Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Autentisitas Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Yang Dibuat Dihadapan Notaris Melalui Media Elektronik Ruslan Haerani; Khairul Aswadi
Unizar Law Review (ULR) Vol 4 No 2 (2021): Unizar Law Review
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Al-Azhar Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana autentisitas akta risalah RUPS yang dilaksanakan dan dibuat melalui media elektronik dan bentuk kekuatan hukum akta risalah RUPS yang dibuat melalui media elektronik ketika dijadikan alat bukti di pengadilan serta tanggungjawab notaris ketika membuat akta risalah RUPS tidak sesuai dengan Undang-undang jabatan notaris. Peneletian ini merupakan penelitian normatif dan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Berdasarkan hasil penelitian, akta risalah RUPS yang dibuat oleh notaris melalui media elektronik memiliki kekuatan hukum sebagai akta dibawah tangan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.
Ketimpangan Pendapatan antara Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah Khairul Aswadi
Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 1 (2014): February
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jseb.v1i1.660

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  ketimpangan  pendapatan  antara  Kabupaten Aceh  Tengah  dan  Kabupaten  Bener  Meriah  dan  pergeseran  kompetitif sektor-sektor ekonomi  unggulan.  Penelitian  ini menggunakan  Indeks  Williamson  dan Analisis  Shift- Share Esteban Marquilas. Hasil penelitian selama kurun waktu 2003-2009 menunjukkan bahwa Koefisien Indeks Williamson  di  Kabupaten  Aceh Tengah dan Kabupaten  Bener Meriah  baik  yang  dibandingkan  dengan  Provinsi  Aceh  maupun  yang  dibandingkan dengan Kabupaten Induk menunjukkan ketimpangan  yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa  distribusi  pendapatan  merata  di  kabupaten  hasil  pemekaran  Kabupaten  Aceh Tengah.   Selanjutnya    hasil   analisis   shift   share   Kabupaten    Aceh   Tengah   yang dibandingkan   dengan  Provinsi  memperlihatkan   bahwa  pada  akhir  periode  observasi terdapat dua sektor yang yang berspesialisasi  dan memiliki keunggulan kompetitif yaitu sektor  pertanian  dan  sektor  jasa-jasa.  Sedangkan  di  Kabupaten  Bener  Meriah  hanya sektor bangunan  yang berspesialisasi  dan memiliki  keunggulan kompetitif.  Sedangkan hasil analisis shift share Kabupaten Aceh Tengah yang dibandingkan  dengan Kabupaten Induk  memperlihatkan  bahwa pada akhir  periode  observasi  terdapat  satu   sektor  yang berada  dalam  posisi  keunggulan  kompetitif  tetapi  tidak  berspesialisasi   yaitu  sektor pertanian. Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah pada akhir periode observasi terdapat tiga sektor  yang  yang berspesialisasi  dan memiliki  keunggulan  kompetitif  yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.