S. Dewi
Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Departemen Budidaya Perairan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Effect of Triiodothyronine and Cortisol on Development, Growth and Survival Rate of Sand Goby (Oxyeleotris marmorata, Blkr.) Larvae R.R Sri Pudji; S. Dewi; M. Zairin Junior
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 1 No. 1 (2002): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.716 KB) | DOI: 10.19027/jai.1.23-30

Abstract

ABSTRACTThis experiment was conducted to investigate the effect of triiodothyronine and cortisol on the development, growth, and survival rate of sand goby larvae.  The experiment was carried out at Kolan Percobaan Babakan, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB Bogor.  The larvae were immersed in solution of A (T3 2 mg/1 + C 1 mg/1), B (T3 2 mg/1 + C 0, 1 mgll), C (T3 2 mg/1 + C 0,0 1 mg/1) dan D (without hormone) for one hour.  After treatment, larvae were reared in aquarium (50x50x50 cm).  Larvae were fed by rotifer and phytoplankton, three times a day.  Larval development, growth and survival rate were observed.  Result showed that T3 2 mg/1 +C 1 nig/1 and T3 2 mg/1 + C 0, 1 mg/1 could accelerated development of swim bladder and eyespot of larvae.  Treatment did not effect body pigmentation and growth; but effect survival rate of sand goby larvae.Key words :  Triidothyronine, cortisol, larvae, sand goby fish, development, growth, survival rate ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon triidotironin dan kortisol terhadap perkembangan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan betutu.  Penelitian ini dilakukan di Kolam Percobaan Babakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.  Larva direndam selama satu jam dalam larutan A (T3 2 mg/1 + C 1 mg/1), B (T3 2 mg/1 + C 0, 1 mg/1), C (T3 2 mg/1 + C 0,0 1 mg/1) dan D (tanpa hormon).  Setelah perlakuan, larva dipelihara dalam akuariun berukuran 50x50x50 cm.  Selama pemeliharaan larva diberi pakan berupa rotifer dan fitoplankton dengan frekuensi tiga kali sehari.  Perkembangan, petumbuhan, dan kelangsungan hidup larva diamati.  Perendaman larva ikan betutu dalam larutan A dan B dapat mempercepat pembentukan gelembung renang dan bintik mata.  Perlakuan yang diberikan tidak mempengaruhi kecepatan terjadinya pigmentasi tubuh dan pertumbuhan, tetapi mempengaruhi derriat kelangsungan hidup larva.Kata kunci :  Triidotironin, kortisol, larva, ikan betutu, perkembangan, pertumbuhan, kelangsungan hidup