Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM for Making Liquid Organic Fertilizer (POC) Based on Household Waste for Teachers in Polewali Mandar Regency to Support the Realization of Adiwiyata Schools Arlinda Puspita Sari; Nurmuliayanti Muis; Ramlah Ramlah; Baso Manguntungi; Muhammad Rajib
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 1 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i1.687

Abstract

Garbage is a big problem that is being faced by the government and the people of Polewali Mandar. The unavailability of landfills and waste processing sites causes people to throw their garbage in any place. This causes environmental pollution due to the stench of garbage and reduced beauty and environmental health. The team from the Biology Education Study Program in collaboration with the Komunitas Guru Penggerak provided training for teachers to be able process waste mainly from household waste into liquid organic fertilizer (LOF). Thus, it can help the government reduce waste problems while producing a useful product, namely LOF. The fertilizer produced can be used to help the growth of plants that are cultivated in the school environment. Teachers can realize Adiwiyata schools, namely schools that are clean and free of waste as well as schools that are healthy and beautiful by various types of plants. The results of the service activities showed that most of the participants agreed that this training activity was in accordance with the theme, the resource persons had good quality as indicated by the material presented and the ability to answer questions. Participants also agreed that this training provided skills strengthening for teachers to process waste into LOF.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN BUDIDAYA PORANG BERBASIS AGROFORESTRI UNTUK WARGA DESA GARUNTUNGAN KABUPATEN BULUKUMBA A. Masniawati; Yusran Yusran; Zainal Zainal; Eva Johannes; Baso Manguntungi; Irlan Irlan; Nurmuliayanti Muis; Muhammad Rizaldi Trias; Asia Arifin; Dwi Ratna Sari; Andi Dewi Rizka Ainulia Makerra; Dwi Ratna Sari; Nur Hilal A. Syahrir; Mietra Anggara; Fadhil Zil Ikram; Muhammad Ilham S; Muh. Chaerul Anwar; Riana Anggraeny Ridwan; Wahyullah Wahyullah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19999

Abstract

Porang merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di bawah naungan tanaman kayu atau pepohonan. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya porang sangat cocok menggunakan sistem agroforestri. Namun, di Desa Garuntungan, budidaya porang yang diterapkan masih menggunakan Teknik konvensional sehingga dapat menyebabkan efek yang merugikan, seperti erosi tanah, degradasi tanah, degradasi lahan, kerentanan yang lebih tinggi terhadap hama atau penyakit tertentu, dan bahkan efek yang merugikan seperti risiko tinggi kehilangan hasil panen karena faktor-faktor seperti cuaca buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan sosialisasi dan pelatihan untuk memperkenalkan budidaya porang berbasis agroforestri. Sosialisasi dan pelatihan ini juga dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknik budidaya porang berbasis agroforestri bisa dikatakan berhasil. Hal ini dapat terlihat dari pemaparan materi dari para narasumber yang sangat menarik dan mudah dipahami. Selain itu, keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari antusiasme yang tinggi dari warga Desa Garuntungan dalam menanggapi materi yang dipaparkan oleh narasumber.
WORKSHOP MANAJEMEN PENGEMASAN DAN PEMASARAN PORANG DAN BIOFERTILIZER DI DESA GARANTUNGAN, BULUKUMBA A. Masniawati; Yusran Yusran; Zainal Zainal; Eva Johannes; Baso Manguntungi; Irlan Irlan; Nurmuliayanti Muis; Muhammad Rizaldi Trias Jaya Putra Nurdin; Asia Arifin; Dwi Ratna Sari; Andi Dewi Rizka Ainulia Makerra; Nur Hilal A. Syahrir; Mietra Anggara; Fadhil Zil Ikram; Muhammad Ilham S; Muh. Chaerul Anwar; Riana Anggraeny Ridwan; Wahyullah Wahyullah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20156

Abstract

Pengabdian masyarakat di Desa Garuntungan, Kabupaten Bulukumba, yang fokus pada sosialisasi pemasaran dan pengemasan produk porang, memiliki peran yang sangat relevan dalam meningkatkan pemahaman dan potensi ekonomi porang di komunitas tersebut. Porang adalah komoditas pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, namun kurang dimanfaatkan karena kurangnya pengetahuan dan akses pasar. Hasil observasi dan umpan balik dari peserta pelatihan menunjukkan bahwa mereka mengapresiasi kontribusi dari para pakar dalam bidang tersebut yang memberikan wawasan mendalam, menciptakan pelatihan yang sangat informatif dan relevan bagi mereka. Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses pengemasan porang dan strategi pemasaran yang efektif. Sebelumnya, kurangnya pengetahuan dan praktik yang higienis dalam pengemasan produk porang menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas produk. Namun, melalui pelatihan ini, peserta semakin termotivasi untuk mencapai tahap produksi tepung porang yang berkualitas. Dengan demikian, inisiatif ini berhasil meningkatkan pemahaman dan motivasi peserta terkait industri porang. Dalam diskusi yang dilakukan selama pelatihan, strategi pemasaran dan target pasar yang diincar dibahas secara rinci. Hal ini membantu peserta mengidentifikasi peluang pasar baru untuk porang dan merencanakan rantai pasokan yang lebih efisien. Selain itu, pemahaman akan pentingnya faktor kemasan juga ditekankan, karena pengemasan adalah kunci dalam penentuan persepsi konsumen terhadap produk porang.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SIAMASEI DESA LEGO MELALUI TEKNOLOGI BIOFERTILIZER UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MANDAR Arlinda Puspita Sari; Ariandi Ariandi; Nurmuliayanti Muis; Baso Manguntungi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4511-4520

Abstract

Kelompok Tani Siamasei merupakan salah satu kelompok tani yang mewadahi petani bawang mandar di Desa Lego. Saat ini banyak petani bawang mandar yang mulai beralih pada komoditas pertanian lain sebab menganggap pertanian bawang mandar kurang memberi keuntungan. Padahal bawang mandar merupakan salah satu komoditas khas Sulawesi Barat yang banyak digunakan dalam berbagai olahan makanan. Hal ini disebabkan oleh berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang mandar, diantaranya menurunnya produktivitas bawang mandar akibat penurunan kualitas lahan pertanian. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan sistem pertanian berbasis teknologi biofertilizer. Tujuan pengabdian ini adalah agar peserta mengetahui teknologi pupuk hayati berbasis mikroorganisme yang dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas bawang mandar tanpa merusak kondisi lahan. Pengabdian ini meliputi beberapa tahap kegiatan antara lain FGD, pembuatan starter dan biofertilizer, pelatihan dan pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah diproduksinya starter mikroba yang dapat digunakan oleh petani sebagai stok untuk membuat biofertilizer secara mandiri. Selain itu melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan, petani memperoleh informasi baru mengenai teknologi pemanfaatan mikroba dalam pembuatan pupuk hayati. Dari tahap evaluasi diperoleh hasil bahwa sebanyak 88.5% peserta berpendapat bahwa kegiatan pelatihan telah berjalan dengan baik.