Wiekandini Dyah Pandanwangi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Animasi Kartun Bertema Falsafah Jawa sebagai Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini Wiekandini Dyah Pandanwangi; Farida Nuryantiningsih
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 13, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v13i1.1644

Abstract

            Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai kasus yang bertentangan dengan nilai-nilai moral seperti korupsi yang menunjukkan rendahnya karakter dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting dalam memperbaiki nilai moral masyarakat Indonesia. Pendekatan kebudayaan khususnya falsafah Jawa akan dijadikan landasan pendidikan karakter pada anak usia dini. Hal ini karena dalam budaya Jawa sarat akan pendidikan nilai yang merupakan substansi utama dari pendidikan karakter. Dalam budaya Jawa terkandung tata nilai kehidupan Jawa, seperti norma, keyakinan, kebiasaan, konsepsi, dan simbol-simbol yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa.Pendidikan karakter yang digali dari substansi budaya Jawa dapat menjadi pilar pendidikan budi pekerti bangsa. Budaya Jawa memiliki pandangan hidup (yang sering disebut sebagai falsafah hidup) yang merupakan kesatuan pola pikir orang Jawa dalam menempuh kehidupan. Falsafah hidup Jawa adalah saripati perjalanan hidup orang Jawa menjadi “Jawa”. Di dalam falsafah ajaran hidup Jawa, terdapat ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah)kautaman. Pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi fondasi dasar dalam mengembangkan keterampilan sosial di masa yang akan datang. Pendidikan karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa menjadi pribadi yang unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional dan dapat memperkokoh bangsa dari pengaruh negative seperti korupsi.            Penelitian ini merupakan penelitian deskpritif kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus (case study). Lokasi penelitian adalah dua puluh Taman Kanak-Kanak terpilih di Purwokerto. Pengumpulan data menggunakan teknik in depth interview danfocus group discussion pada informan yang terpilih.Informan dipilih dengan metode purposive sample. Analisis data dilakukan dengan model analisis perbandingan dan interpretasi data. Keabsahan data akan diuji dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dalam penelitian ini, temuan yang ditargetkan adalah pembuatan model pendidikan karakter berlandaskan falsafah Jawa.Untuk membantu para guru Taman Kanak-Kanak dalam mengaplikasikan model pendidikan karakter berlandaskan falsafah Jawa, disusun modul pendidikan karakter yang berlandaskan falsafah Jawa yang berbentuk animasi kartun.              The backgroud of this study are about cases which are againts moral values, such as, corruption that shows the lowness of character in the society. Because of that, character education is very important to improve Indonesian moral value. Thus, cultural approach especially Javanese philosophy is used as the foundation of character education for early childhood. This is because Javanese culture is rich on education values, so those make it become the main substance of character education.  Moreover, Javanese culture contains the social order of society, for example, norms, believes, customs, ideas, and symbols which live and develop in Javanese society. Therefore, character education that is from Javanese culture can be a pillar of nation’s character building. Javanese culture that has philosophies can be the guidance of life. The philosophies are the essence of Javanese to do journey to be Javanese. Furthermore, in Javanese philosophies, there are main teaching which in Java it is called by piwulang (wewarah).The important of character education in the early childhood is the education which can be the foundation to develop social skills in the future. This makes a sturdy and strong character education be necessary to be given since the early childhood, so in the future our generation can be strong characters that are excellent as what it has been hoped in the purpose of national education; and it can make the nation stronger to avoid negative influences like corruption.            This study is descriptive qualitative research with case study. The locations of the research are in twenty kindergarthens in Purwokerto that have been selected. Data collection technique is done through indepth interview and focus group discussionon selected informants. Those selected informants are chosen using purposive sample method. Data analysis is done using comparative analysis and data interpretation. Finally, the validity is examined with resource triangualtion and method triangulation. In this research, the result is a model on character education based on Javanese philosophy. To help kidergarthen teachers to apply the model, a modul in the form of animation cartoon is created.