Alfian Candra Ayuswantana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fotografi sebagai Rekonstruksi Visual dalam Seni Bercerita Rakyat Studi Kasus “Sarip Tambak Oso” Aryo Bayu Wibisono; Aphief Tri Artanto; Alfian Candra Ayuswantana
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 17, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v17i1.4940

Abstract

Cerita rakyat memiliki gambaran yang menarik untuk digambarkan kembali pada era kemajuan teknologi ini, mengingat cerita rakyat atau “folklore” adalah ciri khas dan kekayaan suatu bangsa. Namun beberapa “folklore” di Indonesia menjadi menghilang, karena kurang dimunculkan dan jarang dibicarakan lagi karena banyaknya faktor, salah satunya ketidaktahuan kronologis suatu cerita. Beberapa cerita yang hilang ini tentunya perlu rekonsiliasi dari berbagai pihak untuk memunculkan kembali cerita rakyat yang hilang  atau tidak populer. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan eksistensi suatu cerita rakyat yang hilang atau tidak lagi populer. Metodenya melalui rekonstruksi visual pada cerita rakyat, dengan menggunakan metode perekaman Fotografi. Rekonstruksi cerita rakyat melalui teknik fotografi ini menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena akan merepresentasikan kembali cerita rakyat yang tidak populer. Penelitian ini adalah model penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat definisi awal penelitian, kemudian hasilnya dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya. Penelitian ini mengambil studi kasus “Sarip Tambak Oso” yang berada pada wilayah Sidoarjo – Surabaya, hal ini karena jarak kampus peneliti dengan objek lokasi penelitian berjarak 10 menit. Selain itu wilayah Tambak Oso termasuk Renstra (Rencana Strategis) pengembangan Tri Dharma kampus UPN Veteran Jatim. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni wawancara, observasi, pendalaman literasi dan artikel ilmiah untuk mendukung pola rekonstruksi visual Sarip Tambak Oso. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Tambak Oso, wilayah perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.
Pelestarian Aset Budaya Permainan Congkak Melalui Desain Karakter Untuk Anak Vina Dwi Sartika; Sri Wulandari; Alfian Candra Ayuswantana
Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia Vol 7 No 02 (2023): Jeskovsia 7.2
Publisher : Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jeskovsia.v7i02.962

Abstract

Traditional games are now disappearing due to the existence of games from foreign nations which are circulating in the form of online games. Games that can divert children's attention and interest in traditional Indonesian games. Through games, children are able to feel various feelings of joy or sadness, playing also involves interactions with each other or opponents. To achieve that feeling can be found by playing traditional games. This atmosphere can be found in traditional games. Based on this, the writer is interested in designing a character design about a traditional Indonesian game, namely the game Congklak. This design uses qualitative research methods with data collection techniques in the form of interviews, observation and literature studies. The results of this design are in the form of 2D-based animated characters which will later be implemented in various communication media. The design of this character design is a way to preserve Indonesian original cultural assets and educate the public about traditional games so that their existence is maintained.