Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA BERBAGAI BUNGA EDIBLE DI INDONESIA Nurul Azizah Choiriyah
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.892

Abstract

Bunga edible (yang dapat dimakan) memiliki aroma yang eksotis, rasa yang unik dan non toksik. Review ini bertujuan untuk mengkaji kandungan antioksidan yang terdapat pada berbagai bunga edible di Indonesia dan manfaatnya untuk kesehatan. Teknik pengumpulan data pada review ini berdasarkan tinjauan literatur. Data diperoleh melaui artikel ilmiah pada jurnal nasional maupun  internasional serta sumber lain seperti tesis. Bunga edible di Indonesia diantaranya bunga telang, kecombrang, jotang, sepatu, kenanga, krisan, rosella, mawar dan turi. Kandungan antioksidan pada beberapa bunga edible di Indonesia diantaranya senyawa fenolik, antosianin, flavonoid dan karotenoid. Kandungan antioksidan tersebut berkontribusi terhadap sifat antidiabetes dan antikankerKata kunci: bunga edible, antioksidan, antidiabetes, antikanker
Inkorporasi Tepung Garut Dan Buah Pisang Kepok Pada Pembuatan Biskuit Dengan Klaim Tinggi Serat Serta Tinjauan Nilai Cerna Pati In Vitro Dan Gula Total Nurul Azizah Choiriyah
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v5i2.197

Abstract

Objectives : The purpose of this study was to evaluate biscuit formulations from arrowroot flour and kepok banana for making high dietary biscuits according to BPOM regulation about high dietary fiber claim, also to study about starch digestibility and total sugar content of the biscuits. Methods : Variables of this study  was F1 (the ratio of arrowroot flour : kepok banana = 50:125 g), F2 (the ratio of arrowroot flour : kepok banana = 75:100 g) and F3 (the ratio of arrowroot flour : kepok banana = 100:75 g). Results : The results of this study were the F3 biscuits have the highest dietary fiber (15 %). All biscuits fulfill the high dietary fiber claim according to BPOM regulations. Invitro starch digestibilitiy of F1, F2 and F3 biscuits were  35,07 %, 33,15 % and 34,80 %, respectively. Total sugar content of F1, F2 and F3 biscuits were 34,27 %, 32,45 % and 26,85 %, respectively. F3 biscuits have the lowest total sugar content.
Edukasi Penanganan dan Penyimpanan Makanan saat Kondisi Pandemi Covid-19 pada Ibu Rumah Tangga Komunitas “Yuk Main” Nurul Azizah Choiriyah
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.854

Abstract

Pada masa pandemi covid-19, masyarakat perlu menyetok makanan dan menyimpannya dengan benar agar masyarakat tidak perlu untuk sering ke luar rumah hanya sekedar membeli makanan saja. Beberapa bahan makanan ada yang bersifat perishable (mudah rusak) dan non-perishable (tidak mudah rusak). Komunitas “YUK MAIN” merupakan komunitas yang di dalamnya berisikan ibu rumah tangga yang berasal dari Kudus yang memiliki anak usia 3-6 tahun. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan dan penyimpanan makanan saat kondisi pandemi covid-19. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan. Kegiatan dilakukan terhadap 36 anggota komunitas “Yuk Main”.  Ibu rumah tangga tersebut memiliki motivasi  yang tinggi dalam mengikuti penyuluhan, antusias pada saat sesi tanya jawab.
KOMPOSISI KIMIA, POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ANTIMIKROBA SERTA MANFAAT KESEHATAN TEH PUTIH Nurul Azizah Choiriyah; Arya Putra Sundjaja
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v16i2.6689

Abstract

Teh putih merupakan jenis teh yang melibatkan proses paling sederhana dibandingkan jenis teh lainnya karena tidak melibatkan oksidasi enzimatis dan fermentasi. Teh putih mengandung berbagai senyawa kimia yang berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba sehingga memiliki berbagai macam efek terhadap kesehatan. Senyawa kimia juga berfungsi sebagai pembentuk flavor. Tujuan dari review ini adalah mengulas kandungan kimia teh putih yang berkontribusi terhadap pembentuk flavor, potensi antioksidan, antimikroba dan manfaat kesehatan. Senyawa yang berkontribusi terhadap pembentuk rasa pada teh putih diantaranya katekin, asam amino, kafein dan theasinensin. Terdapat 16 senyawa aktif aroma pada teh putih sebagai berikut kamfena, linalool, trans-β-damascenone, 2-hexanone, benzeneacetaldehyde, safranal, 3-hexanol, cis-linalool oxide, trans-linalool-oxide, hotrienol, geraniol, benzil alkohol, αterpineol, trans-β-ionone, indol dan fenil etil alkohol. Antioksidan pada teh putih diantaranya polifenol, katekin, tanin dan flavonoid. Manfaat kesehatan teh putih diantaranya untuk meregulasi metabolisme lipid, antidiabetes, anti proliferasi dan menjaga kepadatan tulang.  Kata kunci: antioksidan, antimikroba, flavor, teh putih
Peran Kulit Buah Naga dan Jamur Tiram terhadap Peningkatan Mineral dan Mikrostruktur pada Bakso Ayam Nurul Azizah Choiriyah; Latifahtur Rahmah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2022): TEKNOTAN, April 2022
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol16n1.9

Abstract

Konsumsi buah dan sayur oleh masyarakat Indonesia masih rendah yang berdampak pada defisiensi mineral. Substitusi kulit buah naga dan jamur tiram pada bakso dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan mineral. Kulit buah naga dan jamur tiram juga sumber serat yang dapat memperbaiki mikrostruktur bakso. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi penggunaan substitusi kulit buah naga dan jamur tiram pada bakso ayam dengan berbagai konsentrasi untuk mendapatkan kadar kalsium, zat besi dan kalium yang tinggi serta mikrostruktur yang baik (matriks gel yang kompak). S2 merupakan sampel dengan kadar kalsium tertinggi. Kadar zat besi antara sampel S2, S3 dan S4 tidak terdapat perbedaan nyata. Sampel dengan penambahan jamur tiram dan kulit buah naga dengan konsentrasi yang berbeda (S2, S3 dan S4) memiliki kadar zat besi lebih tinggi daripada sampel tanpa penambahan jamur tiram dan kulit buah naga (S1) maka substitusi kulit buah dan jamur tiram dapat meningkatkan kadar zat besi bakso ayam.  Sampel S3 dan S4 merupakan sampel dengan kadar kalium paling tinggi diikuti sampel S2 dan S1. Kadar kalium dipengaruhi oleh kulit buah naga dan jamur tiram. S2 merupakan produk dengan kadar lemak yang rendah dengan kandungan protein relatif tinggi dibandingkan S3 dan S4. Pengamatan SEM dilakukan untuk produk terpilih berdasarkan kualitas gizi paling baik yaitu S2 dan dibandingkan dengan produk kontrol (S1). Uji SEM menunjukkan bahwa S1 memiliki banyak rongga dibandingkan S2. Matriks gel S2 bersifat lebih kompak karena memiliki serat yang tinggi. Dengan demikian, sampel S2 merupakan sampel dengan kandungan kalsium, zat besi dan kalium yang tinggi serta dengan mikrostruktur yang bagus.
ANALISIS SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA ANEKA MINUMAN DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L) Nurul Azizah Choiriyah; Ladyamayu Pinasti; Fathimah Fathimah; Inma Yunita Setyorini
Agroindustrial Technology Journal Vol 5, No 1 (2021): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v5i1.5083

Abstract

Gedy plants are known as vegetable crops. People in the Bantul area, Yogyakarta use it as a healthy drink. Gedi leaves are rich in various antioxidant compounds, such as flavonoids, polyphenols and vitamin C. This study aimed to choose the processing of dage drinks (gedi leaves) with minimal antioxidant degradation. The analysis used in this study was antioxidant activity (DPPH method), analysis of total flavonoid content, analysis of vitamin C content. The statistical analysis used was the one-way ANOVA test with further tests namely Duncan's Multiple Range Test (DMRT). This study prove that method of processing affects on antioxidant activity and flavonoid content (p <0.05). Juice processing using juicer was the best way for produce gedi’s leaf beverage.
MODIFIKASI PATI BIJI NANGKA SECARA FISIK DAN KIMIA Nurul Azizah Choiriyah; Ashri Mukti Benita; Arya Putra Sundjaja
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 22, No 2 (2020): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v22i2.7914

Abstract

Modifikasi pati biji nangka dapat dilakukan dengan cara fisik (annealing, perlakuan panas lembab, pregelatiniasasi dan ekstrusi) dan cara kimia (eterifikasi, karboksimetilasi, esterifikasi, ikatan silang dan oksidasi). Modifikasi pati biji nangka tersebut dapat merubah sifat fisiko-kimia dari pati biji nangka alami. Perubahan sifat fisiko-kimia trersebut memungkinkan penggunaan pati biji nangka termodifikasi dalam bidang industri pangan. Review ini bertujuan untuk merangkum metode dan sifat fisiko-kimia pati biji nangka termodifikasi.
Penyuluhan Pentingnya Konsumsi Serat terhadap Pengunjung Mall Pakuwon Trade Centre Surabaya Nurul Azizah Choiriyah; Latifahtur Rahmah; Arya Putra Sundjaja
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 02 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat merupakan jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh usus halus dan bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat kesehatan serat diantaranya memperbaiki saluran pencernaan, meningkatkan bakteri baik, menurunkan kolesterol, mencegah obesitas dan kanker kolon. Masyarakat perkotaan seringkali mengkonsumsi junkfood dan makanan instan sehingga kebutuhan serat tidak tercukupi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pengunjung mall PTC mengenai pentingnya konsumsi serat bagi kesehatan. Peserta pengabdian masyarakat ini yaitu pengunjung mall PTC yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode talkshow, diskusi dan demonstrasi pembuatan tofu cheese cake. Peserta mengikuti kegiatan talkshow dan diskusi dengan antusias dan tertib. Berdasarkan pretest dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan peserta pengabdian masyarakat terkait pentingnya konsumsi serat bagi kesehatan. Seluruh peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan posttest dengan benar. Tofu cheese cake dapat dibuat sebagai makanan camilan dengan kandungan serat yang tinggi dengan menambahkan fibercreme pada formulasi kue tersebut.
Pelatihan Diversifikasi Produk Berbasis Kentang Di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan Nurul Azizah Choiriyah; Latifahtur Rahmah; Gilbert Yanuar Hadiwirawan; Arya Putra Sundjaja
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1144

Abstract

Abstract: Tosari District, Pasuruan Regency is one of the access areas to the tourist area of Mount Bromo. One of the local products in this area is potatoes. However, potatoes are only sold as raw products and have not been widely used as a processed food product. The aim of this community service is to improve skills related to the diversification of processed potato products and knowledge of types of food packaging. This community service method includes counseling regarding the packaging of souvenir products, demonstrations on making potato ronde, potato brownies and potato galantine as well as several participants who practice directly making these products. This activity took place at the Tosari village hall, Tosari District, Pasuruan Regency. The community service participants totaled 30 pokdarwis members from all over Pasuruan Regency. Participants were enthusiastic and active during the community service activities. The participants asked many questions to the speakers and were active in direct practice of making potato-based products. Pokdarwis members in Pasuruan Regency have skills in making various kinds of potato-based processed products such as potato brownies, potato galantine and potato ronde and they have knowledge about food packaging that can increase the economic value and the shelf life of product.            Keywords: brownies; galantine; packaging; potatoesAbstrak: Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Hasil bumi di daerah ini yaitu kentang. Namun kentang hanya sebatas dijual sebagai produk mentah dan belum banyak dimanfaatkan sebagai olahan produk jadi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan terkait diversifikasi produk olahan kentang dan pengetahuan jenis pengemas makanan. Metode pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan terkait pengemasan produk oleh-oleh, demonstrasi tentang pembuatan ronde kentang, brownies kentang dan galantin kentang serta beberapa pe-serta praktik langsung membuat produk tersebut.  Kegiatan ini berlangsung di balai desa Tosari, kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan. Peserta pengabdian masyarakat ini berjumlah 30 orang anggota pokdarwis se-kabupaten Pasuruan. Peserta antusias dan aktif selama kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung. Peserta banyak mengajukan pertanyaan kepada nara-sumber dan aktif dalam praktik langsung pembuatan produk berbasis kentang. Anggota pokdarwis se-Kabupaten Pasuruan telah memiliki ketrampilan dalam membuat berbagai macam produk olahan berbasis kentang seperti brownies kentang, galantine kentang dan ronde kentang serta anggota pokdarwis tersebut telah memiliki pengetahuan tentang pengemas makanan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi produk dan mendukung umur simpan produk. Kata kunci: brownies; galantine; kentang; ronde; pengemasan
SENSORY QUALITY OF BROWNIES SUBSTITUTED WITH MUNG BEAN FLOUR Nurul Azizah Choiriyah
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v7i1.352

Abstract

Wheat flour is imported material, so the Indonesian people need to limit the use of this flour. However, brownies are a popular product in Indonesia. Mung bean flour can be used to replace wheat flour in making brownies. This study aims to evaluate the brownie formula using wheat flour and mung bean flour with various concentrations to produce brownies that the panelists prefer. The treatments in this study were the ratio of wheat flour: mung bean flour = 75:0 gram (sample 186), the ratio of wheat flour: mung bean flour = 50:25 gram (sample 318), the ratio of arrowroot flour: banana fruit = 25:50 gram (sample 283). Using mung bean flour with a ratio of mung bean flour: wheat flour = 25:50 produces brownies with sensory characteristics that consumers favor. The use of mung bean flour that exceeds wheat flour can reduce panelists' preferences regarding smell, taste, and overall product. Therefore, using the ratio of mung bean flour: wheat flour = 25:50 is an alternative way to reduce the use of wheat flour in brownie products.