Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa Bagi Pembangunan Nagari di Kabupaten Solok Selatan Ira Wahyuni Syarfi; Melinda Noer; Rafnel Azhari
Jurnal Sosial Soedirman Vol 3 No 2 (2019): PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.078 KB) | DOI: 10.20884/juss.v3i2.2315

Abstract

Pemerintah desa memiliki peran yang strategis dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pada masyarakat dengan adanya undang-undang tentang desa dan dukungan dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan dana desa dalam pembangunan desa-nagari. Penelitian dilaksanakan di nagari yang termasuk kategori berkembang dan nagari kategori tertinggal di Kabupaten Solok Selatan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap 18 informan kunci, dengan kuesioner terhadap 60 sampel. Analisis data dilakukan dengan metoda deskriptif kualitatif untuk menjelaskan kesesuaaian perencanaan dengan pelaksanaan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas pemanfaatan dana desa dengan memberi skor (1, 2 dan 3) terhadap 24 pernyataan pada kuestioner. Skor 24-40 termasuk kategori tidak efektif, skor 41-56 kurang efektif dan skor 57-72 termasuk kategori efektif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat ketidak sesuaian perencanaan dan pelaksanaan dalam pemanfaatan dana desa untuk pembangunan nagari, baik pada nagari yang berada pada kategori berkembang maupun tertinggal, yaitu 66% untuk kegiatan pemberdayaan dan 33% untuk kegiatan pembangunan fisik. Pemanfaatan dana desa pada tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori efektif dari aspek pencapaian tujuan dan integrasi namun tidak efektif dalam aspek adaptasi. Namun demikian secara keseluruhan penggunaan dana tesa termasuk kategori efektif. Dengan demikian perlu pendampingan nagari dalam penyusunan rencana dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan hasil pembangunan desa.
PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM ISTANA RENDANG Rafnel Azhari; Faidil Tanjung; Yulianti Fitri Kurnia
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.3.272-278.2021

Abstract

Istana Rendang, as the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), is one of the Rendang businesses located in Nagari Mungka, Regency of Lima Puluh Kota. This business of curry cooked beef has been running since 2003. The problems faced by MSMEs are the problem of marketing conventional products and the absence of a Home Industry Food certificate (P-IRT). The purpose of this community service activity is to help improve the marketing capabilities of Rendang products through the application of a digital marketing system. The implications of the system must be complemented by product quality improvement, which includes compliance with legality and improvement of product packaging. This activity was carried out through 3 stages, namely (1) socialization and assistance in obtaining product P-IRT certificates, (2) modification of product packaging and digital marketing training, and (3) monitoring and evaluation of activities. Through this service activity, P-IRT certificates were obtained for products of Rendang of dried meat, Rendang of dried cow's lung, Rendang of egg, and Rendang of vegetables. Furthermore, there were improvements to Rendang packaging and added digital marketing channels through the Instagram and Shopee applications. Mentoring activities need to be developed to help the Istana Rendang grow by maximizing online marketing.
The Empowerment of Village Unit Cooperation for Rejuvenation of Oil Palm Plantation in Dharmasraya Regency, West Sumatera Province Melinda Noer; Ira Wahyuni Syarfi; Rafnel Azhari
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v2i1.5

Abstract

The cooperation has long been a pillar of the national economy in Indonesia, especially in developing the economy in rural areas. The Village Unit Cooperation (KUD) was developed to accelerate agricultural development, aimed at improving the farmers 'and peasants' farming in rural areas. KUD has also assisted in the success of regional development programs based on the agricultural sector, one of the plantation sub-sector, which is a partner of the plasma of palm oil farmer group of People’s Core Plantation (PIR) program throughout Indonesia. In the province of West Sumatra, the PIR of palm oil plantations began in the 1980s as a base of regional development, and now the age of harvest has made the age of plants unproductive. Accordingly, KUD Bukit Jaya in Dharmasraya District, one of the KUDs who wishes to apply replanting to farmer groups whose members,t found some obstacles in the implementation. This activity aims to facilitate KUD Bukit Jaya in order to realize the replanting activities in its working area. This action research is conducted using four stages of approach, namely: [1] introduction of problems with dialogical approaches, using interview techniques and discussions with cooperative managers as well as farmers whose gardens have to implement replanting; [2] the team analyzes the problems found and contacts the parties related to issues conveyed by cooperatives and farmers; the parties are insurance companies, bappeda as coordinator of cooperative technical service; [3] holding discussions and discussions with the cooperation, farmer groups and involved parties (insurance companies, cooperative agencies, and district government); [4] agreed on assistance for the preparation of cooperative and peasant group work plans for the preparation and implementation of replanting
ANALISIS GAYA KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN PEMUDA TANI PADA KOPERASI KOPI SOLOK RADJO, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT Rafnel Azhari; Darwadi MS
Jurnal Komunikasi dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi dan Budaya
Publisher : Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54895/jkb.v3i2.1896

Abstract

Salah satu kopi yang terkenal di Indonesia dan sudah di ekspor kebeberapa negara adalah kopi Solok Radjo. Perkebunan Kopi Solok Radjo berada di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Untuk menaungi petani Kopi di sini, dirintislah Koperasi Solok Radjo pada tahun 2012 oleh pemuda Nagari Aia Dingin. Pemuda yang mempelopori koperasi ini adalah bernama Alfadrian Syah. Keberhasilan Koperasi Kopi Solok Radjo tidak terlepas dari faktor komunikasi dan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh sosok pemuda tani bernama Alfadriansyah. Artikel ini membahas gaya komunikasi dan kepemimpinan pemuda tani pada Koperasi Solok Radjo. Model komunikasi dan gaya kepemimpinan seperti apa yang dijalankan oleh pemuda tani Alfadriansyah sehingga berhasil melakukan transformasi pada proses sosial ekonomi petani kopi di Nagari Aia Dingin, Kabupaten Solok. Metode yang digunakan adalah kajian literatur yang diperkuat dengan wawancara kepada ketua koperasi kopi Solok Radjo dan dua orang petani yang menjadi anggota Koperasi Solok Radjo. Literatur yang ditelaah adalah 20 jurnal ilmiah yang didapatkan dari berbagai sumber, seperti: Science Direct, Google Scholar, Proquest dan Wiley. Pencarian jurnal dengan menuliskan kata kunci: model komunikasi kepemimpinan, leadership and power, kepempimpinan dan kekuasaan serta Kopi Solok Radjo. Sedangkan wawancara terhadap informan kunci dilakukan menggunakan sambungan telephone. Hasil kajian menunjukkan bahwa, Keberhasilan Alfadrian Syah memimpin Koperasi Solok Radjo dan melakukan upaya transformasi semenjak tahun 2012 yang lalu, tidak terlepas dari gaya komunikasi interpersonal yang empati dan asertif serta sifat kepemimpinan transformasional yang dimilikinya dan diterapkan dalam keseharian dalam memimpin koperasi Solok Radjo.
Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa Bagi Pembangunan Nagari di Kabupaten Solok Selatan Ira Wahyuni Syarfi; Melinda Noer; Rafnel Azhari
JUSS (Jurnal Sosial Soedirman) Vol 3 No 2 (2019): JUSS (Jurnal Sosial Soedirman)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial and Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.078 KB) | DOI: 10.20884/juss.v3i2.2315

Abstract

Pemerintah desa memiliki peran yang strategis dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan pada masyarakat dengan adanya undang-undang tentang desa dan dukungan dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan dana desa dalam pembangunan desa-nagari. Penelitian dilaksanakan di nagari yang termasuk kategori berkembang dan nagari kategori tertinggal di Kabupaten Solok Selatan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap 18 informan kunci, dengan kuesioner terhadap 60 sampel. Analisis data dilakukan dengan metoda deskriptif kualitatif untuk menjelaskan kesesuaaian perencanaan dengan pelaksanaan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas pemanfaatan dana desa dengan memberi skor (1, 2 dan 3) terhadap 24 pernyataan pada kuestioner. Skor 24-40 termasuk kategori tidak efektif, skor 41-56 kurang efektif dan skor 57-72 termasuk kategori efektif. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat ketidak sesuaian perencanaan dan pelaksanaan dalam pemanfaatan dana desa untuk pembangunan nagari, baik pada nagari yang berada pada kategori berkembang maupun tertinggal, yaitu 66% untuk kegiatan pemberdayaan dan 33% untuk kegiatan pembangunan fisik. Pemanfaatan dana desa pada tahun 2017 dan 2018 termasuk kategori efektif dari aspek pencapaian tujuan dan integrasi namun tidak efektif dalam aspek adaptasi. Namun demikian secara keseluruhan penggunaan dana tesa termasuk kategori efektif. Dengan demikian perlu pendampingan nagari dalam penyusunan rencana dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan hasil pembangunan desa.