Santa Rusmalita
IAIN Pontianak

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Al-Hikmah

KOMUNIKASI EFEKTIF MEMBANGUN KEARIFAN DALAM DAKWAH Santa Rusmalita
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-hikmah.v8i1.70

Abstract

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl:125) Dakwah merupakan kegiatan mengajak manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Demi tercapainya tujuan kegiatan tersebut, maka diperlukan komunikasi yang sesuai dengan objek dakwah. Beragam latar objek dakwah menjadikan Da’I harus pandai-pandai memilih jenis komunikasi yang disampaikan. Ada qaulan baligha, Qaulan maisura, qaulan layyin, qaulan ma’rufa, qaulan karima dan qaulan sadiida. Setiap bentuk komunikasi tersebut memiliki makna dan titik tekan masing-masing.
KUALIFIKASI DAI SEBAGAI PEMBIMBING HAJI DAN UMRAH DI KEMENTERIAN AGAMA RI WILAYAH KALIMANTAN BARAT Santa Rusmalita
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v15i2.2111

Abstract

Dai bukanhanyaberdakwah di lingkupa majlis taklim atau menjadi khotib shalat Jumat, namun Dai juga berperan dalam membimbing berlangsungnya ibdah haji dan umrah. Oleh sebab itu penulisingin menemukan kecocokan antara standar yang seharusnya dimiliki oleh dai yang melaksanakan proses bimbingan haji dan umrah dengan kenyataan yang terjadi. Penulis ingin melihat secara langsung kualifikasi pembimbing pada kementerian Agama RI wilayah Kalimantan Barat. Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu Kualifikasi dai sebagai Pembimbing  Haji Dan Umroh Pada Kementrian Agama Wilayah Kalimantan Barat. Untuk lebih memudahkan dalam pembahasan maka dirinci dengan rumusan sebagai berikut: (1) Bagaimana kemampuan daipada kementerian Agama RI wilayah Kalimantan Barat dilihat dari kompetensi pedagogiknya? (2) Bagaimana kemampuan dai dilihat dari kompetensi profesional? (3) Bagaimana kemampuan daidilihat dari kompetensi kepribadiannya?Permasalah tersebut dibahas melalui studi lapangan. Untuk memperoleh data penulisan di gunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Kemudian seluruh data di analisis dengan pendekatan sosiologis melalui paparan data dan pembahasan.Dari penulisan ini ditemukan bahwa Kemampuan dai pada Kementerian Agama RI wilayah Kalimantan Barat pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dilihat dari kompetensi pedagogik, profesional, dan kepribadian sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan jamaah haji maupun kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBHI) di lapangan. .
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS MASJID DI KOTA PONTIANAK Cucu Cucu; Santa Rusmalita
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.655 KB) | DOI: 10.24260/jhjd.v13i2.1471

Abstract

The function of sosilal masjidcan be played precisely when modern management principles are applied in the management of masjid. The function of the masjid is not only a function of worship, but also a masjid can be used as a media for empowering da'wah. Da'wah empowerment of the community is a missionary movement that is a real action carried out professionally in a da'wah institution by implementing modern management functions, in order to bring about change, namely the improvement of religious quality and social quality. Community empowerment is motivated by various weaknesses in the community. Through zakat and infaq funds, masjid administrators can manage it as a source of community empowerment. Through field interviews found at the Daarul Falah Masjid in Pontianak City, there is a community empowerment program that has two objectives, namely increasing mosque funding and improving the quality of the community. The types of empowerment intended consisted of: Business capital assistance, basic food subsidy assistance, scholarship assistance, medical assistance, kiosk rental, multipurpose building rentals. In its management Daarul Falah Masjid has implemented modern management principles, namely: planning, internal and external coordination, formal and non-formal direction, and evaluation. Keywords: Management, Community Empowerment and Masjid Fungsi sosilal masjid dapat diperankan dengan tepat dikala prinsip-prinsip manajemen modern diterapkan dalam pengelolaan masjid. Fungsi masjid bukan hanya fungsi ibadah mahdlah, tetapi juga masjid dapat difungsikan sebagai media dakwah pemberdayaan. Dakwah pemberdayaan masyarakar merupakan gerakan dakwah yang bersifat tindakan nyata yang dilakukan secara professional dalam sebuah lembaga dakwah dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen modern, guna mewujudkan perubahan yakni peningkatan kualitas keagamaan dan kualitas sosial. Pemberdayaan masyarakat dilatarbelakangi adanya berbagai kelemahan pada masyarakat. Melalui dana zakat dan infak umat, pengurus masjid dapat mengelolanya menjadi sumber pemberdayaan masyarakat. Melalui wawancara lapangan ditemukan di Masjid Daarul Falah Kota Pontianak terdapat program pemberdayaan masyarakat yangmemiliki dua sasaran, yaitu peningkatan dana masjid dan peningkatan kualitas masyarakat. Jenis pemberdayaan dimaksud terdiri dari : Bantuan modal usaha, bantuan subsidi sembako, bantuan beasiswa, bantuan pengobatan, penyewaan kios, penyewaan gedung serbaguna. Dalam pengelolaannya Masjid Daarul Falah telah menerapkan prinsi-prinsip manajemen modern yaitu: perencanaan, koordinasi intern dan ekstern, pengarahan formal dan non formal, dan evaluasi. Kata Kunci: Manajemen, Pemberdayaan masyarakat dan Masjid
Internalisasi Nilai-Nilai Dakwah pada Anak Usia Dini di Taman Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al Karima Santa Rusmalita
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-hikmah.v11i2.850

Abstract

Anak yang sholeh merupakan cahaya mata kedua orangtua. Setiap orangtua mengharapkan anak-anaknya memiliki kepribadian yang baik. Pendidikan anak bukan dimulai dari remaja, namun sudah semestinya dimulai dari kecil. Pembelajaran di rumah tidak cukup untuk membentuk anak berkarakter mulia, namun juga dibarengi dengan bimbingan guru di sekolah. Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) sebagai wadah pendidikan usia dini memiliki peran besar membentuk karakter baik anak. Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada bentuk komunikasi yang dilakukan oleh guru pada murid. Selanjutnya juga penelitian ini melihat metode dalam menyampaikan pesan. Selain itu juga yang akan dilihat adalah pesan-pesan yang disampikan oleh guru kepada murid saat melakukukan pembelajaran. Tulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan Pendekatan teologis-normatif, Pedagodis, dan Psikologis. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengamatan di lapangan, menunjukkan hasil bahawa komunikasi yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pesan berada pada posisi komunikasi Islam dalam bentuk komunikasi interpersonal. Metode dalam menyampaikan pesan adalah dengan metode qishah (bercerita), metode tajribi (pengamalan) dan metode uswah (keteladanan), metode nasihat, tabsyir dan tanzhir. Adapun pesan yang disampaikan adalah pesan verbal yang berupa qaulan baligha, Qaulan maisuran, dan qaulan sadiidan.