. Taukhid
Balai Penelitian Perikanan Tawar Sukamandi, Subang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Study on antifungal potency of Terminalia cattapa, Piper betle, Psidium guajava, and Andrographis peniculata on the growth of Aphanomyces in vitro Sri Nuryati; . Rahman; . Taukhid
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.366 KB) | DOI: 10.19027/jai.4.115-123

Abstract

An effort to prevent aquatic fungi  Aphanomyces sp. infection on fish using natural material can be an economically way, easy to find the materials, easy to apply and safe for environment.  The antifungal potency and efficacy of scalded-leaf extract of Terminalia cattapa, Piper betle, Psidium guajava and Andrographis peniculata on prevention of Aphanomyces sp. growth in vitro in GYA medium.  Scalding was performed in the water at 50°C. Concentration of leaf extracts tested was 0, 10, 20, 40 and 80 g/L.  The results of study showed that Terminalia cattapa in a dosage of 40 g/L had the best prevention activity, followed by Piper betle in the same dosage.  Psidium guajava and Andrographis peniculata had no prevention activity on growth of Aphanomyces sp. Keywords: antifungal, Terminalia cattapa, Piper betle, Psidium guajava, Andrographis peniculata growth, Aohanomyces sp.   ABSTRAK Upaya penanggulangan infeksi cendawan akuatik Aphanomyces sp. pada ikan menggunakan bahan alami dapat menjadi cara yang ekonomis ekonomis, bahan mudah didapat, mudah diterapkan dan aman bagi lingkungan. Potensi antifungi dan efektivitas ekstrak seduh daun ketapang (Terminalia cattapa), sirih (Piper betle), jambu biji (Psidium guajava) dan sambiloto (Andrographis peniculata) terhadap penghambatan pertumbuhan Aphanomyces sp. dilakukan secara in vitro dalam media biakan GYA. Penyeduhan dilakukan menggunakan pelarut air dengan suhu 50°C. Konsentrasi yang diuji adalah 0, 10, 20, 40 dan 80 gr/L untuk masing-masing bahan. Aktivitas penghambatan paling baik terhadap cendawan diperoleh dari ekstrak seduh daun ketapang 40 g/L dan diikuti oleh ekstrak seduh daun sirih dengan konsentrasi yang sama.  Jambu biji dan sambiloto tidak menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan Aphanomyces sp. Kata kunci: antifungi, ketapang, sirih, jambu biji, sambiloto dan Aphanomyces sp.