Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Metode Penciptaan Gending Gesuri Karya I Wayan Beratha Putra, I Wayan Diana
Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5 No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.732 KB)

Abstract

Metode mencipta karya musik khususnya karawitan Bali yang dijadikan panduan penciptaan secara teoritis masih sangat sedikit. Konsep penciptaan gending karawitan diperlukan sebagai acuan dalam menciptakan komposisi gending karawitan Bali dengan arah yang jelas. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian dengan Analisis Metode Penciptaan Gending Gesuri Karya I Wayan Beratha. Proses Analisis Metode Penciptaan Gending Gesuri Karya I Wayan Beratha diawali dengan menggali data dari studi kepustakaan berupa pemahaman lewat buku pengetahuan karawitan dan wawancara dengan narasumber ahli khususnya para composer karawitan yang handal. Setelah mendapatkan data dari studi kepustakaan dan hasil wawancara, maka data akan diolah untuk menemukan formulasi penciptaan gending Gesuri yang kemudian menjadi panduan dalam menciptakan karya musik selanjutnya. Melaui analisis metode penciptaan ini dijelaskan mengenai tata cara mengolah nada menjadi melodi, pengolahan tempo dan dinamika serta penyusunan struktur gending
Analisis Nilai Karakter Dalam Penggalan Cerita Ramayana Pada Pandil Gong Kebyar Di Pusdok Isi Denpasar Payuyasa, I Nyoman; Diana Putra, Wayan
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 6 No 2 (2018): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.242 KB) | DOI: 10.31091/sw.v6i2.553

Abstract

Dewasa ini masyarakat mulai diresahkan dengan berbagai macam permasalahan terorisme, pemerkosaan, korupsi, serta tindakan kriminal lainnya. Penggiatan pendidikan karakter sepertinya belum memeroleh maksimal. Padahal karakter masyarakat Indonesia seharusnya tidak lepas dari moralitas dalam kearifan lokal dalam bentuk seni budaya. Terutama Bali yang sarat dengan nilai seni budaya, yang salah satunya adalah kesenian musik tradisional Gong Kebyar. Ada bagian unik dalam setiap instrumen gong yang disebut dengan pandil yang berupa ukiran yang menceritakan kisah Ramayana. Tentu dalam kisah ini banyak sekali muatan nilai-nilai karakter dan moral, namun belum ada yang menerjemahkan serta menganalisisnya. Sebagai sebuah upaya untuk mengikutsertaan bidang kesenian dalam menanggulangi kemerosotan karakter,  penulis tertarik untuk manganalisis nilai-nilai karakter dan moral dalam pandil gong kebyar ini. Permasalahan serta tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi cerita dan nilai-nilai karakter dalam pandil gong kebyar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan metode observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data penelitian.  Hasil penelitian ini menemukan ada sepuluh rangkaian cerita Ramayana serta beberapa memuat nilai-nilai moral, seperti tanggung jawab, kesetiaan, rela berkorban, ketidakserakahan, dan penegakkan kebenaran.Nowadays people are starting to be troubled by various problems of terrorism, rape, corruption, and other criminal acts. Activation of character education does not seem to have maximized. Whereas the character of Indonesian society should not be separated from morality in local wisdom in the form of cultural arts. Especially Bali which is full of artistic and cultural values, one of which is the traditional Gong Kebyar music art. There is a unique part in each gong instrument called pandil in the form of carvings which tells the story of Ramayana. Of course in this story there are a lot of character and moral values, but no one has translated or analyzed them. As an effort to participate in the arts in tackling the deterioration of character, the writer is interested in analyzing the character and moral values in the kebyar pandil gong. The problem and the purpose of this study is to describe the characters’ stories and values in the Pandil Gong Kebyar. The design of this study is descriptive qualitative. The author uses observation and interview methods to collect research data. The results of this study found that there are ten series of Ramayana stories and some contain moral values, such as responsibility, loyalty, willingness to sacrifice, injustice, and upholding the truth. 
"Gamelan dan Energi" Karya Musik Baru Untuk Gamelan dan Perangkat Elektronik Janurangga, I Kadek; I Wayan Diana Putra
Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jrpm.v2i1.1257

Abstract

The existence of Gamelan which assisted by today’s digital media is attract the enthusiasm of many people from all generations. With the presence of digital media as a tool that makes it easier to work in the creation of art, the music industry is expanding. Apart from that, the electronic music presented by an idealist person has purpose and intent of sound that is outside the industrial habits that occur. Gamelan and Energy is an art work designed on the basis of the creator's awareness that the presence and advancement of technology must coexist with the traditions inherent in society. Movement and development became a strong foundation for designing and creating this work. The elaboration of traditional Balinese creation methods and music creation methods by Roger Session became the basis for the process of forming this work. Electronic devices and acoustic instruments in the form of gamelan are used as the medium of expression in this work. Gamelan as an object of the sound reality is the basis of footing and Energy as power or strength in carrying out a form of development that refers to the existence of the subject in this work. In addition, energy as power or strength is also presented in electronic devices as a medium for manipulating sound. Each part of the compositional structure in this work implements a process of creating music based on movement and development.
Analisis Nilai Karakter Dalam Penggalan Cerita Ramayana Pada Pandil Gong Kebyar Di Pusdok Isi Denpasar I Nyoman Payuyasa; Wayan Diana Putra
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2018): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.242 KB) | DOI: 10.31091/sw.v6i2.553

Abstract

Dewasa ini masyarakat mulai diresahkan dengan berbagai macam permasalahan terorisme, pemerkosaan, korupsi, serta tindakan kriminal lainnya. Penggiatan pendidikan karakter sepertinya belum memeroleh maksimal. Padahal karakter masyarakat Indonesia seharusnya tidak lepas dari moralitas dalam kearifan lokal dalam bentuk seni budaya. Terutama Bali yang sarat dengan nilai seni budaya, yang salah satunya adalah kesenian musik tradisional Gong Kebyar. Ada bagian unik dalam setiap instrumen gong yang disebut dengan pandil yang berupa ukiran yang menceritakan kisah Ramayana. Tentu dalam kisah ini banyak sekali muatan nilai-nilai karakter dan moral, namun belum ada yang menerjemahkan serta menganalisisnya. Sebagai sebuah upaya untuk mengikutsertaan bidang kesenian dalam menanggulangi kemerosotan karakter,  penulis tertarik untuk manganalisis nilai-nilai karakter dan moral dalam pandil gong kebyar ini. Permasalahan serta tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi cerita dan nilai-nilai karakter dalam pandil gong kebyar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan metode observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data penelitian.  Hasil penelitian ini menemukan ada sepuluh rangkaian cerita Ramayana serta beberapa memuat nilai-nilai moral, seperti tanggung jawab, kesetiaan, rela berkorban, ketidakserakahan, dan penegakkan kebenaran.Nowadays people are starting to be troubled by various problems of terrorism, rape, corruption, and other criminal acts. Activation of character education does not seem to have maximized. Whereas the character of Indonesian society should not be separated from morality in local wisdom in the form of cultural arts. Especially Bali which is full of artistic and cultural values, one of which is the traditional Gong Kebyar music art. There is a unique part in each gong instrument called pandil in the form of carvings which tells the story of Ramayana. Of course in this story there are a lot of character and moral values, but no one has translated or analyzed them. As an effort to participate in the arts in tackling the deterioration of character, the writer is interested in analyzing the character and moral values in the kebyar pandil gong. The problem and the purpose of this study is to describe the characters’ stories and values in the Pandil Gong Kebyar. The design of this study is descriptive qualitative. The author uses observation and interview methods to collect research data. The results of this study found that there are ten series of Ramayana stories and some contain moral values, such as responsibility, loyalty, willingness to sacrifice, injustice, and upholding the truth. 
Melukis Masker (Berkreasi Dalam Pandemi) I Wayan Diana Putra; Ni Nyoman Sutrisna Yanthi
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.146 KB) | DOI: 10.31091/sw.v8i2.1190

Abstract

Pelaksanaan KKN tahun 2020 ini dihadapkan dengan pandemi global Covid-19 yang mewabah begitu agresif. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan namun melumpuhkan seluruh sendi-sendi kehidupan dari ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Mengingat jadwal pelaksanaan dari KKN Institut Seni Indonesia Denpasar jatuh pada masa pandemi maka format terjun ke lapangan dan bersosialisasi dengan masyarakat menjadi terkendala. Terkandala dari kebijakan protokol kesehatan yang menghimbau untuk meniadakan kontak dan pertemuan dalam skala besar. Namun kegiatan KKN ini mesti berjalan sesuai dengan kalender akademik yang sudah berjalan maka tahun 2020 ini LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar membuat format KKN dalam jaringan (daring). Disamping dengan format daring KKN tahun 2020 dilaksanakan dalam lingkungan penulis sendiri. Oleh sebab itu proker yang diaktualisasikan ialah Melukis Masker Bagi Anak-Anak untuk mengeliatkan anak-anak di lingkungan Desa Sumerta Kelod untuk tetap berkreasi dalam pandemi. Adapun metode yang digunakan dalam program kerja (proker) melukis masker ini adalah sosialisasi, eksplorasi, pelaksanaan kegiatan melukis masker dan penyebaran masker. Pelaksanaannya meliputi dari pengajarn teknik melukis, melukis pada media masker dan menyebarkan pada aparatur desa dan masyarakat sekitar yang memerlukan. Dalam proker melukis masker ini terkandung nilai-nilai yaitu nilai kreativitas dan nilai pendidikan. Nilai kreativitasnya ialah mengkreasikan imajinasi dalam seni lukis. Nilai kependidikannya ialah mengajarkan anak-anak peduli dengan kesehatan melalui membagikan masker hasil dari kreasi mereka.
Melukis Masker (Berkreasi dalam Pandemi) I Wayan Diana Putra; Ni Nyoman Sutrisna Yanthi
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.352 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i1.1428

Abstract

Pelaksanaan KKN tahun 2020 ini dihadapkan dengan pandemi global Covid-19 yang mewabah begitu agresif. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan namun melumpuhkan seluruh sendi-sendi kehidupan dari ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Mengingat jadwal pelaksanaan dari KKN Institut Seni Indonesia Denpasar jatuh pada masa pandemi maka format terjun ke lapangan dan bersosialisasi dengan masyarakat menjadi terkendala. Terkandala dari kebijakan protokol kesehatan yang menghimbau untuk meniadakan kontak dan pertemuan dalam skala besar. Namun kegiatan KKN ini mesti berjalan sesuai dengan kalender akademik yang sudah berjalan maka tahun 2020 ini LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar membuat format KKN dalam jaringan (daring). Disamping dengan format daring KKN tahun 2020 dilaksanakan dalam lingkungan penulis sendiri. Oleh sebab itu proker yang diaktualisasikan ialah Melukis Masker Bagi Anak-Anak untuk mengeliatkan anak-anak di lingkungan Desa Sumerta Kelod untuk tetap berkreasi dalam pandemi. Adapun metode yang digunakan dalam program kerja (proker) melukis masker ini adalah sosialisasi, eksplorasi, pelaksanaan kegiatan melukis masker dan penyebaran masker. Pelaksanaannya meliputi dari pengajarn teknik melukis, melukis pada media masker dan menyebarkan pada aparatur desa dan masyarakat sekitar yang memerlukan. Dalam proker melukis masker ini terkandung nilai-nilai yaitu nilai kreativitas dan nilai pendidikan. Nilai kreativitasnya ialah mengkreasikan imajinasi dalam seni lukis. Nilai kependidikannya ialah mengajarkan anak-anak peduli dengan kesehatan melalui membagikan masker hasil dari kreasi mereka.
GAMELAN POLENG “SINERGISITAS HARMONI WARNA” I Wayan Diana Putra
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.671 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v8i2.1111

Abstract

This article is an analysis of the process of creating a new musical composition entitled Gamelan Poleng. This musicalcomposition was inspired by the observation of a visual structure, poleng (a checked pattern), which is well known on theIsland of Bali (and also in Central Java). This checked pattern, in sacred imagery, is an element that is inseparable from thehearts and minds of the Balinese people in particular. In addition to its sacred or auspicious meaning, poleng also has apsychological connection with values of togetherness in social activities within a community. It is this humanistic psychologicalmeaning of poleng that was used as the idea for creating a new composition of gamelan music. The idea of poleng inits psychological perspective was sublimated into the idea for the content and extra-musical treatment of a gamelan composition.This new conception of poleng in a psychological context was then developed through the medium of gamelan musicand it is hoped that the result will provide a reflection of the importance of values of uniformity and togetherness.Keywords: Poleng, Psychology, Gamelan Music Composition
Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara I Nyoman Kariasa; I Wayan Diana Putra
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 36 No 2 (2021): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v36i2.1471

Abstract

“Cintailah warisan, pelajari dan kembangkan yang baru”, merupakan kredo Vincent McDermoth yang dijadikan arah pola pikir penciptaan karya karawitan baru. Gamelan Semaradhana sebagai sebagai sebuah orkes tradisi karawitan Bali dengan spesifikasinya dipelajari dan dipahami secara seksama serta mendalam. Setelah dipahami maka dalam lingkup kreatif, penata memikirkan sebuah tawaran baru dengan menggarapnya dengan pikiran dan arah baru pula. Keaneka-ragaman musik Nusantara terbentang dari timur (Papua) hingga barat (Aceh) memberikan inspirasi dan menggugah daya kreatif penata untuk menciptakan sebuah karya musik baru yang bertemakan keanekaragaman budaya nusantara dan diberi judul Manikam Nusantara. Gagasan dan konsep Manikam Nusantarayaitu merangkum keragaman melodi dan ritme, dipilih untuk kemudian dijadikan landasan dalam kekaryaan karawitan Bali dalam media gamelan Semara Dhana, dengan bernafaskan melodi nusantara dari bentang timur hinga barat. Tujuan dari penciptaan ini dapat dilihat dalam dua perspektif yaitu intra musikal dan ekstra musikal serta mengasah daya kreatif penata untuk selalu menghasilkan karya-karya yang progresif, sedangkan manfaatnya adalah sebagai diplomasi budaya dikarenakan penciptaan seni karawitan Bali bersumber dari keaneka ragaman musik nusantara. Metode penciptaan atau langkah-langkah dalam penciptaan karya musik Manikam Nusantara ini menggunakan metode penciptaan seni yang digunakan oleh dua (2) composer local yaitu Pande Made Sukerta terdiri dari ; Menyusun Gagasan Isi, Menyusun Ide Garapan dan Menentukan Garapan, dan I Wayan Beratha terdiri dari ; Nguping, Menahin, Ngalusin dan Ngungkab Rasa. Komposisi Manikam Nusantara ini diwujudkan dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti konsep estetis, kontinuitas dalam perubahan, sikap kreatif, kiat-kiat artistik dan konsep keseimbangan. Dengan penerapan aspek-aspek tersebut, sehingga menghasilkan komposisi musik baru yang berbobot. Luaran dari hasil penciptaan ini nantinya dideseminasikan dalam pergelaran dan diunggah dalam jurnal terakreditasi.
Pengembangan Aplikasi Android Pembelajaran Gamelan Selonding Gaya Tenganan Komang Ayu Tri Paramitha; I Wayan Diana Putra; Ni Wayan Mudiasih
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.783 KB)

Abstract

Purpose: The purpose of this research is to develop an android application for learning Selonding Instrument of Tenganan Style. Research Method: The type of this research is used Research and Development (R&D). The result of this research is an android-based Selonding Instrument learning application, namely learning activities or subject matter which is divided into several substances such as basic knowledge of Gamelan Selonding, instrumentation, tone structure, saih (tone tasks), the basic technique of using the application, game techniques, song and quiz questions related to Selonding Instrument. Result and discussion: The results of the validation of the learning content expert test with a percentage of 93.34%, the results of the validation of the learning media expert test with a percentage of 96.67%, the validation results of the learning design expert test with a percentage of 90%, the results of the musical teacher trial with a percentage of 96.67%, the results of individual trials with a percentage of 92% and the results of small group trials with a percentage of 94.5% stated that the results of the application were very good. Implication: The development used in developing learning applications is in the form of a Borg and Gall product development model
TATA CARA PENULISAN NASKAH JURNAL CALACCITRA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR I Wayan Diana Putra; Desak Putu Yogi Antari Tirta Yasa; Gede Basuyoga Prabhawita
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Calaccitra Maret 2023
Publisher : CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampus Merdeka is part of the independent learning policy by the Ministry of Education. Mahatma Pictures is one of the Production Houses that focuses on creative content such as Company Profile, Advertisement, Short Movie and also documentary. The purpose of making work writing is to fulfill the final project, the MBKM program. In writing, the writer uses theoretical foundations from various sources to make a benchmark in making Feud films so as not to deviate from established rules such as Bowen and Thomson which explain the theory of dynamic cameras, Joseph V. Mascelli explained the cinematographer's theory, and Himawan pratista who explained the composition of framing, lighting, and mise en scene. In the application of dynamic camera movements, the writer uses the hand held technique to create a natural shake effect. By utilizing natural light for key light with the aim of getting the concept of natural lighting. the movement of the camera only uses hands to get a natural shake. Due to the wide movement of the camera. The application of camera movements in feud films is useful to deliver viewers to enter the atmosphere of action films