Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Aircraft Pitch Control Design using Observer-State Feedback Control Hanum Arrosida; Mohammad Erik Echsony
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 2, No 4, November-2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.706 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v2i4.267

Abstract

Pitch is a movement of an aircraft achieved by tilting the elevator control which makes the nose of aircraft ascend or descend. This research will design a control system that controls the slope of the x-axis or pitch with the observer-state feedback to keep the aircraft always in the position setpoint, the stabilization of the pitch angle at the value of 0 radians. The applied controller is tested under three different conditions based on the variation of the gain value of Q and R that will affect the observed gain matrix (L gain) and the matrix state-feedback gain (K gain). The variation with the gain value of Q = 10 and R = 0.1 is the best result of the three kinds of testing performed with the fastest stabilization processing time, that is 7 seconds, to reach a steady state condition and the minimum pitch angle deviation value is 0.08 radians. The use of the observer has a significant influence on the pitch angle deviation of the aircraft. When using the observer, the pitch angle deviation value is 0.08 radians, and 0.2 radians without the observer. The larger result of pitch deviation angle will affect the stability of the aircraft's motion and cause the slope of the movement on the x-axis become greater so that the aircraft is prone to fall.
Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun) Hanum Arrosida; Albert Sudaryanto; Sulfan Setyawan
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.
A Monitoring System of Ankle Rehabilitation For Paralyzed Patients Using Android Aplication Hanum Arrosida; Asih Setiarini; Basuki Winarno; Albert Sudaryanto
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 4, No 3, August 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v4i3.674

Abstract

A Monitoring system of ankle rehabilitation for paralyzed patients was successfully designed. The monitoring application on Android smartphone was made app inventor. This application uses bluetooth HC-05 as a data transmission between the ankle therapy aids and smartphone Android. A MPX5050DP sensor is used to determine the muscle condition of the paraplegic to measure the muscle strength scale and control the motor dc speed of ankle rehabilitation hardware. The virtual keys on the application are five instructions of therapeutic movement such as, dorsiflexion (200), plantarflection (450), eversion (100), inversion (100) and patterned of movement. The access time to operate the ankle rehabilitation hardware is 0.8 seconds. This application includes an alarm and a database that can be used as a monitoring system. An alarm menu serves as a reminder for patients to take therapy and database to store data readings of sensors that converted into scale and muscle pressure. A MPX55050DP sensor output is displayed on smartphone application, stored in database and the therapy results are reserved to document format. The capacity of the database corresponds to the memory on the smartphone. Based on the measurement results, the ankle therapy application on android smartphone can control the system movement of ankle therapy aids and as a monitoring system of therapy results for paralyzed patients and make easily in analyzing the condition of leg muscle strength.
Perancangan Metode Kontrol Linear Quadratic Integral Tracking (LQIT) untuk Pengendalian Posisi Sistem Suspensi Sederhana (Mass-Spring-Damper) Hanum Arrosida; Albert Sudaryanto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 6, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.166 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v6n2.388.2017

Abstract

Comfortable is needed in driving. One of the way is minimize the effects of shocks on passengers/vehicles. The suspension system in this discussion is a simplified model. The objective control is to be able to control the vehicle through its suspension system so that it looks at the desired position there is an uneven path which can be regarded as an disturbance or additional force on the system. Simplified suspension system consists of mass -spring-damper. The linear quadratic integral tracking method is designed to overcome the disturbance of simplified suspension systems, this method is the development of the linear quadratic regulator method (LQR) with Integral Control to eliminate steady state errors during tracking. Based on simulation result, data obtained by LQIT control method that implements being able to track the position on the system and minimize steady state error at 3% with rising time 2 second and steady state time 3 second, so that if there is a disturbance that causes position changes on the suspension system, the controller is able to control the system to immediately return to desired position, So that interference / shock can be minimized.Keywords : Simplified suspension, LQIT  and Positon TrackingAbstrak— Kenyamanan diperlukan dalam berkendara. Salah satu caranya adalah dengan cara meminimalisir efek guncangan terhadap penumpang/kendaraan. Sistem suspensi dalam bahasan kali ini adalah model yang disederhanakan. Objektive kontrolnya adalah dapat mengontrol kendaraan melalui sistem suspensinya sedemikian rupa sehingga berada pada posisi yang diinginkan sekalipun terdapat jalan yang tidak rata yang dapat dianggap sebagai gangguan atau tambahan gaya pada sistem. Sistem suspensi sederhana terdiri dari massa (mass)-pegas(spring)-peredam (damper). Metode kontrol linear quadratic integral tracking di rancang untuk mengatasi gangguan pada sistem suspensi sederhana, metode ini merupakan pengembangan dari metode kontrol linear quadratic regulator (LQR) dengan penambahan kontroler integral (Integral Control) untuk mengeliminasi eror steady state saat tracking berlangsung. Berdasarkan hasil pengujian secara simulasi, diperoleh data bahwa metode kontrol LQIT yang diterapkan mampu menjadikan tracking posisi pada sistem memiliki error steady state minimal dengan kriteria 3% dengan rise time 2 detik dan steady state time 3 detik, sehingga ketika terjadi gangguan yang menyebabkan pergeseran/perubahan posisi pada sistem suspensi, kontroler mampu mengendalikan sistem agar segera kembali pada posisi yang ditentukan sehingga gangguan/guncangan yang terjadi mampu diminimalisir. Kata Kunci : Suspensi sederhana, LQIT, dan Tracking posisi.
KENDALI LAJU TETESAN INFUS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PID Liya Yuni Astutik; Diki Mardiantoro; Binti Khoirun Na’im; Sulfan Bagus Setyawan; Hanum Arrosida
PROSIDING SNAST Prosiding SNAST 2018
Publisher : IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Now in health technology benefitable by intravenous therapy (IV) to used replace liquid and can balancing electrolyte in body. But in now using intravenous therapy (IV) uncontrol and unmonitoring can make people was flebitis (blood artery infection caused by chemical and drug irritation.In that condition then we proposed a intravenous therapy drop rate control based on PID. In that reseach will be expended in four work process. In first process is readability intravenous therapy drop who will do by photodiode sensors, in second process is to control automatic intravenous therapy drop rate used with PID controller who will do by Motor Servo when get instruction from smartphone, in third process is readability blockage Intravenous therapy liquid or doesn’t based on there are or no drip intravenous therapy and the fourth process is early warning system for Intravenous therapy liquid as one way to anticipation for Intravenous therapy liquid wear out on patient. Based on experiment shown that control automatic intravenous therapy drop rate had a good result. Getting it being showed of setting time value that can be reached is 16 second And error steady state value is 13 drips
Penjejakan Wajah Dengan Menggunakan Improved Mean Shift Tracking Sulfan Bagus Setyawan; Hanum Arrosida
Jurnal FORTECH Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal FORTECH
Publisher : FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.728 KB) | DOI: 10.32492/fortech.v1i1.220

Abstract

Visual face tracking is methods tracking that face as a target. In the previous research, an object tracking system was carried out using the haar cascade method, but in the object tracking system it was not resistant to occlusion and background noise interference. So in this paper, face tracking system that is resistant to occlusion and background noise is developed. In this paper, the faces traced will be detected using the haarcascade viola jones method, then an Improved Mean Shift Algorithm will be used, which is by combining the Mean Shift method and Corrected Background Weigthed Histogram. Mean Shift is used to detect coordinates on targets that are resistant to occlusion interference. The Corrected Background Weighted Histogram method is added to the Mean Shift method to eliminate noise background that have a same fitur with object target. The results of this methods, the target can be resistant to occlusion and background noise. Improved Mean Shift tracking has average error 3.87 pixel, with standart deviation 1.54 pixel
Slipper Mouse Sebagai Alat Bantu Penyandang Disabilitas Hanum Arrosida
INOVTEK - Seri Elektro Vol 4, No 1 (2022): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v4i1.2518

Abstract

Mouse merupakan salah satu perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat masukan yang sangat penting. Mouse umumnya diletakkan di sebelah kanan dari pengguna, dioperasikan dengan tangan kanan. Hal ini menimbulkan berbagai kesulitan bagi beberapa golongan pengguna. Kesulitan yang pertama terdapat pada pengguna komputer bagi penyandang disabilitas, terutama disabilitas fisik pada bagian tangannya. Ketidakmampuannya dalam menggenggam dan mengoperasikan mouse seringkali menjadi halangan dalam mengoperasikan komputer secara berkala. Bahkan tidak jarang dari mereka meletakkan mouse lebih dekat dengan lantai sehingga dapat terjangkau oleh kaki. Hal ini menunjukkan bahwa desain mouse yang diperuntukkan bagi tangan manusia belum sempurna apabila dioperasikan dengan kaki. Oleh karena itu, Slipper mouse sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan penyandang disabilitas. Alat ini dirancang khusus untuk dapat dioperasikan dengan kaki. Didesain menyerupai sandal yang bersifat portable, bekerja dengan cara memberikan aksi pergerakan sudut kemiringan kaki terhadap mouse. Mouse ini dilengkapi dengan sensor optik dan MPU-6050 sebagai komponen utamanya. Prinsip kerja dari sistem ini yaitu aplikasi VB_MPU-Optic pada komputer akan menerima data sudut dan koordinat yang dikirim dari mouse melalui komunikasi wireless HC-05. Hasil dari penelitian ini adalah mouse dapat berfungsi mengendalikan fitur seperti pergerakan kursor, klik kanan, klik kiri, scroll up dan scroll down. 
Rancang Bangun Wireless Remote Sandal Berbasis Gerakan Kaki Untuk Remote TV Penyandang Disabilitas Hanum Arrosida; Sulfan Bagus Setyawan; Susi Susanti
Journal of Computer, Electronic, and Telecommunication (COMPLETE) Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Institut Teknologi Telkom Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52435/complete.v2i1.186

Abstract

Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan untuk melakukan kegiatan secara normal. Dalam pembahasan ini, khususnya penderita disabilitas dengan cacat fisik tangan untuk akses televisi. Keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas untuk akses televisi dapat diatasi dengan alat bantu berupa wireless remote sandal berbasis gerakan kaki. Alat ini menggunakan sensor MPU-6050 yang mempunyai 5 fitur yaitu Channel up (CH+), Channel down (CH-), Volume up (V+), Volume down (V-) dan Power. Data hasil pembacan sensor diolah pada mikrokontroler Arduino Nano, kemudian mengirimkan sinyal menggunakan infra red berupa protokol data yang diterima oleh televisi. Berdasarkan hasil pengujian keseluruhan, remote sandal dapat berfungsi dengan baik dalam membantu penyandang disabilitas khususnya cacat fisik pada tangan untuk menonton televisi dengan hasil akses fitur dari remote sandal. Remote ini dapat bekerja pada jangkauan 330 cm. Fitur power dari remote sandal dapat mengakses televisi dengan sudut 60° sampai 140°, fitur channel up dengan sudut 30° sampai 90°, fitur channel down dengan sudut 30° sampai 100°, fitur volume up dengan sudut 35° sampai 90°, dan fitur volume down dengan sudut 30° sampai 50°.