Kurniawan Adi Saputro
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Klaim Kebenaran Filmis Dokumenter: Problem dan Alternatif Sudut Pandang Renta Vulkanita Hasan; Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang; Kurniawan Adi Saputro
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 14, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v14i2.1715

Abstract

Klaim kebenaran filmis yang berlaku bagi dokumenter perlu diselidiki dengan pertimbangan bahwa notabene gagasan tentang kebenaran filmis diletakkan pada dua aspek, yaitu: realitas dan sineas. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persoalan itu berkembang, serta mencari berbagai kemungkinan atau alternatif untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hasil penyelidikan tersebut menjadi dasar bagi konseptualisasi tentang kebenaran filmis dokumenter dengan cara mempertimbangkan peletakan kebenaran filmis pada aspek lain, di luar realitas dan sineas. Langkah awal penyelidikan fokus kepada literature review, di mana langkah ini menjadi cara yang efektif untuk menyarikan beberapa pemikiran penting dan mengkritisi pemikiran terkait klaim kebenaran filmis dokumenter. Hasil literature review menunjukkan adanya celah persoalan yang harus diselesaikan terkait klaim kebenaran filmis dokumenter. Persoalan itu muncul karena belum adanya satu gagasan yang secara signifikan menyebut pembacaan kebenaran filmis secara kognitif. Itu artinya, proses kognitif yang berlangsung selama kegiatan menonton belum sepenuhnya dibahas sebagai fokus dalam beberapa kajian tersebut. Problem inilah yang mendasari tawaran alternatif berupa pelibatan penonton untuk membaca kebenaran filmis dokumenter melalui pengamatan terhadap keberadaan unsur filmis di sepanjang alur dan plot. Konseptualisasi ini menemukan istilah bagi cara pandang penonton terhadap klaim kebenaran filmis, yaitu keterpercayaan. Istilah keterpercayaan ini akan dikaji secara khusus sebagai istilah baru bagi klaim kebenaran filmis dokumenter pada penelitian selanjutnya.
The Socio-technical Constitution of Resilience: Structures, Practices, and Epistemologies Kurniawan Adi Saputro
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 3, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Graduate School of Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijcas.v3i1.2075

Abstract

Rekonseptualisasi Dokumenter: Kebenaran Filmis dalam Perspektif Kognitif Renta Vulkanita Hasan; Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang; Kurniawan Adi Saputro
Jurnal Kajian Seni Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Kajian Seni Vol 4 No 1 November 2017
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.095 KB) | DOI: 10.22146/jksks.28524

Abstract

Rekonseptualisasi dokumenter memiliki urgensi dalam kajian dokumenter untuk memberikan sudut pandang lain bagi klaim kebenaran filmis. Rekonseptualisasi ini berangkat dari persepektif film kognitif dengan melibatkan kegiatan menonton, di mana proses pemahaman dan pengalaman penonton menjadi dasar bagi rekonseptualisasi ini. Kajian literatur menjadi langkah awal dalam rekonsetualisasi dengan tujuan (1) mengkaji berbagai isu dan pemahaman dokumenter mutakhir: (2) memetakan dan mengulas teori-teori yang menjelaskan bagaimana dokumenter didefinisikan selama ini: dan (3) menentukan sudut pandang alternatif bagi kebenaran filmis bagi dokumenter. Rekonseptualisasi dilakukan bertahap melalui tiga jalur konseptual, yaitu: (a) penyelidikan terhadap penelitian terdahulu, (b) pemetaan problem dari penelitian terdahulu, dan (c) tawaran sudut pandang sebagai alternatif bagi penyelesaian problem terdahulu. Tiga jalur konseptualisasi tersebut dipilih dengan alasan bahwa sejak dokumenter didefinisikan dan diteorikan, maka saat itu juga muncul isu-isu sentral yang memusatkan pembicaraan terhadap klaim kebenaran. Problem terkait klaim kebenaran yang dimaksud, notabene diletakkan pada hubungan antara fakta (realitas) dan kebenaran filmis dalam film dokumenter, di mana hubungan itu memiliki keterkaitan yang sesungguhnya keduanya tidak dapat diidentikan.