Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP BUAH MANGGA PADA PENAMBAHAN GULA YANG BERBEDA Asrawaty Asrawaty; Hasmari Noer
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i1.551

Abstract

Buah mangga matang dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dari pada buah mangga segar. Sebagai produk olahan, rasa khas dapat dinikmati setiap waktu karena sudah menjadi produk yang awet. Salah satu produk olahan buah mangga adalah sirup mangga. Setiap 100 gram mangga mengandung energi 44,00 kal, protein 0,7 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 11,2 gram dan vitamin C 41 gram. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik kimia dan organoleptik sirup buah  mangga pada penambahan gula yang berbeda.  Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada parameter vitamin C, viskositas, pH, kadar total gula, dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk parameter uji organoleptik, empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan gula P1=400 g, P2=450 g, P3=500 g, dan P4=550 g. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, yang dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula yang berbeda terhadap sirup buah mangga pada uji organoleptik; warna, aroma, dan rasa disukai oleh panelis. vitamin C (0,0104), viskositas (808), pH (3), dan kadar total gula (45,71).
POLA PENGUSAHAAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN PADA LAHAN KERING DITINJAU DARI PENERAPAN POLA TANAM DI KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH Hasmari Noer
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 3, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2916.991 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v3i3.15043

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pengusahaan komoditas tanaman pangan pada lahan kering ditinjau dari penerapan pola tanam di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Teknik penarikan sampel digunakan random sampling. Sampel penelitian berjumlah 120 responden yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Bungku Utara, Kecamatan Petasia dan Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil dari analisis pola pengusahaan komoditas tanaman pangan pada lahan kering ditinjau dari pola tanam di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.akan diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini didapatkan pola pengusahaan komoditas tanaman pangan pada lahan kering ditinjau dari pola tanam adalah petani melakukan pola pertanaman sejenis, yaitu padi-padi-palawija, jagung-jagung-palawija, kedele-kedele-sayuran dan kacang-kacang-bera. Pola Tanam II petani melakukan pola tanam padi gogo-jagung-sayuran dan Pola Tanam III padi gogo-kedele-bera.Kata kunci : Tanaman pangan, lahan kering, pola tanamAbstractThe study was conducted to determine the pattern of utilization of food crops on dry land cropping patterns in terms of the application of Morowali district of Central Sulawesi  province. The method used is a survey method. The research location is in Central Sulawesi province Morowali. The sampling technique used random sampling. Study sample were 120 respondents spread across three districts namely North Bungku District, District and Sub Mori Petasia Top Morowali Central Sulawesi province. Data collection through interviews using questionnaires and observation. The results of the analysis of patterns of food crops cultivation in dryland cropping pattern in terms of Sulawesi  Morowali Tengah.akan described descriptively. The results of this research, the pattern of utilization of food crops in terms of dryland cropping farmers cropping patterns are similar, the ricepaddy-pulses, corn-crops-corn, soy and vegetable-soy-bean-bean-fallow. Cropping Patterns II farmers cropping upland ricemaize-vegetables and planting pattern III upland rice-soybean-fallow.Keywords: food crops, dryland cropping
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MILENIAL MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN MAKANAN SUPLEMEN KAPSUL IKAN GABUS DI DESA ANCA KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI Arfan Arfan; Hasmari Hasmari; Ratnawati Ratnawati; Faigah A Badjamal; Ridwan Ridwan; Juhana Juhana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.288-293.2021

Abstract

Makanan suplemen kapsul ikan gabus sebagai solusi peningkatkan nilai tambah, memiliki kandungan albumin tinggi, yang berperan mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengangkat potensi sumber daya ikan danau Lindu utamanya ikan Gabus, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok usaha milenial untuk mampu membuat makanan suplemen kapsul ikan gabus sebagai sarana meningkatkan pendapatan. Program pengabdian ini di laksanakan di Desa Anca, yang difokuskan pada pengembangan produk unggulan daerah di Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaannya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan (capacity building), diskusi, praktek kerja (demplot), dan kegiatan pendampingan pengolahan ikan gabus yang dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini, bermitra dengan kelompok usaha milenial Kalendu Kolenorasi hasil binaan BUMDES Desa Anca. Keterlibatan mitra dan pemerintah setempat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan tentang pengolahan makanan supplemen kapsul ikan gabus dan manfaatnya, dilakukan secara interaktif dan partisipatif tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia milenial. Untuk menjaga keberlanjutan program, dilakukan kegiatan pendampingan dengan intensitas melakukan komunikasi, baik melalui media telepon , media sosial, dan melakukan pertemuan langsung dengan mitra untuk diskusi terkait dengan masalah pengembangan usaha dan cara pemecahannya. Target luaran yang ingin dicapai adalah kelompok usaha milenial Kalendu Kolenorasi Desa Anca mampu mengelola dan menghasilkan produk makanan supplemen kapsul ikan gabus. Kata kunci : pemberdayaan, pelatihan, pendampingan, kapsul ikan gabus, peningkatan pendapatan ABSTRACT Snakehead fish capsule supplement food as a solution to increase added value, has a high albumin content, which plays a role in accelerating the wound healing process. The purpose of this community service is to raise the potential of Lake Lindu fish resources, especially snakehead fish, as well as provide knowledge and skills to millennial business groups to be able to make snakehead fish capsule supplement food as a means of increasing income. This service program was carried out in Anca Village, which is focused on developing regional superior products in Sigi Regency. The method used in its implementation is to increase the capacity of human resources through training (capacity building), discussions, work practices (demplots), and sustainable management of snakehead fish. This service activity is in partnership with the Kalendu Kolenorasi millennial business group fostered by BUMDES Anca Village. The involvement of partners and the local government was very enthusiastic in participating in training activities on food processing for snakehead fish capsule supplements and their benefits, carried out interactively and participatively on increasing the capacity of millennial human resources. To maintain the sustainability of the program, mentoring activities are carried out with the intensity of communicating, both through telephone media, social media, and holding direct meetings with partners for discussions related to business development problems and how to solve them. The output target to be achieved is that the millennial business group Kalendu Kolenorasi Anca Village is able to manage and produce snakehead fish capsule supplement food products. Keywords: empowerment, training, mentoring, snakehead fish capsules, increasing income
PENGEMBANGAN GEOWISATA BERWAWASAN EDUKASI DAN KEARIFAN LOKAL DI DESA ANCA KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI Arfan Arfan; Ridwan Ridwan; Faigah A Badjamal; Hasmari Hasmari; Ratnawati Ratnawati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.402-407.2020

Abstract

Program pengabdian ini di laksanakan di Desa Anca, yang difokuskan pada pengembangan produk unggulan daerah pada bidang wisata di Kabupaten Sigi. Kegiatan ini mengangkat potensi sumber daya alam dan budaya lokal sebagai sarana meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga. Keberadaan danau berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata khususnya geowisata. Kendala yang dihadapi selama ini, pengelolaannya belum maksimal diakibatkan medan yang terlalu berat. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pengembangan sumber daya manusia yang profesional, manajemen atraksi wisata. pengadaan penunjang aksesibilitas, pengadaan sarana akomodasi, penambahan aktivitas, perintisan kerjasama, promosi, peningkatan ekonomi berbasis geowisata dan diversifikasi pengolahan ikan. Kegiatan pengabdian ini, bermitra dengan kelompok usaha Kalendu Kolenorasi. Metode yang diterapkan meliputi observasi, diskusi, operasional kerja, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan secara langsung. Target luaran yang ingin dicapai adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni dalam bidang pariwisata dan pengolahan ikan berbagai panganan serta peningkatan promosi destinasi, mulai domestik hingga mancanegara. Kata kunci: Geowisata, Kearifan lokal, Diversifikasi, Peningkatan pendapatan ABSTRACT The community service program was held in Anca village focused on developing regional superior products in the tourism sector at Sigi district, Central Sulawesi. The activities supported the potential of local natural and cultural resources as the place increasing income and welfare of community. The existence of the lake has the potential to be developed into a tourist destination, especially geotourism. The obstacle faced including the management has not been optimal because the heavy accessibility. The activities have been carried out include the development of professional human resources, management of tourist attractions. procurement support for accessibility, provision of accommodation facilities, additional more activities, initiating cooperation, promotion, economic improvement based on geotourism and diversification of fish processing. This service activity is in partnership with the Kalendu Kolenorasi business group. The method applied includes observation, discussion, operational work, counseling, training and direct mentoring. The output target to be achieved is the availability of qualified human resources in the field of tourism and fish processing into various foods as well as increasing the promotion of destinations from domestic to the another country. Keywords: Geotourism, Local wisdom, Diversification, Increasing income
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI KAKAO MELALUI PENERAPAN METODE SLPHT DI DESA SIBALAGO KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Kasman Jaya; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.18

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah 1. Meningkatkan produksi kakao melalui transformasi teknologi pemeliharaan kakao diantaranya melalui konservasi lahan dengan penggunaan pupuk organik, pengendalian busuk buah dan penanganan pasca panen dengan fermentasi. 2. Meningkatkan kualitas dan mutu kakao yang memiliki daya saing, dengan menerapkan bahan organik sehingga tidak terdapat residu bahan kimia, agar produk tersebut dapat bersaing dengan kualitas ekspor. 3. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok tani mitra agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas pupuk organik padat dengan bahan dasar pemanfaatan kulit buah kakao yang ditambahkan dengan jamur Trichoderma sp dapat mempercepat proses dekomposisi, sehingga dapat tersedia pada saat yang diharapkan. 4. Meningkatkan kemampuan petani dalam penguasaan asset produksi, modal, dan pasar agar dapat menerapkan paket teknologi inovatif terpadu. 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani agar masyarakat petani lebih sejahtera, serta merubah Mindset petani menjadi manusia yang produktif dan berkarya. Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program PKM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA/RRA). Penerapan metode pelatihan (training) bertujuan untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia secara individu dan kelompok; Peningkatan kualitas kebun contoh melalui metode sekolah lapang, demonstrasi demplot percobaan dengan menerapkan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, Teknologi Perbanyakan Semut, Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma sp dan Teknologi pupuk organik. Hasil yang dicapai berupa 1. Peningkatan pemahaman kepada kelompok Mitra untuk dapat mengetahui tentang rehabilitasi tanaman kakao, pengendalian OPT yang sesuai dengan prinsip-prinsip PHT, dengan keterampilan yang dimiliki dalam memperbanyak jamur trichoderma sp dan memperbanyak semut hitam di lapangan. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah kakao dengan menambahkan dekomposer jamur trichoderma sp untuk mempercepat proses dekomposisi. 3.Meningkatnya produksi kakao karena adanya penguasaan teknologi pemeliharaan kakao secara terpadu. 4. Peningkatan pemahaman tentang dampak penggunaan pestisida secara berlebihan, dan adanya solusi alternatif pengendalian OPT yang lebih ramah lingkungan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK PETANI KAKAO TERDAMPAK BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI DESA SALOYA KECAMATAN SINDUE TOMBUSABORA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH Arfan Arfan; Asrawaty Asrawaty; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.263 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.39

Abstract

Target kegiatan KKN-PPM untuk sasaran masyarakat adalah Masyarakat aktif dalam kegiatan program KKN-PPM yang berbasis pemberdayaan masyarakat; peningkatan keterampilan 80% dalam menangani serangan Organisme Pengganggu Tanaman kakao; Masyarakat mampu menerapkan Teknologi pengendalian secara terpadu dalam menangani serangan Organisme Pengganggu Tanaman tanaman kakao; Masyarakat menguasai keterampilan dan teknologi dalam pengolahan potensi local masing-masing desa sebagai produk olahan yang bernilai ekonomi sedangkan untuk sasaran Mahasiswa adalah: Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat; Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerjasama pada suatu kelompok;Menumbuhkan empati mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat disekitarnya .Jenis luaran yang dihasilkan adalah: masyarakat mampu keluar dari tekanan trauma yang diakibatkan musibah bencana alam gempa bumi melalui peningkatan aktivitas keseharian dam mampu melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman secara terpadu melalui penguasaan teknologi pengendalian.Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program KKN-PPM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Learning by doing dengan metode pelatihan (training), demonstrasi demplot percobaan.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN Hasmari Noer; Sayani
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.156

Abstract

Sampah atau limbah domestik adalah limbah rumah tangga yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga atau pemukiman penduduk, kegiatan pasar, kegiatan rumah makan atau restoran. Dasar pemikiran memberikan penyuluhan kepada anggota majelis taklim Nurul Iman RW 04 Kelurahan Duyu Kecamatan tatanga Kota Palu adalah berdasarkan observasi menunjukan tidak ada pengelolaan pada sampah (limbah Rumah Tangga) tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada  hari minggu tanggal 20 Juni 2021 dengan menjaga protokol kesehatan. Metode Pengabdian yang dilakukan adalah metode survey dengan melakukan observasi pada lingkungan RW 04 Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu, wawancara tentang perilaku masyarakat dalam hal mengelola sampah, penyuluhan, dan tanya jawab. Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah rumah tangga adalah salah satu solusi bagi pemukiman penduduk dalam mengatasi permasalahan sampah. Pemahaman tentang pengelolaan limbah rumah tangga dapat memberikan dampak positif pada anggota dalam menjaga lingkungan. Respon anggota majelis taklim Nurul Iman terhadap penyuluhan ini sangat baik dapat dilihat dari keaktifannya pada saat sesi tanya jawab.  
PENGEMBANGAN TANAMAN BAWANG MERAH DI DESA BULUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU DI TINJAU DARI FAKTOR FAKTOR PRODUKSI Hasmari Noer; Jumardin Jumardin; Indarti Widya Anggraeni
Jurnal Agrotech Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v8i1.15

Abstract

This research aims to study and know the factors the production of red onion plant, has been implemented in Bulupountu Jaya, Sigi Biromaru, Sigi, Central Sulawesi. The results of this research is expected to be an information for the farmer about the factors that affect the production of red onion plant. The research was conducted from June to August 2016 in Bulupountu Jaya , Sigi Biromaru , Sigi , Central Sulawesi. Selection of the location of this research is based on that Bulupountu Jaya Village is the majority of red onion farmer. The method used is quantitative research method by survey and interviews to farmers red onion farming in Bulupountu.Location determination by purposive sampling and respondents by Multistage Random Sampling, through the stages : a.Specify the hamlet representing Bulupountu area, Specify farmer groups in each hamlet, c. Specify five respondents in each farmer groups, so there are 20 respondents. The results of this research indicate that the factors of land area, the amount of fertilizer, the number of seeds, the use of pesticides and pest control affect production in the development of onion farming in Bulupountu Jaya Village, Sigi Biromaru Subdistrict Sigi Regency Central Sulawesi Province
PENGARUH FREKUENSI DAN APLIKASI INSEKTISIDA ABAMECTIN TERHADAP KELIMPAHAN POPULASI DAN PERSENTASE SERANGAN LALAT PENGOROK DAUN LIRIOMYZA SPP (DIPTERA: AGROMYSIDAE) Arfan Arfan; Lisa Indriani Bangkele; Hasmari Noer
Jurnal Agrotech Vol 8 No 2 (2018)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.31 KB) | DOI: 10.31970/agrotech.v8i2.24

Abstract

Effect of Frequency and Application of Abamectin Insecticides on Population Abundance and Attack Level of Leafminer Liriomyza, spp. (Diptera: Agromysidae) is one of the main pests on the Lembah Palu red onion, where this pest is relatively new in the Palu Valley. The aim of the study was to examine the effect of frequency and application of insecticides on population abundance, and the attack rate of L. chinensis (Diptera: Agromyzidae) on the Lembah Palu red onion plant under applied and unapplied insecticide. The treatment of abamectin insecticide was applied once a week with a concentration of 1 ml of formulation per liter of water, beginning at the age of 2 MST and ending at 7 MST. The results showed that there were 2 species of Liriomyza, spp associated with Palu valley red onion i.e. Liriomyza chinensis and Liriomyza sativae. This research found that the application of Abamectin insecticides significantly affected population development and the percentage of Liriomyza, spp. on the lembah Palu red onion.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) PADA BERBAGAI JENIS MULSA Darmo Asamin; Hasmari Noer; Sayani Sayani
Jurnal Agrotech Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.045 KB) | DOI: 10.31970/agrotech.v9i1.26

Abstract

This study aims to determine and explore the growth and yield of tomato plants in various types of mulch carried out in Maku Village, Biromaru District, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. This study was designed using a randomized block design (RAK) of one factor grouped based on plant seed height. The treatment that was tried was to share the type of mulch (M), the treatment of the study was as follows: without mulch, black silver plastic mulch, transparent plastic mulch, 10 t / ha wood sawdust and 10 t / ha rice straw. Each treatment was repeated three times so that there were 15 experimental plots. To find out the effect of the treatment being tried, a variance analysis of 0.05 was carried out. Analysis of variance that showed a significant effect, carried out further tests BNJ α = 0.05. The results of the study showed that the use of various types of mulch had a significant effect on the growth and yield of tomato plants. 10 t / ha straw mulch gives better growth rates and yields of tomato plants, respectively; the height of tomato plants aged 3 and 6 MST was 34.37 cm and 70.27 cm, stem diameters of 3 and 6 weeks were 2.31 mm and 2.41 mm, the number of branches aged 3 and 6 MST was 0.60 and 5.80 pieces, yields I, II and III were 0.93 kg / plot, 0.99 kg / plot and 1.79 kg / plot respectively, the total yield per plot was 3.70 kg / plot and Harvest yield per hectare is 6.17 t / ha.