Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMIZATION OF OIL OBTAINED IN B FIELD M LAYER X BLOCK WITH RESERVOIR SIMULATION Bianca Marella Putri Salusu; Sugiatmo Kasmungin; Andry Prima
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3368

Abstract

There are a lot of mature fields in Indonesia that have been produced since a long time ago. B Field is one of the mature fields in Indonesia that is still producing until today. Up till now, in B field has been drilled 570 wells with 55 prospects layers. The production of B Field that has been done since 1931 affects the pressure drop in this field. This drop in pressure also led to a decrease in production in the field. To increase the recovery factor in the field, production forecast is done by using reservoir simulation method. In the reservoir simulation process, some injection scenarios planning are done as alternatives to know which scenario gives the most optimum oil production. The reservoir simulation process includes the data preparation, reservoir modeling, initialization, history matching, field development simulation scenarios, and injection rate sensitivity. There are three scenarios applied to find the most optimum recovery method in M Layer through reservoir simulation. Out of the three scenarios that have been done, the Author proposes scenario III as the best scenario because it gives the highest cumulative value of oil production.
PENENTUAN PARAMETER RESERVOIR GEOTHERMAL PADA SUMU C LAPANGAN K MENGGUNAKAN PTS SURVEY DAN GPT Ghitha Naufalia; Salmaraisa Esti Suyudi; Insyira Nur Indriana; Sugiatmo Kasmungin; Widia Yanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3412

Abstract

Parameter pada reservoir panas bumi merupakan aspek penting karena digunakan untuk menentukan apakah suatu lapangan layak untuk dikembangkan lebih lanjut atau tidak. Studi ini membahas tentang analisis data hasil uji sumur dari reservoir geothermal dengan menggunakan dua metode yaitu Pressure, Temperature and Spinner (PTS) Survey dan Gross Permeability Test (GPT). Hasil survey PTS dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Sehingga dari hasil analisis tersebut diperoleh informasi adanya feedzone 1 pada kedalaman 1741mKU-1893mKU berpotensi untuk berproduksi  sebanyak 11.2 kg/s dengan persen kontribusi 70.74%  dan feedzone 2 pada kedalaman 2057mKU-   2069mKU berproduksi sebanyak 1.63 kg/s dengan persen kontribusi 10.27%. Dari kedua feedzone tersebut diperoleh total mass flow rate sebesar 12.83 kg/s, kemudian dilakukan perhitungan estimasi potensi energi panas bumi dengan menggunakan parameter Steam Supply Consumption (SSC), sehingga didapatkan estimasi potensi energi panasbumi untuk sumur C yaitu 5.1 Mwe.Selanjutnya dilakukan GPT yang diawali dengan Injectivity Test, yaitu  dilakukan dengan cara menginjeksikan air dingin ke dalam sumur dengan menggunakan beberapa rate, yaitu 4542 LPM, 3785 LPM, 3028 LPM dan 2271 LPM dengan waktu masing-masing penginjeksian selama dua jam. Selanjutnya sumur ditutup selama 12 jam dan penurunan tekanan dicatat terhadap waktu. Dari rangkaian tes tersebut diperoleh nilai Injectivity Index sebesar 426.79 lpm/ksc. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap plot Horner untuk memperoleh nilai slope yaitu sebesar 5.8 ksc/cycle. Nilai slope selanjutnya digunakan dalam perhitungan permeabilitas, transmisivitas dan skin factor. Dari hasil analisis maka diperoleh nilai permeabilitas sebesar 8.17 mD, transmisivitas sebesar 3.27 Darcymeter dan nilai skin sebesar -14.75.
KARAKTERISASI SURFAKTAN SEBAGAI FLUIDA INJEKSI PADA LAPANGAN X Havidh Pramadika; Yani Fauzani; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3415

Abstract

Maksud dan tujuan percobaan ini adalah agar kita mengetahui bagaimana karakteristik surfaktan yang ingin kita injeksikan agar kita dapat optimal dalam melakukan injeksi, dimana pada penelitian ini akan dilakukan percobaan memilih surfaktan PEG 200 – Oleat dan PEG 400-Oleat, kemudian akan di ujicoba bagaimana pengarus surfaktan tersebut terhadap kadar elektrolit dan bagaimana hasil Densitas, SG dan IFTnya, selain itu akan di ujicoba thermal stability surfaktan, dan bagaimana pengaruh surfaktan tersebut jika ditambahkan polimer. Setelah dilakukan percobaan dan di analisa ternyata surfaktan yang baik adalah surfaktan PEG 400-Oleat + air sintetik lapangan x dengan konsentrasi 0,5% dengan nilai IFT 0,0026 dan paling berpengaruh terhadap NaCl dengan konsentrasi 70.000 ppm menghasilkan nilai IFT 0,00001, dan CaCl2 tidak menghasilkan IFT yang baik dimana dengan konsentrasi 1.000 ppm hanya menghasilkan nilai IFT 0,6362, ketika uji thermal hingga 2 bulan nilai IFT cenderung turun tetapi ketika di tambahkan polimer nilai IFT menjadi stabil dan cendrung lebih baik
EVALUASI PEKERJAAN MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR U-48 LAPANGAN PANAS BUMI ULB Insyira Nur Indriana; Sugiatmo Kasmungin; Bambang Kustono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3419

Abstract

Lapangan ULB adalah lapangan milik PT. Pertamina Geothermal Energy yang terletak 100 km dari Barat Kota Bandar Lampung dan berada di wilayah Kabupaten Tanggamus. Berdasarkan dari hasil yang didapatkan, potensi listrik yang dihasilkan pada sumur U-48 lebih kecil dari sumur sekitarnya, untuk itu dilakukan acidizing job pada sumur U-48 dengan harapan dapat meningkatkan nilai II (injectivity index) dan potensi listrik pada sumur tersebut. Uji komplesi yang dilakukan pada sumur ini adalah GPT (Gross Permeability Test) yaitu dengan melakukan plotting pada laju injeksi terhadap tekanan sehingga didapatkan trendline yang menunjukkan harga I Hasil injectivity index pada saat uji komplesi sebesar 583.53 lpm/ksc. Sedangkan nilai II sebelum acidizing sebesar 852 lpm/ksc. Sebelum melakukan uji produksi, uji pemanasan sumur perlu dilakukan. PT heating up berfungsi untuk mengetahui profil tekanan dan emperatur saat sumur dipanaskan. Laju total alir massa yang didapatkan saat uji produksi didapatkan sebesar 228.56 ton/jam dan potensi listrik sebesar 4.51 MWe pada tekanan kepala sumur 9.5 barg. Jenis asam yang digunakan saat pelaksanaan acidizing adalah HCl dan HF. Setelah pelaksanaan acidizing, terjadi peningkatan nilai  II (injectivity index) sebesar 49% sebelum dan sesudah acidizing dari 852 lpm/ksc menjadi 1271.9 lpm/ksc. Pada uji produksi juga terlihat peningkatan nilai potensi listrik sebesar 27% dari 4.51 MWe menjadi 5.71 MWe pada Tekanan Kepala Sumur 9.5 barg.
EVALUASI PEMBORAN AERASI PADA SUMUR PANAS BUMI DENGAN PENDEKATAN JENDELA RASIO GAS CAIRAN Muhammad Zakki Fadhillah; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3468

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi sumur yang stabil dengan menggunakan fluida pemboran yang diinjeksikan udara agar terhindar dari loss circulation. Subjek penelitian ini adalah sumur x dengan jenis reservoir panas bumi yang telah dibor sebelumnya. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini adalah untuk memberikan suatu gambaran kedepannya agar penggunaan pemboran aerasi dapat berjalan dengan maksimal. Mengingat karakteristik dari sumur panas bumi yang cenderung memiliki probabilitas yang cukup tinggi untuk mengalami loss. Hal ini terjadi dikarenakan batuan pada sumur panas bumi memilki rekahan yang lebih banyak dan besar dibandingakan denga sumur minyak dan gas pada umumnya. Guo-ghalambor merupakan metode yang tepat untuk menangani berbagai masalah pada pemboran aerasi ini. Metode ini menggunakan persamaan hidrostatis lanjutan dimana formulasinya menghitung tekanan lubang sumur pada saat keadaan statis dan dinamis. Tekanan tersebut dibandingkan dengan tekanan formasi agar dapat diketahui batas tekanan maksimum dan minimum yang dapat berkerja dengan baik pada suatu kondisi, karena jika melebihi dari batas maksimum tersebut akan terjadi loss dan jika kurang dari batas minimum dinding sumur akan runtuh. Hasil dari persamaan metode ini akan menghasilkan sebuah grafik yang menyerupai jendela dengan zona pencampuran antara cairan dan gas yang optimal di tengah-tengahnya.Penilitian ini menyimpulkan bahwa pencampuran yang telah dilakukan pada sumur x pada trayek 17.5 dengan laju pompa 800 gpm dan laju injeksi gas 1500 scfm tidaklah optimal, ini diketahui dari masalah total loss circulation yang terjadi dan nilai dari ECD yang melebihi tekanan formasi. Dengan menaikan laju pompa menjadi 880 gpm dan laju injeksi udara 1900 scfm masalah dapat teratasi dengan bukti nilai dari menurunnya nilai ECD.
SKENARIO OPTIMASI RATE INJEKSI WATERFLOOD DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR CMG PADA LAPANGAN N Nuki Pratiwi Gunawan; Sugiatmo Kasmungin; Samsol Samsol
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3474

Abstract

Lapangan N merupakan lapangan tua yang telah berproduksi sejak tahun 1977. Lapangan ini terletak ± 95 km di sebelah Barat Laut kota Medan dan ± 12 km di sebelah Timur Laut kota Pangkalan Susu terdiri dari 2 blok yang terpisahkan oleh patahan yaitu blok PG1 dan blok PG2. Luas Lapangan N kurang ±6.87 km2. Nilai original oil in place (OOIP) untuk blok ini sebesar 23.72 MMSTB telah memperoleh Recovery Factor sebesar 22%. Dikarenakan produksinya yang terus menurun, maka pada tahun 2012 telah dilakukan kegiatan waterflooding pada kedua blok di Lapangan N yang menyebabkan adanya peningkatan produksi dan kegiatan ini masih dilakukan hingga saat ini. Ke depannya, dilakukan beberapa perencanaan skenario dengan dilakukannya pengoptimasian rate injeksi air pada Lapangan N guna memperoleh produksi minyak yang lebih optimal. Proses simulasi reservoir secara umum adalah dimulai dengan persiapan data, inisialisasi, history matching, menjalankan prediksi skenario pengembangan lapangan, dan terakhir yang terakhir adalah evaluasi. Skenario I (Sensitivitas Rate Injeksi 50 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.62 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.34%. Skenario II (Sensitivitas Rate Injeksi 100 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.69 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.64%. Skenario III dan Skenari IV (Sensitivitas Rate Injeksi 200 bwipd dan 300 bwipd) menghasilkan kumulati produksi minyak berturut – turut sebesar 8.48 MMSTB dan 8.08 MMSTB dengan nilai recovery factor  secara berturut – turut sebesar 35.75% dan 34.06%. Dengan mempertimbangkan hasil perolehan minyak yang paling tinggi, maka penulis mengajukan skenario II sebagai skenario terbaik.
PENGARUH TES UJI FASA DAN INTERFACIAL TENSION (IFT) TERHADAP KINERJA SURFAKTAN DALAM PROSES EOR Rifki Andriyan; Rini Setiati; Sugiatmo Kasmungin; Reno Pratiwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3514

Abstract

Kegiatan eksplorasi minyak bumi di Indonesia yang sudah berlangsung lama mengakibatkan laju produksi yang terus mengalami penurunan. Tindakan manipulasi sifat fisik maupun kimia reservoir atau dikenal sebagai Enhanced Oil Recovery (EOR).Salah satu metode EOR adalah chemical flooding yang menggunakan bahan surfaktan.Pada penelitian yang sudah dilakukan ini bermaksud untuk mengamati pengaruh konsentrasi surfaktan dan salinitas brine dalam test uji fasa dan interfacial tension (IFT) terhadap kinerja surfaktan dalam proses EOR. Bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini adalah surfaktan jenis anionik yaitu Alpha Olein Sulfonate (AOS). Penggunaan konsentrasi larutan surfaktan yang digunakan adalah 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dan salinitas brine 10.000 ppm, 15.000 ppm, dan 20.000 ppm. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini meliputi pipet tube, oven, pipet tetes, dan tensiometer Du-Nouy. Pada tes uji fasa dilihat seberapa besar emulsi yang terbentuk dan penurunannyapada pengukuran 0 jam, 0,5 jam, 1 jam, 2 jam, 24 jam, 48 jam, dan 168 jam. Emulsi yang terbentuk dari hasil tes uji fasa adalah fase atas. Faktor dari terbentuknya emulsi fase atas adalah nilai IFT tinggi dan bahan dasar dari surfaktan yaitu petroleum based. Pada Hasil pengukuran IFT terhadap larutan surfaktan memiliki rentang nilai 16 dyne/m - 41 dyne/m.
OPTIMASI PEMBORAN AERASI PADA MASALAH HILANG SIRKULASISUMUR “BP”LAPANGAN PANAS BUMI GBK MENGGUNAKAN METODE GUO-GHALAMBOR Rifki Ilahi; Sugiatmo Kasmungin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3515

Abstract

Pemboran lapangan panas bumi dilakukan pada batuan beku banyak ditemui rekahan sehingga menyebabkan zona loss circulation. Pemboran aerasi prinsipnya adalah menginjeksikan udara ke dalam cairan fluida pemboran untuk mengurangi dampak dari zona loss circulation.Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah guo-ghalambor di mana metode tersebut mengoreksi tekanan dasar sumur secara akurat. Metode guo-ghalambor memperhitungkan moody friction dua fasa antara fasa cair fluida pemboran dengan gas untuk injeksi pada fluida pemboran. Penelitian ini dilakukan pada trayek 12 ¼” dan 9 . Trayek 12 ¼” diinjeksi gas sebesar 1600 scfm dan laju alir lumpur 780 GPM sedangkan pada trayek 9 ” diinjeksikan gas sebesar 1600 scfm dan laju alir lumpur 740 GPM. Hasil injeksi menunjukkan bahwa tekanan kolom fluida dan output hidrolika pada pemboran yaitu ECD, ESD, Annular Static Pressure, dan Annular Dynamic Pressure lebih kecil dari tekanan formasi sehingga menyebabkan pemboran berlangsung secara underbalanced drilling dan membuat pemboran lebih efektif.
PERKIRAAN WAKTU SHUT IN PADA SUMUR GAS CYCLIC PADA LAPANGAN CAKRAWALA MENGGUNAKAN PERSAMAAN EARLOUGHER Salmaraisa Estri Suyudi; Sugiatmo Kasmungin; Kartika Fajarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3529

Abstract

Lapangan X sudah berproduksi sejak tahun 1972, memiliki ratusan sumur, dan merupakan mature field. Masalah yang sering dihadapi adalah masalah produksi sumur gas yaitu liquid loading. Liquid yang terakumulasi di dasar sumur akan menyebabkan gas tidak bisa terproduksi yang menyebabkan sumur harus ditutup. Salah satu metode yang dapat menanggulangi masalah ini adalah Well Cycling. Studi pada paper ini adalah bagaimana cara mengoptimasikan waktu Shut-in pada sumur cyclic. Persamaan yang digunakan adalah persamaan untuk menghitung estimasi waktu periode pada infinite-acting yang telah disarankan oleh Earlougher (1977). Setelah dilakukan analisa dan perhitungan, hasil yang didapatkan dari data lapangan, maka didapatkan waktu shut-in dari seluruh lapangan dalam satu bulan selama 97 hari. Sedangkan hasil yang didapat dengan menggunakan konsep Earlougher, didapatkan waktu shut-in sekitar 3 hari. Dari kedua hasil tersebut, perbedaan waktu shut-in yang didapatkan sangat jauh berbeda. Disini terlihat jelas bahwa jika rumus ini dikembangkan, maka keuntungan yang didapatkan adalah untuk mempermudah pekerjaan dan laju alir yang didapat bisa lebih besar.
STUDI LABORATORIUM MENGENAI PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM SULFIT TERHADAP VISKOSITAS POLIMER DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI PADA LAPANGAN “X” Abdalim Fadhlu Salammulloh; Sugiatmo Kasmungin; Fadliah Fadliah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5703

Abstract

Pada penelitian kali ini penulis meneliti pengaruh dari penambahan Na₂SO₃ (Natrium Sulfit) terhadap nilai viskositas larutan polimer dengan alat Brookfield Programmable Rheometer. Pengujian kali ini menggunakan beberapa macam variasi konsentrasi polimer, yakni 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm, juga diukur dengan variasi suhu 30°C, 50°C, 70°C, 80°C, dan 107°C. Selain itu juga dilakukan pengujian thermal stability pada larutan polimer yang memiliki  konsentrasi 3000 ppm. Tujuan dari uji thermal ini ialah untuk mengetahui keadaan larutan polimer saat hari ke-0, hari ke-7, dan hari ke-30, apakah terjadi pengendapan sehingga membuat larutan polimer menjadi keruh, atau larutan polimer tetap dalam keadaan stabil, yakni masih jernih seperti pada hari ke-0. Selain itu juga untuk mengetahui perubahan nilai viskositas polimer. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penambahan natrium sulfit ini dinilai efektif pada pengaplikasian injeksi polimer pada lapangan minyak yang memiliki temperatur tinggi, dibuktikan dengan penurunan nilai viskositas polimer yang stabil pada pengujian thermal stability yang dilakukan sampai hari ke-30. Nilai penurunan viskositas rata-rata larutan polimer senilai 0,388 cp.
Co-Authors Ababil Rao Akbar Abdalim Fadhlu Salammulloh Abdalim Fadlu Abdul Azis Maulana Ibrahim ABDUL HAMID Adam Fatchur Rohman Ade Muhammad Syah Agung Budi Rudiantoro Agung Santoso Agus Aryanto Agus Astra Agus Astra Pramana Amarullah Iqbal Amira Amira Andri Halim Andry Prima Aqlyna Fattahanisa Arif Eka Rahmanto Arina . Arinda Ristawati Astra Agus Pramana Aziz Ibrahim bambang Kustono Bayu Fathurrahman Bianca Marella Putri Salusu Christopher Christopher Cornelius Cornelius Cynthia Veronika Deana Wahyuningrum Deskha Ardianto Diah Dwi Saputri Djoko Sulistyanto Dwi Atty Mardiana Emmy Fatmi Budhya Engelbertus Fatlolon Eti Suryati Fadliah Fadliah Fathaddin M. T. Fauzy Fauzy Ghitha Naufalia Gita Yuliananda Hardianti Hardianti Havidh Pramadika Ilham Narendrodhipo Insyira Nur Indriana Irma Tuanaya jason kristiadi darmawan Joe Christian Alexander Kartika . Kartika Fajar Hartono Kartika Fajarwati Kartika Fajarwati Hartono Kartika Kartika Kris Pudyastuti Lolyta Frigrina M Taufiq Fathaddin M. Taufiq Fathaddin Mahdi Rana Manggala Masrin Damanik Muh. Aristia Hadi Muh. Taufiq Fathaddin Muhammad Agus Sahputra Muhammad Rafif Falah Muhammad Syarif Fadhlurrahman Muhammad Taufiq Fathaddin, Muhammad Taufiq Muhammad Zakki Fadhillah Nilawati Puspita Ningrum Nithyananda Putri Madewa Norman Vincent Ampang Pasasa Novia Fazilani Nuki Pratiwi Gunawan Onnie Ridaliani Onnie Ridaliani Prapansya Pauhesti Rusdi, Priselia Utami Puri Pauhesti Rachmat Sudibjo Raden Himawan Radityo Danisworo Rahmat Sudibjo Reno Pratiwi Ricky Ricky Rifki Andriyan Rifki Ilahi Rini Setiati Risyad Ramadhan Wibowo Rizki Akbar Salmaraisa Esti Suyudi Salmaraisa Estri Suyudi Samsol Samsol Siti Kartika Taufiq Fathaddin Tommy Rinanto Suhadi Vaya Candida Putra Widia Yanti Widya Pratama Kesuma Widya Yanti Yani Fauzani Yulia, Prayang Sunny Yunita Yulianti Zakky Zakky Zico Iqbal Fatturahman Zico Iqbal Faturachman