Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT Uskono, Irmina Veronika; Djong, Kristoforus Djawa; Leton, Samuel Igo
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2020): RANGE Januari 2020
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.617 KB) | DOI: 10.32938/jpm.v1i2.379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengetahui keefektifan penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami pokok bahasan Bilangan Bulat pada siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi dilakukan pada pra siklus dan pada setiap siklus, sedangkan tes dilakukan pada pra siklus, akhir setiap siklus dan pada akhir dari semua siklus penelitian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap data observasi dan data hasil tes, disimpulkan bahwa; rata-rata data hasil observasi maupun rata-rata data hasil tes menunjukkan adanya peningkatan. Data hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,72. Rata-rata aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,91. Rata – rata hasil tes belajar siswa pun menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,89. Dan rata-rata ketuntasan hasil tes siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 25,71%. Pada tes akhir, siswa yang memperoleh skor minimal 60 sebanyak 88,57%. Karena ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai, kemampuan guru mengelola pemblajaran efektif, aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif dan respon siswa terhadap pembelajaran positif, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PMR dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami materi Bilangan Bulat di SMP kelas VII.
Mathematics in Culture: Analysis of Mathematical Elements in Buna Woven Fabric Lakapu, Meryani; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Leton, Samuel Igo; Djong, Kristoforus Djawa
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.27177

Abstract

The purpose of this research is to analyze in depth the mathematical values contained in the buna woven fabric. The method used is a qualitative method with an ethnographic design because it will explain one of the cultural artifacts of the people of NTT, in this case the buna woven fabric. The results obtained are the motifs on the buna woven cloth that analyzed containing geometric and arithmetic concepts. From the analyzed quadrilateral characteristics, the quadrilateral found in the buna woven fabric is a rhombus. In addition, values or mathematical concepts on woven fabrics that can be taught to junior high school students include finding the formula for the area and perimeter of a rhombus using a triangle approach; calculate the area and circumference of a rhombus; arithmetic and geometric sequences and calculating the number of rhombic models on buna woven fabrics.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam nilai-nilai matematika yang terdapat pada kain tenun buna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain etnografi, karena akan menjelaskan mengenai salah satu artefak budaya masyarakat NTT, dalam hal ini kain tenun buna. Hasil yang diperoleh adalah motif pada kain tenun buna yang dianalisis memuat konsep-konsep geometri dan aritmatika. Dari sifat-sifat segiempat yang dianalisis maka dapat diketahui bahwa bangun datar segiempat yang terdapat pada kain tenun buna adalah belah ketupat. Selain itu nilai-nilai atau konsep-konsep matematika pada kain tenun buna yang dapat diajarkan pada siswa SMP antara lain: menemukan rumus luas dan keliling belah ketupat menggunakan pendekatan segitiga; menghitung luas dan keliling belah ketupat; barisan aritmatika dan geometri serta menghitung banyaknya  model  belah ketupat pada kain tenun buna
Proses Kognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Topik Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Dan Gender Kristoforus, Djong Djawa
WAHANA Vol 64 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v64i1.534

Abstract

Proses kognisi siswa menjadi hal penting dalam melaksanakan langkah-langkah penyelesaian soal yang dibuat siswa. Kemampuan siswa mempengaruhi proses kognisinya dalam menyelesaikan soal cerita..Sedangkan perbedaan gender secara umum tidak nampak pengaruhnya dalam proses kognisi siswa. Soal cerita topik pecahan dapat digunakan untuk menggali proses kognisi karena dalam penyelesaiannya dapat menggunakan cara visual yang tidak umum yang berbeda dengan apa yang biasa diajarkan oleh guru. Namun hal ini membutuhkan kemampuan individu yag baik untuk memahaminya. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan wawancara yang mendalam kepada siswa Kata kunci : Kognisi siswa, pecahan, Kemampuan Matematika, Gender
PROFILE OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHER IN CONCEPT UNDERSTANDING OF GEOMETRY Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p133-146

Abstract

Students need teachers with a deep understanding of mathematical concepts to improve their mathematical knowledge and achievement. The observation results of several elementary school teachers showed that they still have a lack of understanding of the geometry concepts. This research is an exploratory study with a qualitative approach that aims to describe the performance of elementary school teachers in understanding the concepts of triangles and squares. The participants in this study were elementary school teachers across Soe City District. A description test deals with the geometry concept of two-dimensional shapes that were implemented to determine the most appropriate teachers to participate in the study. Thirty-three teachers were then selected based on this preliminary test results. In-depth interviews were also conducted with the participants. The data analysis showed that the participants had a lack of understanding of the concept of two-dimensional shapes and necessary arithmetic skills. Moreover, the data suggested that the participants held various perceptions regarding their understanding of certain concepts based on their experience in teaching the mathematical concept. Based on these results, some programs are recommended to improve professionalism and pedagogical competencies, such as a refresher training program for basic mathematical material and training in teaching aids used. These programs are expected to help prepare elementary school teachers in teaching mathematics.
ETNOMATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH:EKSPLORASI KONSEP-KONSEP GEOMETRI PADA BUDAYA SUKU BOTI Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono; Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.534 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2900

Abstract

Suku Boti sebagai salah satu suku tertua di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yang kaya akan warisan budaya. Keunikan budaya Boti perlu dijaga dan dilestarikan karena merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdesain etnografi yang bertujuan untuk mengeksplorasi unsur-unsur geometri yang terdapat dalam budaya suku Boti. Subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat suku Boti Dalam yang masih tertutup terhadap budaya modern dan menjalankan tradisi budaya Boti dalam kehidupan sehari-hari. Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu lopo, tup mahae, tobe, dan sene. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep-konsep geometri meliputi aksioma titik, garis, dan bidang, konsep garis singgung, konsep luas dan volume bangun datar, konsep luas dan volume bangun ruang, serta konsep kekongruenan. Selain itu, kemampuan-kemampuan matematis seperti kemampuan representasi, kemampuan visual spasial, kemampuan koneksi, dan kemampuan pemecahan masalah dapat dikembangkan berdasarkan unsur-unsur geometris pada budaya suku Boti. Hasil eksplorasi ini dapat digunakan oleh para guru matematika untuk mengembangkan pembelajaran geometri di kelas berbasis budaya Boti. Boti as one of the oldest tribes on the Timor Island, East Nusa Tenggara, has a lot of cultural heritage. The uniqueness of Boti culture needs to be preserved because it is one of Indonesia's original cultures. This is a qualitative research with ethnographic design which aimed to explore the geometry concepts contained in Boti culture. The subject of this research is the Boti Dalam society which still closed to modern culture and maintain the Boti cultural traditions in daily life. The objects discussed in this research are lopo, tup mahae, tobe, and sene. The data analysis technique used in this research is taxonomic analysis. The results showed that the concepts of geometry covering the axioms of points, lines, and fields, tangent concept, the concept of area and volume of flat shapes, the concept of area and volume of space builds, and the concept of concordance. In addition, mathematical abilities such as representation, visual spatial ability, connection ability, and problem solving ability can be developed based on geometric culture of the Boti Tribe. The results of this exploration can be used by mathematics teachers to develop geometry learning in Boti culture-based classes. 
Profil Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Damianus Siki; Kristoforus Djong; Yohanes Jagom
Leibniz: Jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 (2021): Leibniz: Jurnal Matematika
Publisher : Program Studi Matematika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pemahaman konsep matematika siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah yang ditentukan berdasarkan hasil nilai ujian tengah semester. Indikator yang digunakan dalam mengetahui pemahaman konsep yaitu penerjemah, penaksiran dan eksplorasi. Pengumpulan data berupa hasil tugas pemecahan masalah dan hasil wawancara berdasarkan indikator pemahaman konsep matematika. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis memberikan kesimpulan bahwa (1) siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu menyelesaikan tugas pemecahan masalah dan memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan penafsiran ekstrapolasi (2) siswa dengan kemampuan matematika sedang memenuhi ketiga indikator pemahaman konsep yaitu indikator penerjemahan penafsiran dan ekstrapolasi (3) siswa dengan kemampuan matematika rendah hanya memenuhi dua indikator yaitu penerjemahan penafsiran.
PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DAN RUANG BERBASIS ETNIS TIMOR Michael Fernandez; Kristoforus Djawa Djong; Wilfridus B. N. Dosinaeng; Irmina V Uskono; Aloysius Joakim Fernandez; Meryani Lakapu
Bakti Cendana Vol 3 No 2 (2020): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.3.2.2020.68-77

Abstract

Etnomatematika mengacu pada bentuk-bentuk matematika yang bervariasi sebagai konsekuensi yang tertanam dalam kegiatan budaya. Etnomatematika juga mengacu pada konsep-konsep matematika tertanam dalam praktek-praktek budaya. Etnomatematika mengacu pada bentuk-bentuk matematika yang bervariasi sebagai konsekuensi yang tertanam dalam kegiatan budaya. Geometri sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah menengah. Pembelajaran geometri berbasis etnis budaya Timor. Siswa dapat mengamati dan menghitung banyaknya bentuk geometri dalam LOPO. Implementasi bentuk-bentuk Geometri (bidang datar dan ruang) dalam pelaksanaan pembelajaran Geometri berbasis etnis budaya Timor menjadi suatu metode yang tepat. Siswa dapat mengamati dan mengkaji Geometri dalam rumah adat LOPO. Kelompok sasaran dalam kegiatan Pengabdian ini yaitu sekolah-sekolah yang siswanya kebanyakan berasal dari suku dawan (TTU dan TTS serta Kabupaten Kupang). Kelompok sasarannya adalah siswa-siswi SMPN 10. Agar dapat mengimplementasi bentuk-bentuk geometri dalam pelaksanaan pembelajaran Geometri berbasis etnis budaya Timor, maka dapat dilakukan dengan cara membuat miniatur LOPO yang dibawa ke depan kelas saat kegiatan pembelajaran Geometri. Namun demikian disarankan agar sekolah itu dapat membuat LOPO yang sebenarnya, sehingga LOPO itu menjadi sumber belajar bagi siswa yang belajar tentang geometri bidang datar dan geometri ruang.
Proses Kognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Topik Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Matematika Dan Gender Djong Djawa Kristoforus
WAHANA Vol 64 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.632 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v64i1.534

Abstract

Proses kognisi siswa menjadi hal penting dalam melaksanakan langkah-langkah penyelesaian soal yang dibuat siswa. Kemampuan siswa mempengaruhi proses kognisinya dalam menyelesaikan soal cerita..Sedangkan perbedaan gender secara umum tidak nampak pengaruhnya dalam proses kognisi siswa. Soal cerita topik pecahan dapat digunakan untuk menggali proses kognisi karena dalam penyelesaiannya dapat menggunakan cara visual yang tidak umum yang berbeda dengan apa yang biasa diajarkan oleh guru. Namun hal ini membutuhkan kemampuan individu yag baik untuk memahaminya. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan wawancara yang mendalam kepada siswa Kata kunci : Kognisi siswa, pecahan, Kemampuan Matematika, Gender
Kemampuan Pemahaman Konsep pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Teori APOS Bagi Siswa SMP Ferdi F Kadafuk; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v3i2.4901

Abstract

his research is a qualitative research that aims to analyze the understanding of mathematical concepts of students of one of the yunior high school in Kupang city in problem solving on the material system of two-variable linear equations. The subjects in this study were three students of class VIII who had high ability, medium ability, and low ability. The selection of subjects were based UTS results and discussions with mathematics teacher. Data collected in the form of data on the results of problem solving tasks and the results of interviews based on indicators of understanding of the concept. Data analysis includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Checking the validity of the data using time triangulation. After the data is presented and analyzed, it can be concluded that (1) Students with high ability results are able to solve the given problems and meet the indicators of the ability to understand concepts based on APOS theory. (2) Students with medium ability results are fulfilling the ability to understand concepts based on APOS theory. (3) While students with low ability results do not meet the indicators of the ability to understand concepts based on APOS theory.
Profil Persepsi Siswa terhadap Konsep Materi Himpunan pada Siswa SMP Kelas VII Petrus Gelang; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.671 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v3i1.4742

Abstract

The purpose of this study was to determine the profile of students' perceptions of the concept of set material in seventh grade students of junior high school. The type of research used is descriptive qualitative. The subjects in this study were two seventh grade students of one junior high school in Kupang City with a high level of ability. Data collection is done by providing problem solving tasks (TPM), interviews and triangulation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion drawing. In the first indicator, absorption, the results of the study show that the JW and VO subjects can mention information that is known in the TPM problem and mention what is asked in the matter of the TPM. In the second indicator, understanding or understanding, JW and VO subjects can understand how to solve TPM problems and mention the knowledge used to solve TPM problems. In the third indicator, evaluation or assessment, JW and VO subjects can solve problems and are able to explain the steps in solving TPM problems. Thus it can be concluded that both of subjects are able to fulfill all three indicators of perception