p-Index From 2019 - 2024
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTARAN MESIN DAN DEBIT ALIRAN Siti Zahara Nuryanti; Ratih Diah Andayani; Nopian Nopian
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.301 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.111

Abstract

Pompa adalah suatu mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik dari suatu alat penggerak (driver) menjadi energi potensial fluida incompresible (cair). Pompa yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis sentrifugal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk manganalisa Performa pompa dengan variasi kecepatan putar dan debit aliran. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan putaran motor listrik yaitu : 1900 Rpm, 2300 Rpm, dan 2730 Rpm. Dari hasil pengujian didapat bahwa daya motor dan efisien berbanding lurus dengan debit aliran, sementara head total berbanding terbalik dengan debit aliran. Putaran mesin berbanding lurus dengan head total, daya motor dan efisiensi pada debit aliran yang sama. Head total terbesar diperoleh pada putaran mesin 2730 rpm pada debit 0 L/menit yaitu sebesar 17,1 m H2O, dan head total terendah diperoleh pada putaran 1900 rpm pada debit aliran 28 L/menit yaitu sebesar 3,0 m H2O. Daya maksimum diperolah sebesar 474,2 Watt pada putaran mesin 2730 rpm pada debit aliran 40 L/menit, sementara daya mesin minimum sebesar 270,5 Watt pada putaran mesin 1900 rpm dan debit aliran 0 L/menit. efisien maksimum didapat pada debit aliran 35 L/menit dengan efisien sebesar 14,1 %. Efisien mimimum sebesar 1,7 % pada debit aliran 5 L/min dan puratan mesin 1900 rpm. Pengoperasian pompa sentrifugal dipengaruhi oleh besarnya debit aliran. Spesifikasi pompa yang didapat sebagai berikut Head total 11,4 m; Debit aliran35 L/min; daya motor 459,2 watt Diameter pipa ¾ inci ; Kecepatan motor 2730 Rpm; Efisiensi pompa 14,1 % Kata Kunci: Pompa Sentrifugal, karateristik, Head total, Daya motor, Efisiensi
PENGARUH JENIS LAPISAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP KOEFISIEN GESEK ratih diah andayani; Siti zahara Nuryanti; Asmadi Asmadi; Rama Candra
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.594 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v5i2.92

Abstract

ABSTRAK Pipa merupakan salah satu alat transportasi yang paling efektif untuk memindahkan fluida. Aliran fluida dalam pipa dapat laminar atau turbulen bergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantara nya kekasaran permukaan pipa, kecepatan aliran fluida dan kekentalan fluida. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis lapisan permukaan pipa dan kecepatan aliran fluda terhadap nilai koefisien gesek. Kecepatan aliran fluida dilakukan dengan mengatur bukaan katub. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pipa PVC berdiameter 22 mm dengan panjang pipa 1 m , fluida yang digunakan air pada suhu 30 oC. Kekasaran permukaan pipa divariasi yaitu, pipa tanpa lapisan tambahan, pipa dilapisi pasir halus, dilapisi pasir kasar, pipa dibintik lubang, dilapisi daun talas, pecahan batu bata, dan pipa dilapisi serat kayu, Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis material lapisan mempengaruhi kekasaran permukaan pipa, semakin tinggi nilai kekasaran permukaan pipa maka koefisien geseknya cenderung meningkat. Dari ketujuh jenis lapisan permukaan, pipa uji yang dilapisi pecahan batu bata memiliki nilai kekasaran relatifnya paling tinggi (ϵ) 2,2 mm, /D 2,2/22 = 01 dan memiliki nilai koefisien gesek paling tinggi dibanding dengan ke enam lapisan lainya yaitu rata-rata sebesar 0,1638. Dan yang paling kecil nilai kekasaran pipa adalah yang dilapisi daun talas dengan kekasaran relatih (ϵ) 0,1 , /D = 0,1/22 = 0,0045 mempunyai nila koefisien gesek rata-rata 0,0582, dan semakin besar bilangan Reynold, koefisien geseknya cenderung turun.
ANALISA PENGARUH JARAK KATODA DAN ANODA DALAM PROSES ELEKTROPLATING ALUMINIUM TERHADAP KETEBALAN LAPISAN Ratih Diah Andayani; Siti Zahara Nuryanti; Reny Afriany; Abin Rais
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.031 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v3i2.47

Abstract

Aluminium banyak digunakan baik pada peralatan rumah tangga maupun pada industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang nyata pengaruh jarak anoda dan katoda pelapisan nikel pada proses chromate coating logam aluminium terhadap daya ikatan lapisan danketebalan lapisan. Spesimen yang dilapisiadalah logam aluminium berbentuk lingkaran diameter 50 mmdantebal 3 mm. Spesimen dilapisi nikeldengan proses electroplating dalam larutannikel dan larutan krom denganvariasijarak katoda 10, 15, 20 cm. Proses elektroplating nikel dilakukan dengan menggunakan larutan elektrolit Watts, dengan arus 5 ampere dan tegangan 2 volt dengan waktu 30 menit, sedangkan pada elektroplating krom dilakukan dengan arus 30 ampere, dan tegangan 12 volt selama 4 detik. Data yang diperoleh secara eksperimen, kemudian dilakukan pengukuran ketebalan untuk melihat pengaruh jarak katoda dan anoda terhadap ketebalan lapisan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jarak anoda terhadap tampilan dekoratif permukaan dan ketebalan lapisan. Hasil terbaik diperoleh pada jarak anoda dan katoda 15 cm, yaitu ketebalan lapisan 11,712 µm dan tampilan spesimen lapisan lebih rata dan lebih mengkilat. Kata Kunci: elektroplating, aluminium, ketebalan lapisan
KAJI EKSPERIMEN PENGARUH LAPISAN KEKASARAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP HEAD LOSS PADA PIPA PVC BERDIAMETER Ø 22 mm PANJANG 80 cm Rama Candra; Siti Zahara Nuryanti; ratih diah andayani; Rita Djunaidi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.418 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.149

Abstract

Aliran fluida pada permukaan didalam pipa yang mempunyai lapisan kekasaran yang berbeda dapat mengalami aliran laminer dan turbulen, yang dapat dilihat dari bilangan Reynold. Kecepatan aliran fluida dapat diketahui dengan mengatur bukaan katub. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30. Pengujian ini dilakukan dengan alat percobaan yang dipakai adalah pipa PVC silinder yang berdiameter dengan fluida air menggunakan tujuh jenis kekasaran dalam pipa yang berbeda yaitu, pipa tanpa lapisan tambahan, pipa dilapisi pasir halus, pipa dilapisi pasir kasar, pipa dibintik lubang, pipa dilapisi daun talas, pipa dilapisi pecahan batu bata, dan pipa dilapisi serat kayu, penelitian ini dilakukan untuk menkaji kekasaran permukaan dalam pipa terhadap perubahan Head Loss. Hasil Pada percobaan bahwa kekasaran permukaan pipa mempengaruhi nilai Bilangan Reynold dan Head Loss, semakin kasar permukaan pipa, Bilangan Reynold dan head loss cenderung meningkat., Dari ketujuh kekasaran tersebut maka pipa yang dilapisi pecahan batu bata yang memiliki nilai head loss yang paling tinggi yakni 0,995m dibanding dengan ke enam kekasaran lainya dikarenakan nilai kekasaran pecahan batu bata paling besar yakni Ꜫ/D= 0,1, dan nilai Head loss yang paling rendah didapat pada pipa yang dilapisi dengan daunt alas yakni ∆h= 0,196m pada Bilangan Reynold 35622,7. Kata kunci: Aliran turbulen, kekasaran permukaan, bilangan Reynold, Head loss
AUSTEMPERING DENGAN PENDINGIN OLI PADA BAJA STRIP JIS G4801 SUP 9 Asmadi Asmadi; reny afriany; Siti Zahara Nuryanti; Ahmad Nawawi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.156 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i1.103

Abstract

Pada penelitian ini baja yang digunakan yaitu baja pegas, karena baja pegas merupakan baja karbon medium yang mengandung 0,52% C – 0,60% C dan memiliki kekerasan tinggi namun keuletannya rendah. Baja Pegas kemudian dilakukan proses Austempering. Spesimen dibagi dua bagian; yaitu: spesimen tanpa perlakuan dan spesimen di Austenisasi pada suhu 850°C, kemudian diquench dengan minyak oli pada suhu 320°C dan ditemper dengan variabel waktu 2 menit, 4 menit dan 6 menit selanjutnya dilakukan pendinginan udara. Dari pembacaan grafik temperatur Ms, didapat temperatur Ms yaitu 320°C karena untuk proses Austempering diambil diatas temperatur Ms. Variasi waktu tahan ini akan memberikan nilai yang berbeda terhadap hasil uji kekerasan dan uji Impact. Dari hasil pengujian diperoleh; uji kekerasan dengan waktu tahan 6 menit memiliki angka kekerasan terkecil yaitu 302,3 HV dan nilai kekerasan terbesar adalah 380,5 HV untuk waktu tahan 2 menit. Kondisi sebaliknya nilai ketangguhan tertinggi 0,296 J/mm2 untuk waktu tahan 6 menit dan nilai ketangguhan terendah yaitu 0,185 J/mm2 untuk waktu tahan 2 menit. Dapat disimpulkan bahwa dengan variasi waktu tahan, nilai kekerasan berbanding terbalik dengan nilai ketangguhan. Kata kunci: proses austempering, pengujian kekerasanvickers, pengujian impact
KAJI EKSPERIMEN PENGARUH INSTALASI POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN TUNGGAL, SERI, DAN PARALEL TERHADAP HEAD TOTAL, DAYA MOTOR DAN EFISIENSI Dimar Ardi K; ratih diah andayani; Siti Zahara Nuryanti; Rita Djunaidi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.516 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i2.195

Abstract

Pompa berfungsi untuk memindahkan/mengalirkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Pompa yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis sentrifugal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan menganalisa kurva karakteristik pompa sentrifugal dengan rangkaian tunggal, paralel, dan seri. Parameter performansi pompa meliputi: Head total berbandingterbalik dengan debit aliran. Pengujian dilakukan pada susunan tunggal, seri, dan tunggal dengan memvariasikan putaran motor listrik yaitu: 2000 Rpm, 2250 Rpm, dan 2500 Rpm. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa efisiensi, head total dan daya motor berbanding terbalik dengan debit aliran. Head terbesar terjadi pada susunan seri yaitu 81.54 m pada debit 0 L/min dan putaran mesin 2500 rpm. Head terendah sebesar 0,61 m terjadi pada susunan paralel pada debit 331,9 L/men. dan putaran mesin 2000 rpm. Daya motor terbesar terjadi pada susunan paralel yaitu sebesar 724.6 watt pada debit 0 L/min. Efisiensi penggunaan daya listrik tertinggi terjadi pada instalasi pompa seri yaitu sebesar 28.31% pada putaran mesin 2500 rpm, sedangkan efisiensi penggunaan daya listrik terendah pada susunan pompa paralel yaitu 2,02% pada putaran 2000 rpm dan efisiensi penggunaan daya listrik pada pompa susunan tunggal terendah adalah 1,37 % pada putaran 2000 rpm. Kata Kunci: Pompa Sentrifugal Susunan Tunggal, Seri dan Paralel, Kurva karateristik, Head total, Daya motor, Efisiensi
ANALISA KERUGIAN HEAD PADA BERBAGAI JENIS VALVE TERHADAP VARIASI BUKAAN VALVE Abdul Malik; siti zahara nuryanti; ratih diah andayani; Rita Djunaidi; Asmadi Asmadi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.774 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i1.172

Abstract

Valve berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka dan menutup aliran fluida. Valve yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis Gate valve, Globe valve dan Ball valve. Valve yang diuji adalah valve berukuran ¾ inchi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kerugian head pada 3 jenis valve, yaitu : Gate valve, Globe valve dan Ball valve. Nilai Kerugian head diperoleh berdasarkan dari variasi bukaan valve tersebut. Variasi bukaan valve tersebut adalah dimulai dari bukaan ¼, bukaan ½, bukaan ¾, dan bukaan penuh. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan bukaan valve semakin besar maka nilai kerugian head (hL) nya semakin kecil. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien kerugian (KL) yang terendah adalah jenis gate valve, yaitu dengan nilai 74,71 pada bukaan ¼ , 16,02 pada bukaan ½ , 2,96 pada bukaan ¾ dan 2,29 pada bukaan penuh. Untuk jenis Globe valve dengan nilai 94,17 pada bukaan ¼, 36,51 pada bukaan ½, 25,07 pada bukaan ¾ dan 21,23 pada bukaan penuh. Untuk jenis Ball valve dengan nilai 317,47 pada bukaan ¼, 87,55 pada bukaan ½, 26,11 pada bukaan ¾ dan 4,30 pada bukaan penuh.
ANALISA PENGARUH JARAK KATODA DAN ANODA DALAM PROSES ELEKTROPLATING ALUMINIUM TERHADAP DAYA LEKAT Ratih Diah Andayani; Rita Djunaidi; Siti Zahara Nuryanti; Herlangga Yakub
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.912 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v5i1.81

Abstract

Aluminium merupakan logam yang mendapat prioritas utama untuk dipertimbangkan. Karena aluminium mudah diperoleh, mudah di bentuk, bersifat ulet dan harganya yang relatif murah. Aluminium merupakan logam yang mempunyai sifat mampu cetak baik. Namum demikian, masih ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh logam aluminium, di antaranya kekuatan dan kekerasan yang tidak begitu tinggi, penampilan yang kurang menarik, sehingga logam alunimiun perlu ditingkatkan lagi dengan cara merekayasa, salah satunya yaitu dengan pelapisan. Proses pelapisan terjadi jika suatu benda yang akan dilapisi berfungsi sebagai katoda dan benda pelapis sebagai anoda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh jarak katoda dan anoda pada pelapisan nikel dan krom terhadap daya lekat lapisan .Spesimen yang digunakan adalah logam aluminium 1100 berbentuk lingkaran dengan diamter 50 mm dan tebal 3 mm. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jarak katoda dan anoda pada jarak 10 cm, 15 cm, 20 cm Pengujian daya lekat dilakukan dengan mengacu pada tabel intruksi kerja LIPI, Berdasarkan Klasifikasi Hasil Uji Daya Lekat, hasil pengujian pada proses elektroplating aluminium 1100 dengan elektroplating Nikel dan Chrome termasuk ke dalam Rating Number ASTM D-335 kriteria 5B dimana sisi goresan masih halus, tidak ada kisi yang rusak, tetapi hasil yang terbaik terjadi pada jarak antara katoda dan anoda 15 cm, menunjukkan sisi goresan yang lebih halus dibanding pada jarak 10 cm dan 20 cm. Kata kunci : Jarak Katoda, Anoda, Daya lekat,elektroplating
ANALISA PENGARUH VARIASI KATALIS BaCO3, NaCO3 dan CaCO3 PADA PROSES KARBURASI BAJA KARBON SEDANG DENGAN PENDINGINAN TUNGGAL Reny Afriany; Asmadi Asmadi; Siti Zahara Nuryanti
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.57 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i1.57

Abstract

Proses karburasi adalah proses perlakuan panas yang bertujuan untuk mendifusikan unsur karbon ke dalam logam khususnya pada bagian permukaan logam sehingga kekerasan permukaan logam meningkat. Pada penelitian ini logam yang digunakan adalah baja karbon sedang dengan paduan rendah AISI 4340 berbentuk silinder berdiameter 20 mm yang dikarburasi menggunakan arang batok kelapa dengan variasi campuran BaCO3, NaCO3 dan CaCO3 sebagai katalis sebanyak 30% pada temperatur 950⁰C selama 5 jam dan dilanjutkan dengan proses pendinginan cepat dengan oli SAE 20. Kemudian dilakukan pengujian kekerasan vickers sesuai ASTM E 384 dan foto struktur mikro. Hasil pengujian kekerasan rata-rata raw material adalah 615,8 HV. Sedangkan nilai kekerasan rata-rata spesimen karburasi dengan katalis BaCO3 adalah 1018,7 HV, spesimen dengan katalis NaCO3 adalah 972,9 HV dan dengan katalis CaCO3 adalah 708,2 HV. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai kekerasan tertinggi didapat dari penggunaan katalis BaCO3. Kata Kunci: karburasi, pendinginan tunggal, baja AISI 4340
PENGARUH LAPISAN UMPAN KAWAT ALUMUNIUM PADA BAJA KARBON DENGAN PROSES BUSUR LISTRIK TERHADAP KETAHANAN AUS Rita Djunaidi; Siti Zahara Nuryanti
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.578 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v1i1.10

Abstract

ABSTRAK Lapisan Alumunium banyak digunakan dalam Dunia Industri karena sifatnya ringan, konduktivitas panas dan Listrik yang tinggi. Alumunium banyak digunakan untuk aplikasi sebagai bahan elektronik, industri, peralatan kantor, pesawat kapal terbang, Aluminium juga dapat dipakai sebagai pelindung Baja Karbon atau sebagai anoda karbon untuk melindungi permukaan logam dari ke ausan. Salah satu jenis komponen yang sering mengalami ke ausan adalah tabung Boiler, karena Tabung Boiler selain beroperasi untuk memanaskan air juga air umpan yang masuk ke Boiler masih memungkinkan banyak ion sehingga sangat mudah mengalami ke ausan. Contoh anoda korban yang bisa di pakai selain Alumunium yaitu Seng, Crom, Nikel dan sebagai nya. Lapisan Kawat Alumunium (Al) pada permukaan Baja Karbon ini dipakai sebagai bahan pelapis. Proses yang menggunakan bahan pelapis Alumunium ini adalah Proses Penyemprotan Busur Listrik yang menggunakan bahan umpan pelapisnya Aluminium berbentuk kawat dengan ukuran diameternya 2,5mm–3mm. Tebal lapisan Alumunium pada jarak semprot (85, 135, 185mm) hasilnya (270, 210, 170µm), dilihat dari hasil ini, semakin jauh semprot tebal lapisan Alumunium menjadi menurun, Kekerasan menjadi berkurang, dan ke Ausan lapisan Alumunium menjadi meningkat. Kata kunci : Lapisan Almunium, Busur listrik, ketahanan aus