p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNIKA MASDA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH ELEKTRODA TERHADAP TEGANGAN SISA DAN SIFAT MEKANIK PADA PENGELASAN BAJA Asmadi Asmadi; Bahrul Ilmi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.96 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v3i2.46

Abstract

Pada proses pengelasan SMAW terdapat berbagai type elektroda dengan berbagai ukuran diameter dan kandungan unsurnya, semuanya itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan sifat logam induk dan ketebalannya dengan tujuan untuk memperoleh kualitas las yang sempurna khususnya sifat mekanik setelah dilakukan proses pengelasan. Pengelasan dilakukan terhadap baja dengan kandung 0,37%C, 1,65%Ni, 0,9%Cr dan 0,30%Mo. Peroses pengelasan dilakukan dengan memvariasikan elektroda tapi dengan diameter yang sama dan arus yang dipakai sama 150 A. Kajian penelitian ini untuk mengetahui sifat mekanik yang terjadi berdasarkan hasil uji Tarik, uji Kekerasan, dan perhitungan tegangan sisa. Hasil pengujian Kekerasan tertinggi pada E7018 sebesar 454,63 pada daerah HAZ dan hasil Uji Tarik E7016 sebesar 66,3 kg/mm2 dan regangan nya juga besar shg patahanya bersifat ulet. Hasil perhitungan tegangan sisa Tarik terendah pada logam las 1,452 kg/mm2 E7016 dan logam induk tegangan sisa tekan terbesar – 0,902 kg/mm2 E7018. Kata Kunci: tegangan sisa, pengelasan SMAW, elektroda
ANALISA KONSERVASI ENERGI PENCAHAYAAN PADA GEDUNG KULIAH DI UNIVERSITAS IBA Bahrul Ilmi; Reny Afriany
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.218 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i2.28

Abstract

Konservasi energi bermakna bahwa energi yang terpakai sesuai dengan yang kita butuhkan, artinya energi yang kita pakai tidak berlebihan yang mengakibatkan energi terbuang percuma dan juga tidak kekurangan yang dapat mengurangi kenyamanan penggunanya, sehingga tidak berdampak pada kesehatan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisa konservasi energi sistem pencahayaan alami dan buatan di setiap ruangan pada gedung kuliah di Universitas IBA pada saat ini, dan sistem pencahayaan yang ideal sesuai ketentuan SNI 6197:2011. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu melakukan pengumpulan dan pengolahan data dimensi ruangan dan lubang masuk cahaya/jendela, lalu dilakukan perhitungan dan analisa sistem pencahayaan alami ruangan, kemudian dilakukan perhitungan dan analisa sistem pencahayaan buatan saat ini. Jika pencahayaan saat ini masih belum memenuhi SNI maka dilakukan perencanaan dan perhitungan sistem pencahayaan buatan sesuai SNI. Kesimpulan penelitian ini, dari 104 ruangan yang diteliti, terdapat 56 ruangan cukup dapat memanfaatkan pencahayaan alami dan 48 ruangan lainnya kurang dapat memanfaatkan pencahayaan alami disebabkan kurangnya lubang cahaya dan jendela ruangan atau posisinya yang terhalang dari masuknya sinar matahari, daya pencahayaan lampu yang terpasang di semua ruangan pada semua fakultas di Universitas IBA pada saat ini masih jauh dibawah ketentuan SNI, daya lampu per luas lantai hasil perhitungan yang sesuai SNI masih dibawah daya maksimum yang diijinkan. Kata Kunci: Konservasi Energi, Sistem Pencahayaan, Universitas IBA
PENGARUH KELEMBABAN FLUKS ELEKTRODA E 6013 LAS SMAW PADA KEKUATAN SAMBUNGAN TUMPUL BAJA PADUAN BERKEKUATAN TARIK TINGGI AISI 4340 Bahrul Ilmi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.438 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i1.56

Abstract

Pada artikel ini, dilakukan penelitian terhadap kekuatan tarik sambungan pada baja paduan berkekuatan tarik tinggi AISI 4340 dengan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) menggunakan elektroda E 6013 dengan kondisi fluks normal tanpa perlakuan, dengan kondisi fluks yang dikeringkan terlebih dahulu dalam oven pemanas pada temperatur 135 derajat Celcius selama 1 jam sesaat sebelum digunakan, dan dengan kondisi fluks yang dibasahi dengan air. Material disambung dengan bentuk kampuh V dengan sudut 60 derajat. Spesimen pengujian tarik dibuat berdasarkan standar JIS Z3121. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat kekuatan tarik spesimen dengan kondisi fluks normal sebesar 45,33 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 19,44 kgf/mm2, kekuatan tarik spesimen dengan kondisi fluks yang dikeringkan sebesar 49,64 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 21,76 kgf/mm2, kekuatan tarik spesimen dengan kondisi basah sebesar 40,79 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 17,79 kgf/mm2. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelembaban fluks elektroda E 6013 pada las SMAW sangat berpengaruh pada hasil pengelasan dan kekuatan sambungan las baja AISI 4340. Kata Kunci: kelembaban fluks E 6013, las SMAW, baja AISI 4340
PENGARUH GERAK MAKAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA SS 316L PADA PROSES BUBUT Reny Afriany; Bahrul Ilmi; Asmadi Asmadi; Imam Effendi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.531 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i2.73

Abstract

Pada proses pemotongan logam banyak parameter pemesinan yang akan mempengaruhi hasil produksi suatu benda kerja. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerak pemakanan terhadap kekasaran permukaan benda kerja hasil proses bubut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang diambil adalah baja tahan karat SS 316L sebagai bahan poros turbin air crossflow. Baja dibubut dengan memvariasikan gerak makan pada 0,0472 mm/put, 0,0945 mm/put dan 0,1700 mm/put. Kecepatan potong dan putaran spindel merupakan variabel tetap. Kekasaran spesimen diukur dengan menggunakan mesin uji kekasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekasaran permukaan semakin meningkat seiring kenaikan gerak makan. Kekasaran yang paling kecil dihasilkan pada variasi penggunaan gerak pemakanan 0,0472 mm/put yaitu sebesar 1,295 µm. Walaupun terkadang permukaan yang halus terkadang tidak menjadi spesifikasi khusus untuk suatu pekerjaan, penelitian ini menunjukkan gerak makan sangat berpengaruh terhadap nilai kekasaran. Kata kunci: gerak makan, kekasaran permukaan, baja SS 316L, proses bubut
Pengaruh Arus Pengelasan SMAW pada Kekuatan Sambungan Pipa ASTM A335 Grade P11 Bahrul Ilmi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.939 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v5i2.88

Abstract

Pada artikel ini, dilakukan penelitian terhadap pengaruh kuat arus pengelasan pada sambungan pipa ASTM A335 grade P11 dengan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) menggunakan elektroda E8018-B2. Material disambung dengan bentuk kampuh V dengan sudut 60 derajat. Spesimen pengujian tarik dibuat berdasarkan standar API 1104. Pengelasan dilakukan dengan tegangan 28 V, polaritas terbalik dan arus divariasikan yaitu 70 A, 110 A dan 150 A. Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk arus 70 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 416,6 N/mm2, rerata kekuatan luluh 211,9 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,6 %, untuk arus 110 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 457,7 N/mm2, rerata kekuatan luluh 228,8 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,9 %, untuk arus 150 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 440,1 N/mm2, rerata kekuatan luluh 219,4 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,6 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa arus pada las SMAW berpengaruh signifikan pada kekuatan hasil pengelasan sambungan pipa A335 grade P11, kekuatan tarik, kekuatan luluh dan regangan tertinggi didapat pada arus 110 A.
ANALISA DISAIN MESIN PENCACAH PLASTIK DENGAN PISAU PEMOTONGAN LURUS DAN BERPENGGERAK TANGAN Bahrul Ilmi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.19 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v5i1.75

Abstract

Penelitian terhadap disain mesin pencacah plastik yang banyak dilakukan saat ini adalah untuk mesin dengan desain menggunakan motor penggerak listrik. Begitu juga mesin-mesin pencacah plastik yang saat ini banyak dijual di pasaran adalah mesin yang yang berkapasitas cukup besar dan menggunakan penggerak mesin bensin atau diesel dan menggunakan motor listrik berdaya listrik diatas 750 watt. Mesin-mesin ini tidak cocok dipakai untuk usaha skala mikro misalnya untuk dipakai para pemulung dan juga usaha skala rumah tangga. Berangkat dari latar belakang permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah menganalisa suatu disain mesin pencacah sampah plastik yang berkapasitas kecil dan hanya digerakkan oleh tangan, sehingga dapat dipergunakan dalam usaha skala rumah tangga dan mikro. Sebagai batasan penelitian, mesin yang dianalisa ini menggunakan pisau pemotong lurus dan sampah plastik yang dicacah berupa cup kemasan air minum. Dilakukan perhitungan dan analisa elemen mesin seperti poros dan bantalan untuk melihat kekuatan dan keamanan komponen mesin. Analisa persentase cup plastik tercacah dan kapasitas mesin per jam dilakukan untuk melihat apakah mesin cukup efektif untuk dipergunakan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disain mesin sudah cukup baik karena mudah digunakan, umpan plastik dapat dicacah dengan baik dengan kapasitas pencacahan mesin sebesar 0,46 kg per jam Kata Kunci: pencacah plastik, pisau pemotongan lurus, berpenggerak tangan
AUDIT ENERGI GEDUNG FT UIBA Bahrul Ilmi; Ratih Diah Andayani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v1i1.11

Abstract

Audit energi yang dilakukan pada gedung Fakultas Teknik Universitas IBA (FT UIBA) ini dilakukan sebagai upaya awal dalam peran serta perguruan tinggi pada konservasi energi. Audit energi ini dilakukan sesuai persyaratan yang telah ditetapkan pada SNI 6196:2011, yaitu prosedur audit energi pada bangunan gedung. Tujuan yang hendak dicapai didalam penelitian ini adalah menghitung intensitas konsumsi energi listrik yang dipergunakan pada semua ruangan gedung FT UIBA agar dapat diketahui sejauh mana efisiensi penggunaan energi listrik pada gedung ini baik secara keseluruhan maupun pada masing-masing sektor penggunaan, kemudian menganalisa dan melakukan konservasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik tanpa mengurangi produktifitas dan kenyamanan. Dari data tagihan listrik selama satu tahun diketahui bahwa penggunaan energi berfluktuasi setiap bulannya tergantung aktifitas yang dilakukan. Penggunaan energi terendah terjadi pada bulan februari 2013 dan bulan agustus 2013 dimana masuk masa libur kuliah semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 dan semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dari hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik seluruh ruangan diketahui bahwa IKE pada hampir seluruh ruangan gedung termasuk kategori sangat efisien kecuali satu ruangan termasuk cukup efisien dan dua ruangan termasuk efisien. Distribusi konsumsi listrik terbesar adalah untuk sektor penggunaan tata udara yaitu AC dan kipas angin. Peralatan listrik lain yaitu TV, dispenser dan komputer menduduki peringkat distribusi kedua. Konsumsi listrik untuk lampu penerangan ruangan adalah yang paling rendah konsumsinya. Tingkat pencahayaan ruangan masih dibawah persyaratan yang telah ditentukan SNI 6197:2011 dan lampu belum menggunakan armature, karena itu disarankan menambah jumlah lampu ruangan untuk meningkatkan kenyamanan, menggunakan armature lampu dan mengganti jenis lampu menjadi jenis TL 36 Watt yang memiliki efikasi lebih tinggi untuk meningkatkan efisiensi pencahayaan. Pergantian jenis kipas angin dari jenis ceiling fan 90 Watt menjadi orbit fan 45 Watt pada ruang kuliah juga dapat meningkatkan efisiensi konsumsi energi listrik dan meningkatkan kenyamanan pengguna ruangan. Pergantian ini akan menghemat konsumsi energi listrik rata-rata sebesar 35,1 kWh atau Rp.32.818,50 per bulan. Kata Kunci: audit energi, intensitas konsumsi energi, konservasi energi
PENGARUH JARAK PERMUKAAN PEMOTONGAN DENGAN PENCEKAMAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PROSES FRIS Bahrul Ilmi; Iqbal Qureisy; Rita Djunaidi; Asmadi Asmadi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.306 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v9i1.212

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh jarak permukaan pemotongan dengan pencekaman benda kerja terhadap kekasaran permukaan hasil proses fris vertikal. Pada penelitian ini dilakukan analisa perbedaan kekasaran permukaan hasil pemotongan proses fris yang disebabkan perbedaan jarak permukaan pencekaman benda kerja terhadap tinggi permukaan pemotongan. Material yang digunakan untuk spesimen adalah pelat baja karbon rendah ST37, mesin yang digunakan adalah mesin fris vertikal dan pahat potong HSS. Spesimen dibuat berjumlah 9 spesimen, yaitu masing-masing 3 spesimen untuk setiap variasi untuk jarak permukaan pemesinan dengan pencekaman 10 mm, 50 mm dan 90 mm, yaitu spesimen dengan ukuran tinggi 11 mm, 51 mm dan 91 mm. Masing-masing lebar spesimen 40 mm dan tebal 10 mm. Setelah dilakukan proses pemesinan kemudian diukur kekasaran permukaan masing-masing spesimen. Dari hasil pengukuran untuk jarak permukaan pemotongan dari permukaan pencekaman benda kerja 10 mm di dapati nilai rata-rata kekasaran Ra 0,724 μm, Rq 0,971 μm dan Rz 4,719 μm, pada saat variasi jarak dinaikkan menjadi 50 mm terjadi peningkatan nilai rata-rata Ra menjadi sebesar 1,298 μm, Rq 1,626 μm dan Rz 7,679 μm atau terjadi kenaikan nilai kekasaran Ra sebesar 79,28 %, Rq sebesar 77,32 % dan Rz 62,73 %. Pada saat variasi jarak dinaikkan menjadi 90 mm terjadi peningkatan lagi dengan nilai rata-rata Ra 1,471 μm atau terjadi kenaikan nilai kekasaran Ra sebesar 103,18 %, Rq 115,49 % dan Rz 98,75 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak tinggi permukaan pemotongan dari permukaan pencekaman benda kerja pada proses pemesinan dengan menggunakan mesin fris vertikal pada material pelat baja karbon rendah ST37 dan pahat endmill HSS, maka semakin besar nilai kekasaran permukaan yang didapat, dan sebaliknya. Jadi, jarak tinggi permukaan pemotongan dari permukaan pencekaman benda kerja pada proses fris harus jadi perhatian bagi operator mesin fris karena berpengaruh signifikan pada hasil akhir penyelesaian permukaan benda kerja. Kata kunci : kekasaran permukaan, proses fris, tinggi permukaan pemotongan
PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELOMPOK TANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK Novisrayani Kesmayanti; Bahrul Ilmi; Abdul Azis
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.576 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.59

Abstract

The Setunggal Jaya women’s farmer group and the community in 8 Ilir Village, Palembang City, cultivate vegetable crops as a source of income and fulfillment of food, as well as family nutrition. However, they have not utilized the waste left over from their harvest, while its potential as organic fertilizer is very high. This community service activity aims to train and empower the women farmer groups in utilizing agricultural waste into organic fertilizers that can be used to improve soil fertility and crop quality in their farming businesses. This community service activity includes several stages namely : analysis of site resources, approach methods, training, guidance, preparation and assistance of organic fertilizer production processes, production processes, monitoring of production processes and evaluation of impacts, and empowerment and participation of partners. The results of this PKM activity have provided benefits in the form of empowering and increasing the expertise of women farmer groups and the community in 8 Ilir Village, Palembang City, in utilizing and converting agricultural waste into organic fertilizer. In addition, this activity has also helped farmer groups and the community to increase their farming production by utilizing organic fertilizer produced as a source of nutrients, to improve structure and improve soil quality. Keywords: agricultural waste, community empowerment, organic fertilizer
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP LAJU KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BAKAR BENSIN 4-TAK DOHC Ronald Abidin; Ratih Diah Andayani; Bahrul Ilmi; Rita Djunaidi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v9i2.236

Abstract

Motor bensin tersusun oleh beberapa komponen utama meliputi; blok silinder (cylinder block), kepala silinder (cylinder head), poros engkol (crankshaft), piston, batang piston (connecting rod), roda penerus (fly wheel), poros cam (cam shaft), dan mekanik katup (valve mechanic). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh penambahan zat aditif pada bahan bakar pertalite terhadap laju konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Bahan bakar yang digunakan adalah pertalite dan bahan bakar pertalite dengan penambahan zat aditif, penelitian dilakukan dengan menggunakan motor bakar roda empat yaitu mobil Bensin 4-Tak DOHC. Analisa dilakukan terhadap laju konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang CO, gas CO2 dan HC. Hasil penelitian menunjukkan Zat aditif yang ditambahhkan pada bahan bakar pertalite dapat menghemat konsumsi bahan bakar pada putaran mesin 2000 rpm dengan nilai persentase sebesar 2,32 % dibanding kondisi tanpa zat aditif. Pada putaran 3000 rpm justru menujukkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan mencapai persentase selisih sebesar 14,86 % Sedangkan pengaruh zat aditif terhadap emisi gas buang dapat mnurunkan emisi gas buang CO sebesar .4,17 %, pada putaran 3000 rpm dan meningkatkankuantitas emisi gas CO2 sebesar 0,61 % pada putaran 1000 rpm, 1,1 % pada putaran 2000 rpm dan 3,53 % pada putaran 3000 rpm. sedangkan pengaruh zat aditif terhadap emisi HC dapat menurunkan emisi HC sebesar 7,69 pada putaran 2000 rpm Kata kunci : motor bakar bensin, pertalite, zat aditif, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang.