Febrina Nafasati
universitas semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Alfa Vivianita; Febrina Nafasati
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v3i1.792

Abstract

Terbitnya UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dari tahun-ke tahun, tidak lantas membuat perusahaan sadar untuk mengelola limbah hasil produksinya. Proper (2016) masih mencatat bahwa ada 12 perusahaan yang masih termasuk kedalam daftar warna hitam. Warna hitam ini menurut PROPER adalah perusahaan yang pada saat melakukan usaha dan/atau kegiatannya sengaja melakukan perbuatan atau kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan teori legitimasi disebabkan adanya kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat. Kontrak sosial dua belah pihak ini, mengutarakan bahwa perusahaan butuh legitimasi atau pengakuan dari masyarakat tentang operasi dan produk yang dihasilkan, sedangkan masyarakat menuntut tanggungjawab perusahaan agar mengelola lingkungan disekitar perusahaan.  Sampel pada penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), tahun pengamatan 2014-2016. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat statistik yang digunakan adalah WarpPLS.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Corporate governance memperkuat hubungan antara environmental performance terhadap kinerja keuangan. Nilai R Square pada penelitian ini adalah 23,4%. Luaran pada penelitian ini adalah JSEB jurnal solusi ekonomi dan bisnis.
THE DIFFERENCE IN ABNORMAL RETURN AND TRADING VOLUME ACTIVITY ANALYSIS DURING AND AFTER PRESIDENTIAL ELECTION ON 17 APRIL 2019 IN TRANSPORT, INFRASTRUCTURE AND UTILITY COMPANY LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2019 Febrina Nafasati; Dian Indudewi; Abu Mansur
Economics and Business Solutions Journal Vol 5, No 2 (2021): Economics & Business Solutions Journal
Publisher : Semarang University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ebsj.v5i2.4285

Abstract

This study is an event study that aims to analyze whether or not there are any differences in Abnormal Returns Stock and Trading Volume Activity before and after the Presidential Elections on April 17, 2019 in the Indonesian Stock Exchange (IDX). 45 companies were observed for five-day before and after five days the event become samples of this study. In this study the independent variable is the election of the President and Vice President, while the dependent variable is Abnormal Return Stock and Trading Volume Activity. This study uses an event study, where observations are made on the average abnormal return of stocks and trading volume activity for five days before and after the event. The test equipment in this study used the Wilcoxon Sign Rank Test. The results of this study indicate that there are significant differences in abnormal returns stock and trading volume activity before and after the election of the President and Vice President on April 17, 2019.
THE EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE ON FIRM VALUE WITH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AS MODERATED VARIABLES Febrina Nafasati; Muhammad Hilal
Economics and Business Solutions Journal Vol 5, No 1 (2021): Economics & Business Solutions Journal
Publisher : Semarang University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ebsj.v5i1.3327

Abstract

The purpose of this study is to examine financial performance on the firm value and to examine corporate social responsibility in moderating the relationship between financial performance and firm value. This study examines the effects of financial applications on industrial figures and examines corporate social responsibility in moderating the ties of financial applications on industrial figures.This study was conducted on 28 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2016 2018 period using secondary data. The samples were selected using the purposive sampling method, with a total of 84 companies. This study's data analysis technique was the simple regression analysis and moderated using Wrap PLS 7 with the independent variable of financial performance, the dependent variable of firm value, and the moderating variable of corporate social responsibility.The results showed that financial performance affected firm value, while corporate social responsibility was able to moderate financial performance on firm value.
PERAN PEMIMPIN DAN KEPERCAYAAN UNTUK MEWUJUDKAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Febrina Nafasati
Solusi Vol 8, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.385 KB) | DOI: 10.26623/slsi.v8i3.1944

Abstract

Dikemukakan dalam "21" Century Reinventing The CEO oleh Korn/Febry (1998), terdapat anggapan dan persepsi bahwa para pemimpin organisasi yang berkaliber dunia memiliki bidang keahlian (area of expertise) dalam urutan (rangking) nya yaitu (1) perumusan strategi, (2) manajemen sumber daya manusia, (3) marketing, (4) negoisasi pemecahan konflik, (5) keuangan, (6) ekonomi dan politik intemasional, (7) ketrampilan media, (8) pengetahuan dan teknologi R & D, (9) produksi dan operasi, (10) kemampuan memahami komputer. Dengan sikap dan kemampuannya, pemimpin menciptakan rencana strategi dan mengetahui secara tepat masa depan organisasi. Ideal ini tidak cukup ditempuh dengan kerja keras (work class) tertapi kerja cerdas (work smart). Kerja cerdas dilakukan dengan sikap inovatif, team work dan jaringan kerja, mengingat kerja cerdas bukan substitusi kerja keras tanpa mengenal lelah.Kepemimpinan bukan instan, keberhasilannya merupakan proses yang pasti bukan hanya karya  seseorang eksekutif top saja tetapi merupakan hasil bersama. Setiap pemimpin terbatas masa jabatannya dan setiap tahun harus mempertanggung jawabkan tugas organisasinya kepada anggota. Dan juga secara terbuka kepada para stakeholders.
INTERNAL AUDIT, KAPAN EKSTERNAL AUDIT JUGA MELAKSANAKAN INTERNAL AUDIT (WHEN THE EXTERNAL AUDIT ALSO PERFORM THE INTERNAL AUDIT) Febrina Nafasati
Solusi Vol 8, No 4 (2009)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v8i4.1960

Abstract

Auditing bukan merupakan cabang ilmu akuntansi, tetapi merupakan suatu disiplin bebas, yang mendasarkan diri pada basil kegiatan akunatnsi dan data kegiatan yang lain (Mulyadi, 2002). Sedangkan akuntansi itu sendiri merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan perusahaan atau suatu organisasi. Hasil akhir proses akuntansi adalah Laporan Keuangan yang dipergunakan oleh manajemen untuk mengukur dan menyampaikan data keuangan dan data kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Auditing ditujukan untuk menentukan secara obyektif keandalan informasi yang disampaikan oleh manajemen dalam Laporan Keuangan, oleh karena itu auditing harus dilaksanakan oleh pihak yang bebas dari manajemen dan harus dapat diandalkan ditinjau dari sudut profesinya.Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen, adapun tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan kendalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi (Mulyadi, 2002).
FORENSIC AUDIT DAN FRAUD AUDIT Febrina Nafasati
Solusi Vol 8, No 4 (2009)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v8i4.1965

Abstract

Financial audit yang diterapkan untuk menemukan kecurangan atau penyimpangan keuangan untuk dituntut di peradilan disebutforensic auditing yang juga dimaksud untuk menemukan korupsi. Forensic auditing mengandalkan kepada pengetahuan akuntansi dan auditing yang dibantu dengan kemampuan untuk melakukan penyidikan. Oleh sebab itu auditor yang sudah terlatih dalam bidang audit mempunyai potensi untuk menjadi forensic accountant. Forensic Accountant adalah auditor yang melaksanakan suatu tugas yang berkenaan dengan akuntansi, auditing dan penyidikan pada umumnya dalam suatu forum peradilan umum atau foru, public lainnya ubtuk pembahasan yang pada akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang akan dipergunakan oleh pihak tertentu. Forensic accountant dibekali dengan pengetahuan audit yang di dalamnya termasuk akuntansi, oleh sebab itu forensic accountant dapat secara efektif untuk membantu dalam menemukan dan memastikan adanya tindak pidana korupsi.Ilmu auditingforensic belum populer di Indonesia, dalam akuntansi, khususnya auditing, hanya dikenal dua istilah untuk kesalahan dalam penyajian laporan keuangan, yaitu kekeliruan (errors) dan ketidak beresan (irregularities) (IAI, 1994, ha) 316 2-3 par 02-03). Perbedaan dari keduanya adalah pada                factor kesengajaan, kalau kekeliruan merupakan factor ketidaksengajaan, sedangkan ketidakberesan merupakan faktor kesengajaan yang di dalamnya termasuk tindakan korupsi.
AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Dian Indudewi; Febrina Nafasati; Bambang Sudarmanto; Antonius Dwijo Putranto
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 7 No. 2 (2023): Research Artikel Volume 7 Issue 2: Periode April 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v7i2.1370

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk jaring pengaman sosial (JPS) dan jaring pengaman ekonomi (JPE) untuk meminimalisir dampak pandemi covid-19 terhadap masyarakat. Pemberian JPS dan JPE menuntut adanya realokasi dan refocusing anggaran karena pandemi covid-19 terjadi saat angaran tahun berkenaan telah berjalan. Realokasi dan refocusing anggaran ini membawa perubahan besar terhadap mekanisme anggaran pemerintah daerah dimana belanja darurat covid-19 dapat dilakukan melalui mekanisme Belanja Tidak Terduga (BTT). Penggunaan dana untuk bencana/kondisi darurat rawan dengan penyelewengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akuntabilitas penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi dokumen dan wawancara. Studi dokumen mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori institusional. Wawancara mengacu pada hasil wawancara peneliti dengan 4 (empat) informan dari 4 (empat) Organisasi Perangkat Daerah yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dan pertanggungjawaban dana APBD telah akuntabel. Hal ini ditunjukkan melalui kesesuaian proses penganggaran dan pertanggungjawaban dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil wawancara dengan keempat informan menunjukkan hal yang sama. Berdasarkan uraian jawaban dari keempat informan, dapat disimpulkan bahwa proses alokasi dan refocusing anggaran serta pertanggungjawabannya telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hasil analisis juga memperkuat penerapan teori institusional dalam konteks pemerintahan. Kata Kunci : anggaran, realokasi, refocusing, akuntabilitas