Mohamad Guntur Nangi
Universitas Mandala Waluya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI DAERAH PESISIR DAN DAERAH PEGUNUNGAN: STUDI KOMPARASI PUSKESMAS BENU-BENUA DAN ANGGABERI Mohamad Guntur Nangi; Yulli Fety; Alianto
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/174

Abstract

Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari (daerah pesisir) dan Wilayah Kerja Puskesmas Anggaberi Kabupaten Konawe (daerah pegunungan). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan faktor risiko kejadian TB paru BTA Positif di Daerah Pesisir dan Daerah Pegunungan. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan studi perbandingan dengan rancangan Cross Sectional Study dari bulan September-Oktober 2019. Populasi penelitian ini adalah 57 kasus, dengan tehnik penarikan sampel secara Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 32 kasus di daerah pesisir dan 25 kasus di daerah pegunungan. Metode analisis menggunakan uji Statistik Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan tidur kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan p-value= 0,003 < α = 0,005), tidak ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuang dahak dengan p-value = 0,253 > α = 0,005, dan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuka jendela kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan nilai p-value = 0,003 < α = 0,005. Saran dalam penelitian ini menjadi bahan masukan bagi pengelola program pencegahan dan penanggulangan penyakit khususnya penyakit TB.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA STIKES MANDALA WALUYA KENDARI Andi Mauliyana; Mohamad Guntur Nangi; Yordania Anamelania
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/176

Abstract

Kurangnya kebutuhan tidur akan berdampak pada menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dalam aktivitas sehari-hari. Dari 12 orang mahasiswa angkatan 2016 hanya 3 orang yang memiliki jam tidur yang cukup, dan 9 orang mempunyai kebiasaan tidur di atas jam 12 malam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi malam hari, aktivitas sampingan dan penggunaan handphone dengan kualitas tidur mahasiswa angkatan 2016 di STIKES Mandala Waluya Kendari. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2016 berjumlah 408 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan teknik Proportional Random Sampling.Analisis menggunakan Uji Chi Square serta uji Koefisien Phi untuk melihat keberatan hubungan. Hasil uji Chi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi malam hari dan penggunaan handphone dengan kualitas tidur mahasiswa angkatan 2016 di STIKES Mandala Waluya Kendari dengan nilai X2 hitung masing-masing 28,376 dan 7,370 serta nilai phi 0,596 dan 0,304. Tidak ada hubungan antara aktivitas sampingan dengan kualitas tidur mahasiswa di STIKES Mandala Waluya Kendari dengan nilai X2 hitung 1,414. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur dengan menggunakan variabel lain seperti stress dan penyakit.
Relationship between Individual Characteristics and Knowledge with Covid-19 Prevention in the Konda Health Center Area Titi Saparina; Yustika Endah Rizky; Firmansyah; Mohamad Guntur Nangi
Miracle Journal of Public Health Vol 5 No 2 (2022): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v5i2.291

Abstract

The development of Covid-19 in Indonesia based on reports from the Covid-19 Task Force as of January 10st 2021, amounted to 828.026 cases with the addition of daily cases of 9.640 cases. Meanwhile, there were 20 positive confirmed cases of Covid-19 at Konda Health Center, 18 suspected cases and 2 deaths. This study intends to examine the relationship between individual characteristics and knowledge with the prevention of Coronavirus Disease in the people of Konda District, South Konawe Regency. The research method is quantitative using a cross sectional study design. The research population was 21.196 people, with a sample of 96 people. The analysis method uses the Chi Square Test. The results showed that there was a relationship age with X2count = 26,808 > X2table = 3,841, there was a relationship sex with X2count = 25,011 > X2table = 3,841), there was a relationship education with X2count = 32,224 > X2table=3,841, there is a relationship knowledge with X2count = 26,709 > X2table= 3,841. The conclusion is that there is a relationship between age, gender, education, and knowledge with the prevention of Covid-19 in the community in the Konda Health Center area, South Konawe Regency. it is hoped that the Covid-19 team at the Konda Health Center, to be pro-active in carrying out counseling or outreach in providing Covid-19 education to the community, so that the community gets evenly distributed information which has an impact on increasing knowledge related to Covid-19 prevention.