Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMAKAIAN KORAL JAGUNG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SPLIT PADA BETON NORMAL f’c 25 MPa Srikirana Meidiani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.509 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i1.19

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi pemakaian koral jagung sebagai pengganti sebagian split atau batu pecah terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik pada beton normal f’c 25 MPa. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen di laboratorium dengan menggunakan sampel silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk uji tekan dan uji tarik. Mix Design menggunakan metode DOE (Department of the Environment) dengan f’C rencana 25 Mpa. Variasi beton adalah variasi I (30% koral jagung + 70% batu pecah), variasi II (40% koral jagung + 60% batu pecah) dan variasi III (50% koral jagung + 50% batu pecah). Sedangkan sebagai pembanding adalah beton normal. Bahan yang digunakan adalah semen tipe I (Semen Padang), Pasir ex. 3 Ilir yang memenuhi batas gradasi zona 2, Split ex. Merak dengan ukuran butir maksimum 20 mm dan air. Proses pengujian meliputi uji tekan dan uji tarik menggunakan alat compression testing machine. Hasil analisis menunjukkan hasil kuat tekan beton norlah adalah 25.76 MPa (BN) dan kuat tekan masing-masing variasi adalah : 26.61 MPa (BK30), 26.04 MPa (BK40) dan 24.06 MPa (BK50). Sedangkan hasil kuat tarik beton normal adalah 8.52 MPa (BN) dan hasil kuat tarik masing-masing variasi adalah : 6,67 MPa (BK30), 8.52 MPa (BK40) dan 8.74 MPa (BK50). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa optimalisasi kuat tekan adalah pada variasi-I (30% koral jagung + 70% batu pecah) yaitu terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 3.3%, sedangkan optimalisasi kuat tarik adalah pada variasi-III (50% koral jagung + 50% batu pecah) yaitu terjadi peningkatan kuat tarik sebesar 2.6%. Kata Kunci : Kuat Tekan, Kuat Tarik, Optimalisasi, Koral dan Split
PENGGUNAAN VARIASI PH AIR (ASAM) PADA KUAT TEKAN BETON NORMAL F’C 25 MPA Srikirana Meidiani; Muhammad Farsyah Septa Hartawan
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 2 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2017)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v5i2.157

Abstract

Air merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan beton, karena air bereaksi dengan semen akan menjadi pasta pengikat agregat. Pada pekerjaan pembuatan beton, air yang digunakan haruslah air dengan pH netral dengan nilai 7. Pada daerah pedalaman sangat susah mendapatkan air yang bersih, para kontraktor biasanya membuat sumur atau menggunakan sungai yang ada pada daerah tersebut. Air yang didapat pada sumur dan sungai bisa jadi ber pH Asam ataupun Basa, sehingga air yang digunakan tidak memenuhi persyaratan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap mutu atau kualitas beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan variasi pH Air terhadap mutu atau kualitas beton akankah terjadi penurunan atau malah sebaliknya, dan variasi pH air yang digunakan yaitu pH 4, 5, dan 6 yang termasuk pH asam. Sebagai pembanding adalah beton normal dengan pH air 7. Penelitian dilakukan di Laboratorium Beton dan Teknologi Bahan Fakultas Teknik Universitas IBA Palembang. Benda uji yang digunakan adalah kubus dengan panjang 15 cm dan lebar 15 cm, dengan jumlah sampel/ spesimen 3 buah untuk masing – masing variasi. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 28 hari setelah dilakukan perawatan (curing). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan variasi pH air menghasilkan penurunan terhadap nilai kuat tekan. Kuat tekan beton normal pH air 7 yaitu 25.96 Mpa sedangkan kuat tekan yang dihasilkan pada penggunaan variasi pH air 4 yaitu 20.32 MPa turun 21.71%. Kuat tekan yang dihasilkan pada penggunaan variasi pH air 5 yaitu 20.87 MPa turun 19.58%, dan kuat tekan yang dihasilkan pada penggunaan variasi pH air 6 yaitu 22.01 MPa turun 15.21%.