were at a safe age of 20-35 years (94.4%), mother's education was mostly high school (77.8%). Most mothers were house wife (80.6%) and most mothers have previous pregnancy experience of 63.9%. Seen from the gestational age, most mothers were in the third trimester of pregnancy as much as 66.7% and most mothers also had good knowledge as much as 69.4%. While the mother's attitude about pregnancy exercise mostly supports as much as 52.8%. The chi-square test results obtained p values> 0.05. There were no association between education, mother’s age, pregnancy experience, gestational age, and occupation with the attitude of pregnant women to pregnancy exercise at the Srandakan Health Center.
Promosi Dan Pemeriksaan Kesehatan Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas Di Masa Menopause Dan Andropause Dwi Yati; Sujono Riyadi
Jurnal ABDIRAJA Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v4i1.965

Abstract

Klimakterium sebagai suatu fase di mana terjadi peralihan antara fase reproduktif ke fase non reproduktif yang sering disebut dengan menopause. Pada masa klimakterium akan terjadi perubahan hormonal baik pada perempuan maupun laki-laki yang menyebabkan ketidaknyamanan dengan gejala seperti sakit kepala, masalah seksual, takikardi, hot flushes, berkeringat dan insomnia yang secara signifikan dapat menurunkan kualitas hidup. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang cara hidup sehat dan produktif di masa menopause dan andropause. Hasil yang didapatkan saat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah bahwa dari 58 lansia yang hadir dalam posyandu lansia di Gamping Kidul ada 73,33% lansia laki-laki yang mengalami hipertensi dan 27,91% lansia perempuan yang mengalami hipertensi. Terdapat 26,67% lansia laki-laki yang mengalami peningkatan kadar asam urat dan 0,46% lansia perempuan yang mengalami peningkatan kadar asam urat. Saat dilakukan promosi Kesehatan berkaitan dengan pola hidup yang sehat mayoritas lansia paham untuk senantiasa menjaga kebugaran tubuh, komsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga.
Pendidikan Kesehatan: Terapi Tawa Sebagai Upaya Mengatasi Kecemasan Dan Stres Pada Mahasiswa Mapala Unjani Yogyakarta Sujono Riyadi; Dwi Yati; Afi Luthfiyati
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 2 No 2 (2020): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v2i2.348

Abstract

Stres merupakan suatu respons adaptif terhadap situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang. Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada kesehatan mahasiswa pecinta alam. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara mengatasi kecemasan dan stres secara benar dengan cara menerapkan terapi tawa. Dari 22 mahasiswa Mapala yang telah mengikuti kegiatan, memperoleh tambahan pengetahuan sebesar 10% sebanyak sembilan orang, 20% sebanyak tujuh orang, dan sebanyak enam orang lainnya tidak ada peningkatan pengetahuan.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN SELAMA PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN Retnowati; Retno Mawarti; Dwi Yati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 5 No 1 (2016): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v5i1.141

Abstract

Background: Labor is the process of delivering a baby that occurs in full-term pregnancy (37-42 weeks). One of the efforts to reduce anxiety during labor is to provide support from a significant person, a husband. Husban’s support in labor process is a source of strength for woman who cannot be replaced by health personnel. Objective: To identify the relationship between husband’s support and anxiety level during labor on primigravida at Mlati II Health Center Sleman. Methods: This study was descriptive quantitative, with cross sectional approach. The samples were 20 respondents who were selected withaccidental sampling technique. Research employed questionnairesto measure husband’s support and mother’s anxiety level. Study used univariable and bivariable analysis. Result: Most of the husband's support during labor on primigravida at Mlati II Health Center Sleman were at high category (75.0%). The majority of mothers experienced mild anxiety (50.0%). The relationship between husband’s support and anxiety during childbirth in primigravida mother at Mlati II Health Center Sleman district was at strong category; r = -0.632 (.600 to .799). Conclusion : There was a relationship between husbands’ support andprimigravida mothers’ anxiety level during labor at Mlati II Health Center Sleman.