Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi

Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg). Domke) dengan Metode DPPH Rini Isromarina; Reza Agung Sriwijaya
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.687 KB)

Abstract

Bahan alam sebagai obat herbal untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas banyak digunakan saat ini. Salah satu tanaman yang digunakan untuk pengembangan obat herbal adalah tanaman Gaharu. Kandungan senyawa Daun gaharu Gyrinops versteegii dan manfaatnya sebagai sebagai antioksidan belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi ekstrak metanol daun Gaharu serta mengidentifikasi golongan senyawa bioaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun gaharu dan fraksi II (metanol : etil asetat = 5 : 1) memiliki aktivitas antioksidan tinggi dengan masing-masing IC50 11,659 µg/mL dan 12, 958 µg/mL. Golongan senyawa bioaktif sebagai antioksidan adalah fenol, flavonoid, dan tanin.
Pengaruh Pelayanan Informasi Obat (PIO) terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Kategori 1 di Puskesmas Dempo Palembang Reza Agung Sriwijaya; Hilma; Elly
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.186 KB)

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberi informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada pasien, tenaga medis seperti dokter, perawat,profesi kesehatan lainnya. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis kategori 1 di Puskesmas Dempo Palembang. Sampel penelitian ini selama Agustus - Desember 2019 yaitu sebanyak 42orang yang dibagi 2 (dua) kelompok masing-masing sebanyak 21orang untuk satu kelompok diberikan PIO dan satu kelompok tidak diberikan PIO. Hasil diperoleh yaitu 26 orang laki-laki (61,9%) dan 16 orang perempuan (38,1), dengan usia remaja sebanyak 9 orang (21,4%) usia dewasa 29 orang ( 69,1%) dan usia lanjut sebanyak 4 orang (9,5%). Berdasarkan tingkat kepatuhan kelompok yang diberi PIO diperoleh sebanyak 11 orang kepatuhan tinggi (52,4%) dan kepatuhan redah sebanyak 10 orang(47,6%) sedangkan kelompok tanpa diberikan PIO kepatuhan tinggi sebanyak 3 orang (14,3) dan kepatuhan rendah sebayak 18 orang (85,7%). Dari analisis uji chi square nilai Asymp sig (2-sided)) adalah 0.014 nilai tersebut < dari α : 0,050 sehingga PIO berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pasien TB antara kelompok PIO dan tanpa PIO.
PENGARUH PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) TERHADAP KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG Reza Agung Sriwijaya; Yenni Sri Wahyuni; Anggi
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Bhakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini, dan komperhensif yang dilakukan oleh apoteker kepada pasien, dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lainnya. Untuk meningkatkan kepatuhan pasien bisa dilakukan dengan cara pemberian pelayanan informasi obat (PIO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PIO terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sosial Palembang. Penelitian ini menggunakan desain Nonrandomized Control Group Pretest Postest yang terdiri dari dua kelompok yaitu sebelum PIO dan sesudah PIO. Data diperoleh dari kuesioner MMAS-8, pengambilan sampel dilakukan secara prospektif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi selama bulan Februari – Maret 2020 dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Sampel yang diperoleh sebanyak 36 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien tuberkulosis sebanyak 72,9% laki-laki dan perempuan sebanyak 27,0%. Sebanyak 40,5% usia 25-44 tahun, usia ≥60 tahun sebanyak 21,6%. Persentase pasien patuh sebelum PIO kepatuhan tinggi 27,7%, kepatuhan sedang 27,7%, dan kepatuhan rendah 44,4%. Persentase pasien patuh sesudah PIO adalah kepatuhan tinggi 52,7%, kepatuhan sedang 44,4% dan kepatuhan rendah 8,3%. Berdasarkan uji wilcoxon nilai p=0,046 (<0,05) sehingga pemberian pelayanan informasi obat berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sosial Palembang.
GAMBARAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN WAKTU TUNGGU SERTA MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA FARMA SUMPAH PEMUDA DAN APOTEK TAKA Reza Agung Sriwijaya; Masayu Azizah; Ira Paradila Aprilyani
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Bhakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v7i1.82

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang gambaran pelayanan kefarmasian dan waktu tunggu serta mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma Sumpah Pemuda dan Apotek Taka Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Tujuan penelitian ini melihat gambaran pelayanan kefarmasian di dua apotek, waktu tunggu resep dokter serta mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengunakan metode observasi dokumen dan pengamatan langsung pelayanan kefarmasian di dua apotek, pengambilan data secara koherensi,dengan sampel apoteker dan pasien menebus resep dokter di dua apotek. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel Krejcie Morgan, didapat 132 pasien dari populasi 200 pasien di dua apotek yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data dikumpulkan dari lembar form checklist dan lembar kuesioner. Gambaran apotek kimia Farma Sumpah Pemuda dengan kehadiran apoteker diatas 5 jam perhari pada pelayanan kefarmasian dengan kategori baik dengan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan adalah 2 menit 18 detik. sedangkan gambaran apotek Taka kehadiran apoteker kurang dari 5 jam perhari dengan hasil pelayanan kefarmasian kategori kurang dan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan 3 menit 27 detik. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan di Kimia Farmas Sumpah pemuda dan Taka sama-sama sangat puas.