Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg). Domke) dengan Metode DPPH Rini Isromarina; Reza Agung Sriwijaya
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.687 KB)

Abstract

Bahan alam sebagai obat herbal untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas banyak digunakan saat ini. Salah satu tanaman yang digunakan untuk pengembangan obat herbal adalah tanaman Gaharu. Kandungan senyawa Daun gaharu Gyrinops versteegii dan manfaatnya sebagai sebagai antioksidan belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi ekstrak metanol daun Gaharu serta mengidentifikasi golongan senyawa bioaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun gaharu dan fraksi II (metanol : etil asetat = 5 : 1) memiliki aktivitas antioksidan tinggi dengan masing-masing IC50 11,659 µg/mL dan 12, 958 µg/mL. Golongan senyawa bioaktif sebagai antioksidan adalah fenol, flavonoid, dan tanin.
Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Rini Isromarina; Nadya Rizki Putri Intan; Ema Ratna Sari
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.188 KB)

Abstract

Buah pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman rempah yang memiliki khasiat obat, salah satunya sebagai obat infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt) dapat menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum ATCC 28188, Trichopython mentagrophytes ATCC 18748 dan Microsporum canis ATCC 11621. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Persen rendemen ekstrak diperoleh 31,27%. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 45%, 30%, 15% b/v. Hasil uji aktivitas antijamur ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt) terhadap jamur Trichopython rubrum ATCC 28188 diperoleh diameter hambat berturut-turut sebesar 10,13 mm; 10,08 mm; 8,16 mm, jamur Trichopython mentagrophytes ATCC 18748 diperoleh diameter hambat 11,15 mm; 9,8 mm; 8,13 mm dan jamur Microsporum canis ATCC 11621 diperoleh diameter hambat 11,13 mm; 10,73 mm; 9,48 mm.
Antioxidant activity, total flavonoid, and total tannin content of ethanol extract of avocado peel (Persea americana Mill.) Rini Isromarina; Doddy Rusli; Deva Ulan Sari
Jurnal Ilmiah Farmasi 2022: Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.specialissue2022.art19

Abstract

Background: Avocado is a plant that can grow in tropical climates. In general, people only consume the fruit while the skin and seeds are not used. Avocado fruit, skin and seeds contain secondary metabolites such as flavonoids and tannins which have antioxidant activity. Objective: To determine antioxidant activity, total flavonoid, and total tannin content of the ethanol extract of avocado peel. Methods: P. americana Mill. was collected from Lubuk Linggau, South Sumatra. The ethanol extract of P. americana Mill.  peel obtained by maceration with ethanol. Qualitative analysis of flavonoids using Mg and HCl while tannins using FeCl3. Determination of total flavonoid content was carried out with AlCl3 reagent and Folin-Ciocalteu reagent to determine the total tannin content and was measured by a UV-Vis Spectrophotometer. Determination of antioxidant activity using the DPPH method.Result: The results of the qualitative analysis showed that ethanol extract of avocado peel contained flavonoids and tannins. It also had antioxidant activity with IC50 of 41,93 µg/mL. The total flavonoid and tannin content of it were 125,01 mgQE/g extract and 53,82 mgTAE/g extract respectively. Conclusion: Ethanol extract of avocado peel had antioxidant activity, while the total flavonoid compounds was higher than the total tannins.Keywords: antioxidant, DPPH, total flavonoid, total tannins Intisari Latar Belakang: Buah, kulit dan biji alpukat mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid dan tanin yang memiliki aktivitas antioksidan. Namun, penelitian terkait kulit alpukat sebagai antioksidan belum banyak dilakukan.Tujuan: Mengetahui aktivitas antioksidan total flavonoid, total tanin ekstrak etanol kulit alpukat.Metode: Buah alpukat yang diperoleh dari Lubuk Linggau, Sumatra Selatan diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak kemudian dianalisis kualitatif untuk mengetahui kandungan flavonoid menggunakan Mg dan HCl dan tanin menggunakan FeCl3. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan metode DPPH, sedangkan penentuan flavonoid total menggunakan AICI3 serta tanin total menggunakan reagen folin ciocelteu yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil:  Hasil analisis kualitatif memperlihatkan bahwa ekstrak etanol kulit alpukat mengandung flavonoid dan tanin. Esktrak etanol kulit alpukat memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan IC50 41,93 µg/mL. Kandungan flavonoid total dan tanin total ekstrak etanol kulit alpukat masing-masing adalah 125,01 mgQE/g ekstrak dan 53,82 mgTAE/g ekstrak.Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit alpukat memiliki aktivitas antioksidan  dengan kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan tanin.Katakunci: antioksidan, DPPH, flavonoid total, tanin total
Aktivitas Anbakteri Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) terhadap Bakteri Vibrio cholerae ATCC 14033 Rini Isromarina; Elvera Rosa; Doddy Rusli
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.845 KB)

Abstract

Tumbuhan secara tradisional dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal salah satunya adalah gambir. Metabolit sekunder daun gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun gambir dan mengidentifikasi metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae ATCC 14033 pada konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 50%. Ekstrak etil asetat daun gambir pada konsentrasi 50% menghasilkan zona hambat paling besar yaitu 27,4 mm. metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun gambir adalah alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan fenolik.
Aktivitas Antijamur Fraksi Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) terhadap Microsporum canis ATCC 32699 Reza Agung Sriwijaya; Rini Isromarina; Meyla Rosada
Jurnal Penelitian Sains Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.584 KB) | DOI: 10.56064/jps.v20i2.506

Abstract

Pare is one of the plants used as an herbal medicine, one of which is for infectious diseases. This study aimed to evaluate the antifungal activity ethanol extract fraction leaves of Pare. The extraction was carried out using maceration method and then fractionated using n-hexane, ethyl acetate and water solvents. The antifungal activity was determined using the agar diffusion method. The test fungus was using Microsporum canis at a serial concentration of 1,5%, 1% and 0,5%. The results of antifungal activity test of n-hexane fraction, ethyl acetate fraction and water fraction of Pare leaf ethanol extract showed the existence of inhibitory zone diameter. In the n-hexane fraction, ethyl acetate and water frac-tion the diameter of the largest inhibitory zone was 11,7 mm, 11,6 mm and 10,1 mm. Inhibitory zone showed that the fraction of ethanol extract of Pare leaves has antifungal activity.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksan, Kloroform Dan Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) Terhadap Propionibacterium acnes ATCC 11827 Rini Isromarina; Yunita Listiani Imanda; Mira Susanti
Jurnal Penelitian Sains Vol 24, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.816 KB) | DOI: 10.56064/jps.v24i2.633

Abstract

Nangka merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat herbal, salah satunya untuk penyakit infeksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan, kloroform dan etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Ekstraksi dilakukan dengan cara beringkat dengan metode sokhletasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar. Bakteri uji yang digunakan adalah Propionibacterium acnes ATCC 11827 dengan konsentrasi ekstrak 10.000 µg/mL, 5.000 µg/mL. 2.500 µg/mL dan 1.250 µg/mL. Uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan, kloroform dan etanol daun nangka menunjukkan ada diameter hambat. Pada ekstrak n-heksan, kloroform dan etanol daun nangka diperoleh diameter hambat paling besar berturut-turut 12,26 mm, 12,36 dan 12,26 mm. Uji fitokimia dengan KLT menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan mengandung terpenoid dan steroid, ekstrak kloroform mengandung fenol, dan ekstrak etanol mengandung flavonoid. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa aktif pada ekstrak mampu menghambat pertumbuhan Propionobacterium acnes ATCC 11827.