Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KOMPOSISI MIKROSKOPIS BATUBARA SEAM WARA, FORMASI WARUKIN, DAERAH TANJUNG, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN Adi Ilcham
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SARI - Secara umum batubara mempunyai karakteristik komposisi maseral yang hampir sama. Hal inidisebabkan karena bahan pembentuk batubara (tumbuhan) serta parameter kondisi pengendapannyayang relatif sama (tropis) walaupun letaknya terhampar luas di wilayah Indonesia dengan kondisigeologi yang beragam. Salah satu lokasi keterdapatan batubara adalah di daerah Tanjung, KabupatenTabalong, Kalimantan Selatan termasuk dalam Cekungan Barito. Formasi pembawa batubara didaerah Tanjung adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah-Awal sasaran penelitianadalah pada Seam Wara, dengan rata-rata komposisi maseral batubara untuk grup maseral vitrinite83,28% (vol.), liptinite 8,49% (vol.) dan inertinite 4,1% (vol.) serta rata-rata kehadiran mineral matter5,13 % (vol.). dengan rata-rata Reflektan Vitrinite random (Rr) 0,34%. Hasil analisis terhadapreflektansi batubara menunjukkan hasil Rank Batubara Tanjung adalah Sub-Bituminus. Kandunganliptinit pada batubara Seam Wara yang relatif tinggi (rata-rata 8,49 % Vol.) menunjukkan potensiuntuk pemanfaatan proses pencairan batubara menjadi minyak.Kata-kata kunci: maseral, vitrinite, liptinite, inertinite, reflektan vitrinite, mineral matter, subbituminus,pencairanbatubara.