Agus Kurnia
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi penggunaan tepung cangkang rajungan sebagai bahan baku pakan juwana udang windu Penaeus monodon Agus Kurnia; Wellem H Muskita; Oce Astuti; , Asnani; Wulandari Harahap
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 15 No. 2 (2016): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3125.999 KB) | DOI: 10.19027/jai.15.117-123

Abstract

ABSTRACT Feeding trial was conducted to determine the optimum dietary level of the crab shell meal (CSM) for replacement of fish meal (FM) for growth and survival rate of black tiger shrimp larvae. The shrimp (initial weight: 0,0134±0,02 g) were fed with six experimental diet for six weeks which were formulated to replace FM protein by with CSM at various substitution levels: diet A (0% CSM substitution level), diet B (25% CSM substitution level), diet C (50% CSM substitution level), diet D (75% CSM substitution level), diet E (100% CSM substitution level), diet F (commercial diet). Results from the feeding trial indicates that the shrimp fed with all treatment diet were not significantly different in weight gain and FCR. However, survival rate on the shrimp fed with diet F was significantly different to the other groups. The present study conclude that CSM could be used as protein ingredient in the diet of monodon shrimp juvenile. Keywords: replacement, crabs shell meal, fish meal, black tiger shrimp, survival rate  ABSTRAK Penelitian pakan dilakukan untuk menentukan dosis optimum tepung cangkang rajungan (TCR) untuk mengganti tepung ikan (TI) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva udang windu. Udang windu (berat awal: 0,00134±0,02 g ) diberi pakan uji selama enam minggu yang diformulasi untuk mengganti TI dengan tingkat persentasi penggantian TCR dengan desain formulasi pakan A (0% substitusi TCR), pakan B (25% substitusi TCR), pakan C (50% substitusi TCR), pakan D (75% substitusi TCR), pakan E (100% substitusi TCR), dan pakan F (pakan komersial) sebagai pakan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa udang yang diberi pakan untuk semua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan laju pertumbuhan harian. Akan tetapi kelompok udang yang diberi pakan F berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dibanding dengan perlakuan lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung cangkang rajungan dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dalam pakan juvenile udang windu. Kata kunci: penggantian bahan, tepung cangkang rajungan, tepung ikan, udang windu
Tampilan warna ikan maanvis, Pterophyllum scalare Schultze 1823, yang diberi pakan tepung udang dan tepung wortel [Color performance of angel fish, Pterophyllum scalare Schultze 1823 that fed shrimp meal and carrot meal] Agus Kurnia; Hamsah Hamsah; Wellem H. Muskita
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 13 No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v13i2.105

Abstract

The study was conducted to investigate the effect of shrimp head meal and carrot meal in the diet on the skin coloration of maanvis (Pterophyllum scalare). Measurement of skin coloration was performed after the fish fed four kinds of diet treatment supplied with: 40 g shrimp head meal/100 g diet (Diet A); 40 g carrot meal/100 g diet (Diet B); 20 g shrimp head meal + 20 g carrot meal / 100 g diet (Diet C) and one diet without add pigment source as a control diet. The fish fed three times a day for 40 days rearing. Measurement of skin coloration of fish was done in two times (seventh day and thirty fifth day of rearing) by using score sheet. In the seventh day of experiment, the skin color of maanvis in all of groups showed dominantly of silver color (45-92%) followed by yellow color (3-9%). Black color of the fish in A and D groups were 5% and 8%, while the fish in B and C group were 48% and 37%. In the end of experiment, the skin color of fish fed diet contained pigment (diet A, diet B, and diet C) showed increasingly in black color (39-61%) and yellow color (12-19%), while silver color of the fish fed diet contained pigment were decreasing between 20-45%. In con-clusion, the shrimp head meal and carrot meal supplemented in the diet could improve the skin color of maanvis. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh tepung kepala udang dan tepung wortel sebagai sumber pewarna alami dalam pakan buatan terhadap warna ikan maanvis (Pterophyllum scalare). Penilaian persentase setiap jenis warna dan tingkat kecerahan warna ikan maanvis dilakukan setelah ikan uji diberi pakan yang mengandung tepung kepala udang dan tepung wortel dengan komposisi masing-masing perlakuan A (40 g tepung kepala udang per 100 g pakan), perlakuan B (40 g tepung wortel per 100 g pakan), perlakuan C (campuran 20 g tepung kepala udang dan 20 g tepung wortel per 100 g pakan), perlakuan D(kontrol) diberi pakan komersial dengan merek Takari selama 35 hari. Penilaian warna ikan maanvis dilakukan sebanyak dua kali yaitu penilaian awal (setelah 7 hari masa adaptasi pakan) dan penilaian akhir setelah 35 hari masa pemeliharaan. Penilaian warna ikan maanvis dilakukan dengan menggunakan Score Sheet yaitu suatu metode pengujian organoleptik berdasarkan warna dengan melibatkan panelis. Hasil penilaian menunjukkan bahwa persentase warna ikan maanvis pada awal penelitian pada semua perlakuan relatif didominasi oleh warna silver (berkisar 45-92%), warna kuning berkisar 3-9%, warna hitam pada perlakuan A dan D masing-masing 8% dan 5%, se-mentara warna hitam pada perlakuan B dan C masing-masing 48% dan 37%. Pada akhir penelitian, warna hitam dan kuning pada ikan maanvis yang diberi pakan perlakuan persentasenya meningkat masing-masing berkisar 39-61% dan 12-19% sedangkan warna silver persentasenya turun menjadi 20-45%. Hasil ini menyimpulkan bahwa pemberian kom-binasi tepung kepala udang dan tepung wortel dapat meningkatkan performa warna kulit ikan maanvis.