Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENERAPAN PENGUATAN POSITIF TERHADAP KETERLIBATAN PERILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH [THE IMPLEMENTATION OF POSITIVE REINFORCEMENT ON STUDENTS’ BEHAVIOR IN DISTANCE LEARNING] Ardine Deosari; Oce Datu Appulembang
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 6, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v6i1.2868

Abstract

Student engagement is a manifestation of the responsibility of students as humans to God. Humans have responsibility to be involved in caring for and protecting the earth (Gen. 1:28). So, it is fitting for students to be involved in every process of their life, including learning. Distance learning is negatively affected when students are late joining the video conference, are mostly silent when the teacher asks questions, do not listen to teacher instructions properly which causes them not to return to the video conference, and do not answer when called on by the teacher. Positive reinforcement is given to stimulate and increase student motivation, increase student attention in the learning process, and increase student learning activities. The purpose of this study is to describes the application of positive reinforcement methods on the involvement of student behavior in distance learning and see the positive impact. The research method used is descriptive qualitative. Based on the research, it was found that by applying four forms of positive reinforcement according to the principles of warmth and enthusiasm, meaningfulness, avoiding negative responses, and using various positive reinforcements, students can be encouraged in their behavior and involvement in learning. It also encourages other aspects, such as student discipline, student creativity, student confidence, and student learning attitudes.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Keterlibatan siswa merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab siswa sebagai manusia kepada Allah. Manusia memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam memelihara dan menjaga bumi (Kej 1:28). Maka, sudah sepatutnya siswa terlibat dalam setiap proses kehidupannya, termasuk dalam pembelajaran. Pada kenyataannya, siswa terlambat bergabung di video conference, perilaku siswa sebagian besar diam ketika guru bertanya, tidak mendengarkan instruksi guru dengan baik dan menyebabkan siswa tidak kembali bergabung di video conference, dan tidak menjawab ketika ditunjuk oleh guru. Penguatan positif diberikan untuk merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran, dan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memaparkan penerapan metode penguatan positif terhadap keterlibatan perilaku siswa pada pembelajaran jarak jauh dan melihat dampak positifnya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa, dengan menerapkan empat bentuk penguatan positif sesuai prinsip kehangatan dan antusias, kebermaknaan, menghindari respon negative dan menggunakan penguatan positif yang bervariasi dapat mendorong keterlibatan perilaku siswa dalam pembelajaran. Hal ini juga mendorong aspek lain yang terdapat pada diri siswa, seperti kedisiplinan siswa, kreativitas siswa, kepercayaan diri siswa, dan sikap belajar siswa.
Bimbingan Belajar Online Dalam Membantu Kebutuhan Belajar Siswa Melda Jaya Saragih; Oce Datu Appulembang; Siane Indriani; Tanti Listiani; Widiastuti Widiastuti
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.854 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v2i2.1109

Abstract

Selama pandemi, kebutuhan belajar siswa beralih menjadi online. Pembelajaran secara online juga membawa beberapa dampak dalam pembelajaran, ditemuai banyak kehilangan pembelajaran, sehingga tidak heran banyak ditemui kesulitan belajar sehingga perlu pendampingan bagi siswa pada saat belajar. Adanya kebutuhan pendampingan belajar bagi anak-anak jemaat di HKBP Binong, bimbingan belajar SIGMA menyediakan pelayanan les gratis secara online bagi warga jemaat  HKBP Binong Permai khususnya anak-anak dari bangku SD sampai SMA, namun kegiatan bimbel ini juga terbuka untuk banyak siswa diberbagai daerah dan tidak terbatasi tempat, karena dilakukan secara online. Kegiatan bimbel dilakukan secara online setiap sabtu selama 2 jam, tujuannya agar siswa dapat terbantu untuk memahami pembelajaran di sekolah dan siswa juga dapat semakin termotivasi untuk belajar. Setelah dilaksanakan bimbingan belajar kemudian dievaluasi pelaksanaannya. Terlihat siswa semakin bertambah pengetahuannya dan juga ada siswa yang antusias mengikuti bimbel dimana siswa antusias siswa menanyakan pelajaran diluar jadwal bimbel, namun tidak dipungkiri juga bahwa ada siswa yang malas. Orang tua juga antusias mendorong anaknya untuk mengikuti bimbel, terlihat dari ada orang tua yang meminta PPT ketika anaknya lupa mencatat, mengingatkan anaknya jadwal les, duduk disamping anaknya selama les
ANALISIS PENGGUNAAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MEMBANGUN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING Oce Datu Appulembang; Wina Yohana Butar-Butar
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2023): ELIPS, Maret 2023
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v4i1.782

Abstract

Partisipasi siswa merupakan keikutsertaan untuk memberikan kontribusi dalam pembelajaran sebagai tanggung jawabnya. Rendahnya partisipasi siswa membuatnya tidak antusias untuk memberikan kontribusi sehingga siswa kehilangan rasa ingin tahunya ketika menggali materi pelajaran. Guru perlu melibatkan siswa dalam pembelajaran. Model think pair share (TPS) dengan langkah-langkah berpikir, berpasangan dan berbagi membuat siswa terlibat, antusias dan berkontribusi serta memiliki rasa ingin tahu untuk mengkonstruksi pengetahuan. Guru Kristen mengarahkan pembelajaran yang berpusat pada Kristus dan menyadari bahwa siswa telah jatuh ke dalam dosa sehingga perlu digembalakan untuk berpartisipasi dalam menemukan pengetahuan sejati. Tujuan penulisan paper ini ialah untuk mengetahui penerapan, kendala, kelebihan dan kekurangan dari penerapan model TPS dalam membangun partisipasi siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model TPS membuat siswa semakin berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Kendala yang dihadapi ketika pembelajaran daring ialah guru sulit memantau seluruh siswa berada dalam koridor yang sesuai. Kelebihannya siswa semakin tertantang, bertoleransi, dan berani sedangkan kekurangannya siswa cenderung bergantung dengan teman dan penerapannya membutuhkan banyak waktu. Saran yang diberikan sebaiknya guru memberikan instruksi yang jelas dan meminta siswa menunjukkan bukti screenshoot atau video rekaman ketika berdiskusi sedangkan bagi peneliti selanjutnya dapat menerapkan model ini untuk mengatasi hasil belajar siswa yang rendah.
PENDAMPINGAN SISWA SMA SEBAGAI FASILITATOR BELAJAR Oce Datu Appulembang; Ashiong Parhehean Munthe; Indra Praja Kusuma; Yubali Ani
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.10032

Abstract

Rendahnya pendampingan belajar bagi siswa di beberapa kawasan pinggiran menjadi faktor penyebab rendahnya pencapaian belajar siswa. Orang tua yang sibuk bekerja karena ekonomi yang kurang, rendahnya pendidikan orang tua, bahkan lingkungan yang tidak mendukung menjadi penyebab anak tidak mendapatkan pendidikan padahal mereka seharusnya dapat merasakan pendidikan. Setiap anak memerlukan pendampingan belajar, terkhusus bagi siswa. Yayasan Emmanuel hadir untuk memberikan bantuan dana pendidikan dan beasiswa kepada siswa SMA. Yayasan Emmanuel memberikan tanggung jawab kepada penerima beasiswa untuk menjadi pendamping belajar. Siswa diberikan pendampingan belajar terhadap anak-anak di lingkungannya dengan pendekatan yang tepat. Siswa SMA diberi pembekalan terkait ilmu pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan yang siswa terima agar siswa sebagai pendamping dapat mengajar dengan baik. Siswa diberikan pembekalan dasar berupa pendampingan mengenai pengenalan diri bagi para fasilitator belajar (siswa SMA), teori, dan praktik membaca, menulis dan berhitung di SD. 
Korelasi antara Keyakinan Belajar dan Pemahaman Konseptual Kalkulus pada Calon Guru Matematika Kimura Patar Tamba; Oce Datu Appulembang; Tanti Listiani
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.527 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v6i1.5315

Abstract

Abstrak. Keyakinan adalah faktor penting dalam mempengaruhi praktek pembelajaran matematika di dalam kelas. Keyakinan belajar kalkulus diasumsikan memiliki korelasi dengan pemahaman konseptual kalkulus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keyakinan belajar kalkulus dan pemahaman konseptual kalkulus. Penelitian menggunakan metode survei dengan desain cross-sectional terhadap 65 orang calon guru matematika yaitu mahasiswa pendidikan matematika pada semester tiga dan lima. Data keyakinan belajar kalkulus dikumpulkan dengan kuisioner. Data pemahaman konseptual kalkulus dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Calculus Concept Inventory.  Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan memakai statistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif yang digunakan adalah rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi. Statistik inferensial yang digunakan adalah korelasi product-moment. Hasil penelitian menunjukkan  tidak terdapat korelasi signifikan antara keyakinan belajar kalkulus dan pemahaman konseptual kalkulus calon guru matematika, calon guru matematika cenderung memegang keyakinan campuran mengenai belajar kalkulus, dan kemampuan pemahaman konseptual calon guru matematika berada pada kategori rendah. Implikasinya adalah pentingnya menerapkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran kalkulus karena kecenderungan calon guru matematika memegang keyakinan campuran serta mempertimbangkan faktor lain diluar keyakinan mengenai belajar kalkulus. Kata Kunci: Keyakinan belajar kalkulus, Pemahaman konseptual kalkulus, Calculus concept inventory
Penguatan Numerasi di SD Persatuan Binong Oce Datu Appulembang; Bertha Natalina Silitonga; Ganda Sari; Kimura Patar Tamba
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11372

Abstract

ABSTRAK Numerasi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dalam Pendidikan masa kini di Indonesia. Dikatakan bahwa penguasaan akan numerasi, membawa kita kepada kepekaan terhadap numerasi itu sendiri (sense of numbers) dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membawa kepada kemampuan memelihara dan mengelola SDA dan persaingan dengan SDM dari berbagai negara. Guru perlu mendapatkan pelatihan dalam menerapkan metode pembelajaran, memilih, membuat, dan memodifikasi permasalahan sehari-hari yang dapat digunakan di dalam pembelajaran di kelas dan untuk penilaian. Hal ini menjadi permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru di Sekolah Persatuan Binong yang belum mendapatkan penguatan pendampingan dalam hal numerasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan numerasi di SD Persatuan Binong dan menumbuhkan motivasi bagi guru-guru mengenai gerakan numerasi di SD Persatuan Binong. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan dalam bentuk diskusi, tanya jawab dan workshop. Pelatihan penguatan numerasi memberikan dampak positif terhadap guru-guru di SD Persatuan Binong akan numerasi, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang mendukung numerasi. Anak-anak juga semakin tertarik dalam belajar, memiliki keterampilan numerasi yang baik dan juga guru-guru dapat memiliki wawasan yang semakin luas.  Kata Kunci: Guru, Numerasi, Pelatihan, Siswa  ABSTRACT Numeration is one of the things that are of concern in today's education in Indonesia. It is said that mastery of numeracy leads us to a sense of numbers and their relation in everyday life. This leads to the ability to maintain and manage natural resources and competition with human resources from various countries. Teachers need training in applying learning methods, selecting, creating, and modifying everyday problems that can be used in classroom learning and for assessment. This is a problem faced by teachers at Binong Unity School who have not received strengthening assistance in terms of numeracy. The purpose of this activity is to strengthen numeracy at SD Persatuan Binong and foster motivation for teachers about the numeracy movement at SD Persatuan Binong. The method used in this activity is training in the form of discussions, questions and answers, and workshops. Numeracy strengthening training has a positive impact on teachers at SD Persatuan Binong on numeracy, planning, and implementing learning that supports numeracy. Children were also increasingly interested in learning, have good numeracy skills, and also teachers can have broader insights.   Keywords: Teacher, Numeracy, Training, Students