Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DATA PTS (PRESSURE, TEMPERATURE, SPINNER) SETELAH DILAKUKAN KEGIATAN ACIDIZING PADA SUMUR ABL-1 Ababil Rao Akbar; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2126

Abstract

Sumur panas bumi ABL-1 adalah sumur panas bumi yang berjenis waterdominated, karena itu sumur ini diduga memiliki masalah sumur akibat scalling.Berdasarkan profil suhu dan tekanan dari data PTS (Preasure, Temperature, Spinner),sumur ini memliki laju alir yang tidak stabil (spikey) sehingga kemungkinan terdapatkonten - konten yang dapat menyebabkan permeabilitas sumur terganggu sehinggaproduktivitas sumur berkurang. Berdasarkan indikasi tersebut sumur ABL-1 dilakukanacidizing job untuk memperbaiki permeabilitas sumur yaitu dengan cara melarutkankonten-konten penyebab kerusakan formasi yang dapat menurunkan produktivitas sumur.Nilai (II) dan enthalpy yang di dapat pada major feedzone setelah dilakuikan acidizingadalah sebesar 22.7 kg/bar dengan enthalpy sebesar 1028.0 kJ/kg, sedangkan sebelumdilakukan acidizing job nilai II 10.9 kg/s.bar dan nilai enthalpy sebesar 803.1 kJ/kg. Dilihatdari aspek kuantitatif dapat dinyatakan acidizing job yang dilakukan pada sumur ABL-1berhasil.
EVALUASI KINERJA RESERVOIR DENGAN INJEKSI AIR PADA PATTERN 8 LAPANGAN “TQL” Amarullah Iqbal; Sugiatmo Kasmungin; Reno Pratiwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2128

Abstract

Lapangan –TQL berlokasi di Sumatra selatan dan telah diproduksikan sejakjanuari 1938 dan saat ini masih di katagorikan sebagai sumur aktif.Pada pattern nomer 8di lapangan-TQL mempunyai kumulatif produksi sebesar 12 MMstb.Pattern inimempunyai Recovery Factor sebesar 30%.Karena terjadi penurunan produksi minyak,airdiinjeksikan sebesar 1330 bbl/day melalui sumur injeksi 227.usaha untuk meningkatkanproduksi menggunakan pattern 5 spot.Hasil studi simulasi yang dilakukan pada lapanganini dengan metode Craig Geffen Morse dapat meningkatkan RF sebesar 17% dari OOIPKeyword :waterflooding, craig
INJEKSI POLIMER DENGAN PENGARUH JENIS POLIMER,KONSENTRASI DAN SALINITAS BRINE PADA RECOVERY FACTOR MINYAK (Laboratorium Study) Arif Eka Rahmanto; Rachmat Sudibjo; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2130

Abstract

Dengan permintaan energy semakin meningkat terutama energy fosill fuel ( oil &gas), maka sangat penting untuk meningkatkan recovery factor dan gas terutama padafase tertiary ( EOR) . Injeksi polimer merupakan salah satu dari bagian chemical floodinginjection( EOR) dapat meningkatkan nilai recovery factor , polimer yang digunakanadalah sintetsis ( add cross) dan biopolymer ( XC-P), Uji yang dilakukan adalah uji larutan( rheology) dan juga uji fisik batuan dari hasil uji tersebut baru dapat dilakukan coreflooding metode untuk mengetahui nilai Rf. Hasil yang didapat dari core floodingpenambahan polimer yang paling baik adalah larutan G4 dengan core sintetis T2, denganniali Rf dari hasil injeksi polimer 0.26 (26 %), mobility ratio 0.25853, XC-P ( G4) memiliikikestabilan terhadap kenaikan salinitas terutama pada salinitas 15.000 ppm. Untuk coreproperties T2 memiliki porositas 44%, Ka brine 2.196624 mD, Ka. Polimer 0.926591 Md
STUDI KESTABILAN BUSAMENGENAI PENGARUH SUHU DAN ELEKTROLITSERTA KONSENTRASI SURFAKTAN DENGAN DAN TANPA MINYAK Bayu Fathurrahman; Sugiatmo Kasmungin; Onnie Ridaliani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2132

Abstract

Salah satu metode Enhanced Oil Recovery adalah injeksi busa.Metode inidilakukan dengan tujuan menurunkan mobility fluida pendorong sekaligus menurunkantegangan permukaan minyak, sehingga minyak yang menempel pada batuan dapatterbawa oleh busa yang diinjeksikan.Dari banyak faktor yang mempengaruhi berhasil atautidaknya injeksi busa, salah satunya yaitu kestabilan busa yang diinjeksikan.Kestabilanbusa dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah konsentrasi surfaktan,temperatur, dan jenis elektrolit yang ada di dalam fluida formasi.Penelitian kestabilan busa dilakukan dengan alat Durability Meter danmenggunakan surfaktan X pada saat adanya minyak dan tanpa minyak. Selain kestabilanbusa, sifat fisik seperti densitas, specific gravity, viskositas, dan tegangan permukaanjuga diukur pada 5 jenis konsentrasi surfaktan, 6 jenis brine, dan 3 temperatur.Dari hasilpenelitian yang dilakukan di laboratorium, kenaikan temperatur menurunkan kestabilanbusanya, penambahan garam NaCl dan MgCl2 juga turut menurunkan kestabilanbusanya, serta penambahan konsentrasi surfaktan cenderung meningkatkan kestabilanbusa, dan adanya penambahan minyak pada busa dari surfaktan X ini membuat busalebih stabil dibandingkan dengan keadaan busa tanpa adanya minyak.
KAJIAN LABORATORIUM MENGENAI PENGARUH SALINITAS, PERMEABILITAS DAN KONSENTRASI SURFAKTAN TERHADAP PEROLEHAN MINYAK PADA PROSES INJEKSI SURFAKTAN Cynthia Veronika; Sugiatmo Kasmungin; Djoko Sulistyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2134

Abstract

Metode EOR adalah salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkanperolehan minyak. Salah satu metode EOR yang sering digunakan adalah injeksisurfaktan. Injeksi surfaktan ini berfungsi untuk menurunkan tegangan antar-mukaantara lain air dan minyak agar tekanan kapiler pada daerah penyempita pori-poridapat dikurangi sehingga minyak sisa pada daerah yang dipengaruhi tekanan kapilertersebut dapat didesak untuk kemudian dapat diproduksikan. Didalam tugas akhir iniakan membahas mengenai pengaruh surfaktan terhadap salinitas dan konsentrasisurfaktan yang paling optimal. Salinitas yang digunakan pada tugas akhir ini bervariasi,antara 10000 ppm – 25000 ppm. Dari kelima salinitas tersebut akan diinjeksikandengan surfaktan X dengan konsentrasi masing-masing 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%.Kemudian melihat hasil RF yang diperoleh untuk menentukan salinitas mana yangoptimal. Setelah proses injeksi selesai, dilanjutkan dengan menginjeksikan larutansalinitas yang paling optimal dengan beberapa konsentrasi, antara lain 1%, 2%, 3%,4% dan 5%. Selanjutnya melihat kembali hasil RF yang diperoleh untuk menentukankonsentrasi mana yang paling optimal pada larutan salinitas tersebut.
PENGARUH KONSENTRASI NONYL PHENOL ETHOXYLATETERHADAP KINERJA SURFAKTAN AOS SEBAGAI BAHAN CHEMICAL FLOODING PADA BATUAN PASIR Deskha Ardianto; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Kartika
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2135

Abstract

Banyaknya lapangan tua di indonesia merupakan potensi berkembangnya ilmuperolehan minyak dengan metode Enhanced Oil Recovery. Metode injeksi surfaktanmerupakan salah satu metode tersiery recovery yang sudah banyak dilakukan dilapangan-lapangan minyak di seluruh dunia. Telah banyaknya penelitan mengenaisurfaktan AOS (Alfa Olefin Sulfonat) oleh karena itu dikembangkannya efektifitaspenggunan surfaktan Alfa Olefin Sulfonat pada surfaktan flooding terutama pada batuanSandstone. Diketahui Nonyl phenol memiliki kemampuan dapat menigkatkan kemampuansurfaktan untuk mengikat minyak dalam batuan sandstone. Dalam penelitian ini dapatdiketahui dengan berbagai konsentrasi salinitas dan variasi konsentrasi nonyl phenol danalfa olefin sulfonat 0.1%, 0.5%, 1%, 1.5%, diharapkan dapat mengetahui pengaruhefektifitas nonyl phenol untuk memperoleh minyak dalam batuan sandstone.
OPTIMASI PEROLEHAN MINYAK DI LAPANGAN “NAWAS” LAPISAN “NAWAS- A DANNAWAS-B” MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR Gita Yuliananda; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2142

Abstract

Lapangan “NAWAS” terletak memanjang ±40 km kearah Utara dari garis pantai UtaraJawa Barat. Berdasarkan data well log, data DST, dananalogy produksi dari lapangan terdekat maka semua hidrokarbonyang ada dikategorikan sebagai cadangan terbukti. Dari hasil simulasiyang dilakukan dengan berbagai scenario berbeda memberikan hasil yang optimal, dengan perbandingan 5 skenario dengan jumlah, posisi sumur dan jenis sumur yang diterapkanyang berbeda. Hasil inisialisasi OOIP data volumetik(static) dengan data simulasi(dynamic) perbedaan yang di dapat dengan presentase sebesar 2.44
ANALISA SURVEI PTS FLOWING UNTUK MENENTUKAN PRODUKTIVITAS SUMUR PANAS BUMI MENGGUNAKAN WELLBORE SIMULATOR Ilham Narendrodhipo; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2144

Abstract

Serangkain uji sumur umumnya dilakukan pada setiap sumur yang telah selesaidilakukan pengeboran guna memonitor informasi karakterisitik reservoirnya tak terkecualipada sumur X ini. Dengan analisa survey PTS tersebut maka letak feedzone danproduktivitasnya dapat diketahui. Penganalisan dimulai dengan melakukan kalibrasi ataumengubah data spinner menjadi profil kecepatan fluida (fluidVelocity), kemudian darikecepatan fluida dihitung massrate dan Prodcutivity index setiap feed zone. Setelahdilakukan analisa dari data PTS flowing pada sumur X maka terkonfirmasi bahwa sumur Xmemiliki lima feedzone yaitu di kedalaman 769-785 meter, 728-766 meter, 700-713 meter,604-611 meter, dan 595-597 meter dengan tiap-tiap Kontribusi mass rate secaraberurutan sebesar 11 kg/s, 1.5 Kg/s, 2.5 Kg/s, 3 kg/s dan 8 Kg/s. Sehingga total produksisumur X pada tekanan kepala sumur 11 bara adalah sebesar 26 Kg/s. Simulasipressureloss dilakukan pada sumur X, maka hasilnya dapat terbilang sesuai dengan dataolahan dari pengukuran alat PTS.
Studi Penentuan Tekanan Tercampur Minimum di Reservoir “J” Lapangan “O” dengan Injeksi Gas CO2 Menggunakan Uji Laboratorium Slimtube dan Simulasi CMG Joe Christian Alexander; Sugiatmo Kasmungin; Rini Setiati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2147

Abstract

Enhanced Oil Recovery adalah suatu teknik untuk memaksimalkan pengangkatanminyak. Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah minyak yang dapat diambil(recovery) dari minyak yang masih tertinggal di dalam reservoir, salah satu cara yangdapat digunakan adalah dengan menginjeksikan gas ke dalam reservoir tersebut padakondisi di atas tekanan tercampur yang dapat menyebabkan percampuran (miscible).Pada kondisi di atas tekanan tercampurnya, percampuran yang terjadi antara gas yangdiinjeksikan dengan minyak yang ada dalam media berpori akan memperkecil teganganantara gas minyak sehingga membentuk satu fasa yang homogen.Reservoir “J” lapangan”O” telah berproduksi dengan metode primary recovery.Saat ini, reservoir “J” masih menyisakan sejumlah minyak yang cukupsignifikan.Setelahdilakukanscreening EORmenurutJ.J.Taber, reservoir “J”memenuhi syarat untuk dilakukannya injeksi CO2. Injeksi gas CO2 merupakan salah satualternatif metode yang dapat diterapkan untuk mendapatkan minyak tersisa tersebut.Studi ini bertujuan untuk membandingkan nilai TTM dengan dua metode. Penentuan TTMdilakukan dengan menggunakan metode simulasi persamaan keadaan dan ujilaboratorium slimtube.
STUDI POLIMER GEL DENGAN CROSSLINKER MENGENAI PENGARUH VARIASI KONSENTRASI POLYMER, SALINITAS, DAN SUHU TERHADAP GELATION TIME DAN RESISTANCE FACTOR Lolyta Frigrina; Sugiatmo Kasmungin; Dwi Atty Mardiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2148

Abstract

Permasalahan terproduksinya air dalam jumlah besar akan menurunkan perolehanminyak dan gas pada suatu reservoir atau lapangan migas. Salah satu metode yangdapat digunakan untuk mengurangi terproduksinya air formasi adalah denganmenambahkan polimer gel dan crosslinker pada reservoir agar terjadi proses water shutoff(WSO) pada reservoir tertentu. Parameter untuk menentukan polimer gel yang tepatdigunakan pada proses WSO adalah terbentuknya gel pada larutan polimer dancrosslinker. Metode botol tes merupakan salah satu cara efektif untuk menentukangelation time dan mengestimasi jenis gel strength yang terbentuk. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa peningkatan suhu 150°F -180°F akan mempercepat proses gelationtime, dan peningkatan konsentrasi polimer 5.000 ppm – 10.000 ppm akan meningkatkanresistance factor dan permeability reduction yang berakibat dapat menghambat produksiair.
Co-Authors Ababil Rao Akbar Abdalim Fadhlu Salammulloh Abdalim Fadlu Abdul Azis Maulana Ibrahim ABDUL HAMID Adam Fatchur Rohman Ade Muhammad Syah Agung Budi Rudiantoro Agung Santoso Agus Aryanto Agus Astra Agus Astra Pramana Amarullah Iqbal Amira Amira Andri Halim Andry Prima Aqlyna Fattahanisa Arif Eka Rahmanto Arina . Arinda Ristawati Astra Agus Pramana Aziz Ibrahim bambang Kustono Bayu Fathurrahman Bianca Marella Putri Salusu Christopher Christopher Cornelius Cornelius Cynthia Veronika Deana Wahyuningrum Deskha Ardianto Diah Dwi Saputri Djoko Sulistyanto Dwi Atty Mardiana Emmy Fatmi Budhya Engelbertus Fatlolon Eti Suryati Fadliah Fadliah Fathaddin M. T. Fauzy Fauzy Ghitha Naufalia Gita Yuliananda Hardianti Hardianti Havidh Pramadika Ilham Narendrodhipo Insyira Nur Indriana Irma Tuanaya jason kristiadi darmawan Joe Christian Alexander Kartika . Kartika Fajar Hartono Kartika Fajarwati Kartika Fajarwati Hartono Kartika Kartika Kris Pudyastuti Lolyta Frigrina M Taufiq Fathaddin M. Taufiq Fathaddin Mahdi Rana Manggala Masrin Damanik Muh. Aristia Hadi Muh. Taufiq Fathaddin Muhammad Agus Sahputra Muhammad Rafif Falah Muhammad Syarif Fadhlurrahman Muhammad Taufiq Fathaddin, Muhammad Taufiq Muhammad Zakki Fadhillah Nilawati Puspita Ningrum Nithyananda Putri Madewa Norman Vincent Ampang Pasasa Novia Fazilani Nuki Pratiwi Gunawan Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani Prapansya Pauhesti Rusdi, Priselia Utami Puri Pauhesti Rachmat Sudibjo Raden Himawan Radityo Danisworo Rahmat Sudibjo Reno Pratiwi Ricky Ricky Rifki Andriyan Rifki Ilahi Rini Setiati Risyad Ramadhan Wibowo Rizki Akbar Salmaraisa Esti Suyudi Salmaraisa Estri Suyudi Samsol Samsol Siti Kartika Taufiq Fathaddin Tommy Rinanto Suhadi Vaya Candida Putra Widia Yanti Widya Pratama Kesuma Widya Yanti Yani Fauzani Yulia, Prayang Sunny Yunita Yulianti Zakky Zakky Zico Iqbal Fatturahman Zico Iqbal Faturachman