Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Gaya Potong pada Proses Frais Komponen Kereta Api Menggunakan OCTAVE: Bagian 1 Up Milling Agus Susanto; Indarto Yuwono; Noorsakti Wahyudi; Ramadhana Eka Wicaknono
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 13 No. 02 (2021): Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.792 KB) | DOI: 10.33504/manutech.v13i02.193

Abstract

Milling is widely applied to process train components, especially for finishing wheel-set, boogie frames, and slotting shafts. The cutting forces of milling during operation is important to analyze because they affect on the final product. The analysis can be experimental data observation or simulation. This article presents simulation of cutting forces in up-milling with various input parameters using Octave open software. The simulation results showed that the exit angle (?e) was 80o and 60o for simulation 1 and simulation 2, respectively. The start angle (?s) was 0o for both simulation because it was up-milling process. Since the effective cutting angles were less than the interval angle of cutting edges (90o), only single cutting edge was involved in cutting. In addition, the cutting force was influenced by the cutting parameters, so that there were cutting force fluctuations during machining process. Differences in radial depth of cut, feed per tooth, and effective cutting angle affected in the differences of the cutting force quantity. In simulation 1, the resultant cutting force reached 400 N, while the cutting force Fx and Fy are 250 N and 325 N, respectively. In simulation 2, the resultant was 700 N, and 500 N and 420 N for Fx and Fy cutting forces, respectively. Spindle rotation speed did not affect on the quantity of cutting force but affects on the cutting time. In simulation 1 with a spindle speed of 7500 rpm, it took a cutting time of 0.008 seconds. While in simulation 2, the cutting time was slower, namely 0.012 seconds. This was because the spindle rotation speed reduced to 5000 rpm. The simulation also proved the characteristic frequency of milling process; tooth passing, and several harmonic frequencies.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA RENEWBLE ENERGY BIOGAS DARI LIMBAH PETERNAK SAPI Indah Puspita Sari; Noorsakti Wahyudi; Kuntang Winangun
JURNAL ABDIMAS DOSMA (JAD) Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : IKATAN ALUMNI DOSEN MAGANG KEMENRISTEKDIKTI TAHUN ANGKATAN 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.279 KB)

Abstract

Salah satu upaya pemanfaatan limbah peternakan dengan memanfaatkan menghasilkan bahan bakar dengan menggunakan teknologi biogas. Teknologi biogas memberikan peluang bagi masyarakat pedesaan khususnya Desa Mojomanis Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi yang memiliki usaha peternakan, baik individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari secara mandiri. Potensi pengembangan biogas di desa Mojomanis cukup besar. Hal itu mengingat cukup banyak jumlah sapi yang dipelihara oleh masyarakat desa Mojomanis dengan jumlah sapi per 1 rumah sekitar 1-3 ekor. Tiap-tiap 1 ekor ternak sapi/kerbau bisa menghasilkan kurang lebih 2 m3 biogas /hari. Penerapan biogas dapat memberikan keuntungan ekonomis apabila dilakukan perancangan yang tepat. Perancangan teknis meliputi: desain biodigester, desain penyaluran gas dan desain tangki penampung. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk kemandirian energy sehingga taraf hidup masyarakat dapat meningkat.
Teknologi SMAW Untuk Kebutuhan Proses Fabrikasi Produk Bidang Pengelasan Pada Masyarakat Pedesaan di Sektor Pertanian Noorsakti Wahyudi; Alfi Tranggono Agus Salim; Yosi Afandi; Imam Mudofir; Wida Yuliar Rezika; Nurudin; Tania Setya Ningsih; Rafael Slamet Firdaus; Mega Rahayu Nur Kusuma Wardhani
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v6i2.435

Abstract

Abstrak Pertanian adalah sektor utama di Desa Bader, Dusun Kayang Makmur, Kabupaten Dolopo, khususnya pada RT 16, RW 06. Alat bantu pertanian mayoritas berbahan logam yang dapat aus, korosi, dan patah. Kerusakan/patah pada alat pertanian berbahan logam, seperti cangkul, bajak, dan sabit lebih efektif dilakukan perbaikan dengan pengelasan SMAW Aplikatif. Kerusakan alat pertanian umumnya bisa diposisikan secara horizontal karena bisa dilepas dari komponen lainnya, sehingga posisi pengelasan yang mudah dan sesuai adalah 1F dan 2F. Penerapan teknologi bidang pengelasan dilakukan secara teori dan praktek dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Metode pelatihan mengadopsi dari IPTEK yang diterapkan pada perkuliahan di Politeknik Negeri Madiun. Pengabdian untuk menghasilkan luaran peserta yang mampu memperbaiki alat pertanian berbahan logam, dan membuat produk berbahan dasar logam dengan proses pengelasan SMAW. Kata kunci— Dusun Kayang Makmur, Pertanian, Pengelasan Aplikatif, SMAW, Program Kemitraan Masyarakat