Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peranan Penyuluh Swadaya dalam Mendukung Intensifikasi Kakao di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Riana Riana; Ninuk Purnaningsih; Arif Satria
Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.416 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v11i2.10583

Abstract

Self-support extension agents is the main actors who are successful in their business and other community members with his own conscience willing and able to become a counselor. The role of self support extension agents is needed to support the role of civil servants as an alternative that is deemed in accordance with UU No. 16 2006th. But there are still many people, including the main actors themselves who do not know the important role of the non-extension. The purpose of this study is to analyze the role of self-support extension agents in supporting intensification extension cocoa viewed from the aspect of agribusiness. This research is descriptive quantitative survey method with descriptive analysis approach and quantitative paradigm. Research carried out in the Sigi district of Central Sulawesi, which became one of the central largest cocoa producing. The sample in this study is a cocoa farmer extension built by self-help by using the method of proportional cluster random sampling as 96 people. Overall results of farmers' perceptions of the role of self-support extension agents was that extension workers has been instrumentalin supporting themselves-intensification cocoa butonly dominant in farming sector. This happened because the they just get extension related to the cultivation. Whereas if the extension self-given knowledge relating to the harvest and post-harvest and marketing, the role will become more important as supported also by extension the role of self-support extension agents in motivating and help the farmers in the problem solving.Keywords: role, self-support extension agents, cocoa, farmer’s perception
PENERAPAN MODEL INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK BERITA DARI MEDIA ELEKTRONIK. Riana Riana
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v15i3.1358

Abstract

ANALISIS LINGUISTIK KONTRASTIF DALAM MENGATASI KESULITAN GURU BAHASA INDONESIA DI KABUPATEN NIAS Riana Riana
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v15i1.1052

Abstract

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII Wulan Yuni Sawitri; Riana Riana; Luvy Sylviana Zhanty
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.018 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.7.1.2020.8-13

Abstract

The teacher-centered learning process causes students to not be able to build their own knowledge, so students easily forget a learning result in low learning outcomes. The learning process that involves students playing an active role is needed at this time one of which uses the problem posing approach. This study aims to see the effect of the problem posing approach to improve learning outcomes of VIII grade junior high school students. This research uses quasi experiment. The sample selection is done randomly by paying attention to students' heterogeneous academic ability, based on the grades of mathematics subjects. The results showed a significant difference in the average value of student learning outcomes from conventional classes and problem posing classes. So the problem posing approach can be used to improve student learning outcomes. 
Integrasi Nilai Karakter Mata Pelajaran Umum di Madrasah dan Implikasinya dalam Kegiatan Pembelajaran Riana Riana
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.845 KB)

Abstract

Pendidikan yang bermutu masih merupakan salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesi dewasa ini. Berbagai usaha telah dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mulai dari perubahan undang-undang yang disertai komponen-komponen normatifnya, pembaharuan kurikulum nasional, perbaikan mutu ketenagaan, hingga sarana/prasarana sekolah sudah dilakukan. Namun itu semua masih jauh dari kata memadai, dan hasil pendidikan justru belum menjamin terwujudnya watak generasi bangsa Indonesia yang berkarakter. Dari asumsi ini maka dalam konsep pembelajaran penting untuk mengintegrasikan muatan pelajaran dengan nilai-nilai luhur yang mencerminkan karakter bangsa.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI SAWAH Riana Riana; Marilang Marilang; Nurjannah Nurjannah
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 2 Nomor 3 April 2021
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v2i1.15165

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem gadai sawah di Kec. Polongbangkeng Utara Kab.Takalar Jenis penelitian ini tergolong  kualitatif dengan pendekatan penetian yang digunakan adalah : yuridis-normatif dan teologis-normatif. Adapun sumber data penelitian ini adalah iman desa, pemberi gadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin). Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lalu, teknik pengeloaan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pelaksanaan gadai sawah di Desa Balangtanaya pada umumnya penggadai (rahin) mendatangi penerima gadai (murtahin) untuk meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan dengan sawah sebagai barang jaminan. Hak penguasaan/pemnafaatan sawah berada dipihak penerima gadai atau pihak penggadai tergantung dari kesepakatan sampai pelunasan utang. Pembayaran utang tersebut tidak memiliki batasan waktu, utang tersebut dapat dilunasi ketika pihak penggadai telah memiliki uang. Jika ditinjau dari segi pelaksanaan akadnya telah memenuhi rukan dan syarat gadai. Adapun praktik gadai yang dilakukan tanpa batasan waktu dengan pengambilan manfaat sawah sebagai barang jaminan dikuasai oleh penerima gadai yang terjadi di Desa Balangtanaya dianggap tidak sah menurut Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijma.Kata Kunci : Gadai Sawah, Hukum Islam, Sistem Gadai. AbstractThis research is how The Islamic Law review of the rice field pawn system in subdistrict of Polongbangkeng Utara Regency of Takalar. The type of this research is classified as a qualitative with the research approach used is : Normative Juridical and Normative Theological. The data source from this research is The Village Priest, The Mortage Giver (Rahin) and The Mortage Receiver (Murtahin). Furthermore, the data collection methods that used were observation, interviews and documentation. Then, the management and data analysis techniques are carried out through three stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of paddy pawning systems in Balangtanaya Village, in general The Pawners (Rahin) came to the pawn recipient (Murtahin) with the aim of borrowed money to fill the needs and rice fields as collateral. The right to control / use the rice fields is in debt on the part of the mortgagee or the pawnbroker depending on the agreement until payment. The payment of the debt has no time limit, the debt can be paid off when the pledge has had money. The reviewed of the implementation of contract, it has met the pillars and conditions of the mortgage. The practice of pawning is carried out without a time limit by taking benefits from the fields as collateral controlled by a pawn recipient which occurs in Balangtanaya Village is considered invalid according to the Koran, Al-Hadith and Ijma.Keywords: Islamic Law, Paddy Pawn, Pawn System.
ANALISIS KESULITAN SISWA SMK PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI Riana Riana; Fitri Indah Maulani; Puji Nurfauziah
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2020): MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tes mengenai materi Trigonometri pada siswa SMK kelas X di kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi. Penelitian dilakukan dengan  subjek sampel sebanyak 29 orang siswa kelas X di salah satu SMK di kota Cimahi. Soal tes yang diberikan berupa 5 soal tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal no 5 yaitu pada indikator menentukan nilai perbandingan triginometri dari sudut-sudut istimewa dan menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika, hal ini terlihat pada persentase rata-rata no 5 sebesar 14% yang menjawab benar.Kata-kata kunci:Analisis Kesulitan, Trigonometri, Matematika.
PENGGUNAAN MODEL CIRC DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA PEMAHAMAN SASTRA MELAYU KLASIK Riana Riana
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i3.2249

Abstract

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS MENINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) PADA MATERI MENGANALISIS ISI DRAMA KELAS XI SMA NEGERI 1 GIDO TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022 Riana Riana; Asori Waruwu; Noveri A.J. Harefa
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i4.2448

Abstract

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR BERBASIS KOMUNITAS Fauzie Rahman; Nur Laily; Anggun Wulandari; Riana Riana; Agus Muhammad Ridwan; Zuhrufa Wanna Yolanda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11122

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan. Dampak banjir di Kabupaten Banjar menyebabkan kerusakan sebanyak 27.368 rumah, 2 jembatan, 5 tempat ibadah dan 9 sekolah di 207 Desa dari 19 Kecamatan. Selain itu, terdapat korban jiwa sebanyak 3 orang meninggal, 190.929 orang terdampak dan 32.113 orang diantaranya harus mengungsi. Masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana, sehingga diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar. Masyarakat perlu mempunyai pemahaman mengenai upaya menghadapi bencana yang dapat mengancam keselamatan. Pemahaman dan kemampuan masyarakat inilah yang disebut sebagai komponen kapasitas masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir berbasis komunitas. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat 15 orang (75%) peserta kegiatan telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kapasitas dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa masih terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa membangun pondok sementara untuk mengungsi, di tempat aman/daerah bukit/tempat lebih tinggi dan jauh dari sungai tidak diperlukan. Selain itu, terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa merekonstruksi/meninggikan rumah tidak diperlukan. Serta 3 orang (15%) responden yang menganggap bahwa pembuatan tanggul menggunakan tembok beton untuk mencegah air masuk ke pemukiman tidak diperlukan