Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) merupakan salah satu hama penting yang dapat menurunkan produksi tanaman kubis-kubisan. Petani umumnya mengendalikan serangan hama ini dengan menggunakan insektisida sintetik. Namun, penggunaan insektisida sintetik yang terus-menerus dan berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada serangga dan lingkungan seperti terjadinya resistensi dan resurjensi hama serta residu pada produk pertanian. Salah satu strategi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan insektisida sintetik adalah dengan memanfaatkan insektisida nabati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun Averrhoa bilimbi, biji Annona squamosa, dan bunga Tithonia diversifolia terhadap mortalitas dan penghambatan pertumbuhan larva C. pavonana. Aktivitas mortalitas diuji dengan ekstrak tunggal dan campuran menggunakan metode residu pada daun. Aktivitas penghambatan pertumbuhan larva C. pavonana juga diuji dengan metode residu pada daun. Ekstrak A. squamosa pada konsentrasi 0.015% dapat mematikan larva C. pavonana sebesar 100% pada pengamatan 72 jam setelah perlakuan (JSP). Sementara itu, ekstrak T. diversifolia pada konsentrasi 5% mampu mematikan 88% larva pada pengamatan 144 JSP. Ekstrak campuran T. diversifolia dan A. squamosa pada rasio 1:1, 1:2, dan 2:1 (w/w) memberikan aktivitas mortalitas rendah. Ketiga ekstrak ini menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap larva C. pavonana. Kata kunci: Ekstrak campuran, hama kubis, insektisida nabati, toksisitas