Telah dilakukan penelitian uji nefrotoksik dari ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) selama 40 hari satu kali sehari secara oral pada tikus putih jantan dewasa galur wistar sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok. Satu kelompok diberikan aquadest (kontrol), kelompok yang lain diberikan ekstrak etanol biji mahoni dengan dosis masing-masing 25,48 mg/200gBB, 50,96 mg/200gBB, dan 76,44 mg/200gBB. Dari hasil penelitian ini didapat pada dosis 25,48 mg/200gBB terjadinya penurunan kadar ureum dan kreatinin jika dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pada dosis 50,96 mg/200gBB,dan 76,44 mg/200gBB terjadinya peningkatan kadar ureum dan kreatinin. Dari data statistik Anova satu arah terlihat kadar ureum setiap kelompok perlakuan berbeda sangat signifikan (P<0,01). Dilanjutkan dengan uji Duncan, diperoleh pada dosis 50,96 dan 76,44 mg/200 gBB menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) juga tidak berbeda secara bermakna. Sedangkan pada kreatinin dari data statistik T-test independent juga terdapat perbedaan sangat signifikan (P<0,01). Dari data tersebut diketahui pada dosis 50,96 mg/200gBB dapat menyebabkan terjadinya nefrotoksik.