Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun) Hanum Arrosida; Albert Sudaryanto; Sulfan Setyawan
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.
Perancangan Metode Kontrol Linear Quadratic Integral Tracking (LQIT) untuk Pengendalian Posisi Sistem Suspensi Sederhana (Mass-Spring-Damper) Hanum Arrosida; Albert Sudaryanto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 6, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.166 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v6n2.388.2017

Abstract

Comfortable is needed in driving. One of the way is minimize the effects of shocks on passengers/vehicles. The suspension system in this discussion is a simplified model. The objective control is to be able to control the vehicle through its suspension system so that it looks at the desired position there is an uneven path which can be regarded as an disturbance or additional force on the system. Simplified suspension system consists of mass -spring-damper. The linear quadratic integral tracking method is designed to overcome the disturbance of simplified suspension systems, this method is the development of the linear quadratic regulator method (LQR) with Integral Control to eliminate steady state errors during tracking. Based on simulation result, data obtained by LQIT control method that implements being able to track the position on the system and minimize steady state error at 3% with rising time 2 second and steady state time 3 second, so that if there is a disturbance that causes position changes on the suspension system, the controller is able to control the system to immediately return to desired position, So that interference / shock can be minimized.Keywords : Simplified suspension, LQIT  and Positon TrackingAbstrak— Kenyamanan diperlukan dalam berkendara. Salah satu caranya adalah dengan cara meminimalisir efek guncangan terhadap penumpang/kendaraan. Sistem suspensi dalam bahasan kali ini adalah model yang disederhanakan. Objektive kontrolnya adalah dapat mengontrol kendaraan melalui sistem suspensinya sedemikian rupa sehingga berada pada posisi yang diinginkan sekalipun terdapat jalan yang tidak rata yang dapat dianggap sebagai gangguan atau tambahan gaya pada sistem. Sistem suspensi sederhana terdiri dari massa (mass)-pegas(spring)-peredam (damper). Metode kontrol linear quadratic integral tracking di rancang untuk mengatasi gangguan pada sistem suspensi sederhana, metode ini merupakan pengembangan dari metode kontrol linear quadratic regulator (LQR) dengan penambahan kontroler integral (Integral Control) untuk mengeliminasi eror steady state saat tracking berlangsung. Berdasarkan hasil pengujian secara simulasi, diperoleh data bahwa metode kontrol LQIT yang diterapkan mampu menjadikan tracking posisi pada sistem memiliki error steady state minimal dengan kriteria 3% dengan rise time 2 detik dan steady state time 3 detik, sehingga ketika terjadi gangguan yang menyebabkan pergeseran/perubahan posisi pada sistem suspensi, kontroler mampu mengendalikan sistem agar segera kembali pada posisi yang ditentukan sehingga gangguan/guncangan yang terjadi mampu diminimalisir. Kata Kunci : Suspensi sederhana, LQIT, dan Tracking posisi.
A Monitoring System of Ankle Rehabilitation For Paralyzed Patients Using Android Aplication Hanum Arrosida; Asih Setiarini; Basuki Winarno; Albert Sudaryanto
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 4, No 3, August 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v4i3.674

Abstract

A Monitoring system of ankle rehabilitation for paralyzed patients was successfully designed. The monitoring application on Android smartphone was made app inventor. This application uses bluetooth HC-05 as a data transmission between the ankle therapy aids and smartphone Android. A MPX5050DP sensor is used to determine the muscle condition of the paraplegic to measure the muscle strength scale and control the motor dc speed of ankle rehabilitation hardware. The virtual keys on the application are five instructions of therapeutic movement such as, dorsiflexion (200), plantarflection (450), eversion (100), inversion (100) and patterned of movement. The access time to operate the ankle rehabilitation hardware is 0.8 seconds. This application includes an alarm and a database that can be used as a monitoring system. An alarm menu serves as a reminder for patients to take therapy and database to store data readings of sensors that converted into scale and muscle pressure. A MPX55050DP sensor output is displayed on smartphone application, stored in database and the therapy results are reserved to document format. The capacity of the database corresponds to the memory on the smartphone. Based on the measurement results, the ankle therapy application on android smartphone can control the system movement of ankle therapy aids and as a monitoring system of therapy results for paralyzed patients and make easily in analyzing the condition of leg muscle strength.