Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Discipline Analysis of the Doctors on Filling the Medical Record Conforms of the Accreditation Standards 2018 Version at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Kab. Pidie Aceh Province Khairina, Khairina; Hakim, Lukman; Dachi, Rahmad Al Yakin
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.386 KB)

Abstract

In Hospital’s Minimum Service Standards, completeness of medical record filling is done 1 x 24 hours after completion of service, with the standard completeness of filling 100% medical record. But in RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency was still found incomplete filling in the patient's medical record. The purpose of this study was to analyze the influence of physician discipline on the completeness of the contents of the medical record of inpatients in RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency. This research is a survey research with explanatory type. This study was conducted on all general practitioners and specialist doctors RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency as many as 65 people and 65 records of medical records of patients in the observation of completeness filling by general practitioners and specialists. Data analysis used multiple linear regression, t test and F test. The results showed that the objective and ability variables, justice had no effect and were not significant to the completeness of the contents of the medic record in RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency. While exemplary leadership, waskat, assertiveness and humanitarian relations have a positive and significant impact on the completeness of the contents of medical records at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency. While the variables of remuneration, and sanctions have a negative and significant impact on the completeness of the contents of medical records at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of PidieRegency. The variable of human relations is the most dominant variable affecting the completeness of the content of medical record at RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency. Thus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli of Pidie Regency should paid more attention to aspects related to the completeness of filling in the patient's medical record so that the patient's medical record service became more optimal.
An Analysis of Management Wisdom on Occupational Health and Safety at Tanjung Pura Hospital, Langkat District – 2018 Yusuf, Muhammad; Ketaren, Otniel; Dachi, Rahmat Alyakin
Proceeding - Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health Vol 1 No 1 (2018): Sari Mutiara Indonesia International Conference on Health
Publisher : Sari Mutiara Indonesia University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.286 KB)

Abstract

The result of a preliminary survey by the writer found that Tanjung Pura Hospital not yet implemented and a team for Occupational Health and Safety. Whereas, that was stated in ministry regulation at number PERMENKES 66/2016 and has to prove it with the absence of report due to occupational health and safety cases in Tanjung Pura Hospital. Based on the background, this study aimed to analyze the management wisdom on occupational health and safety. This study used the qualitative method with case study design. To collect the data the writer used interviews with several informants, that is Director of Tanjung Pura Hospital, Head of Division, Quality Team, and Occupational Health and Safety’s Team. The result of the study found that the regulation of occupational health and safety in Tanjung Pura Hospital not formed yet. In another hand, the planning and also the implementation process of monitoring and evaluation of occupational health and safety not worked. In conclusion, all the wisdom of occupational health and safety at Tanjung Pura Hospital not operated, and this study should be the basis to implement the ministry regulation PERMENKES 66/2016.
Survei Cross-Sectional Online Untuk Menilai Vaksin Covid-19 Terkait Akseptabilitas, Pengetahuan dan Kesediaan Membayar di Kalangan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di Provinsi Sumatera Utara Daniel Ginting; Nina Fentiana; Rahmat Alyakin Dachi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1724

Abstract

The purpose of the study was to assess the Covid-19 vaccine related to acceptability, knowledge and willingness to pay among public health students in North Sumatra Province. The research design is an online cross-sectional survey using "Google Form" with a sample of all public health students at Sari Mutiara Indonesia University and Prima Indonesia University who have not received the Covid-19 vaccine (91 respondents). The study found that the acceptability of the Covid-19 vaccine among public health students in North Sumatra Province was still low (46.2%) as was the willingness to pay (36.3%). There is no relationship between knowledge and acceptability of the Covid-19 vaccine. The majority of public health students think vaccines are a cure for COVID-19. There is a significant relationship between willingness to pay and the acceptability of the Covid-19 vaccine for public health students, so the free vaccine program will determine the level of coverage of the Covid-19 vaccination. Health education campaign interventions about the Covid-19 vaccine from public health experts are needed to straighten students' knowledge of the Covid-19 vaccine, which is ultimately expected to be able to build confidence in the effectiveness of the Covid-19 vaccine.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS ( PROLANIS ) DI PUSKESMAS PARSOBURAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2021 Hanna Junima Manullang; Rahmat A. Dachi; Mido Ester J. Sitorus; Sonny Priajaya; Asima Sirait
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1663

Abstract

ABSTRAK Program Pengelolaan  Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengelola penyakit kronis yaitu diabetes mellitus dan hipertensi, yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan. Puskesmas Parsoburan sudah melaksanakan prolanis sejak Tahun 2013 dan memiliki jumlah peserta prolanis terbanyak di Kota Pematangsiantar  pada Tahun 2021, yaitu sebanyak  480 orang. Persentase  rata-rata kunjungan  ke puskesmas 49%.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan Kota Pematangsiantar.  Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriftif. Data diperoleh dari  wawancara mendalam kepada 3 narasumber utama dan 4 narasumber triagulasi untuk keabsahan data, serta data juga diperoleh dari  hasil observasi dan  dokumentasi.  Analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa implementasi prolanis di Puskesmas Parsoburan belum mencapai indikator 75%, komunikasi belum berjalan dengan optimal, walaupun  dimensi transformasi dan konsisitensi informasi sudah berjalan dengan baik, namun dimensi kejelasan informasi masih kurang ; sumber daya sudah  tersedia  dengan baik mencakup sumber daya anggaran, sumber daya manusia dan fasilitas; disposisi atau sikap pelaksana  dalam implementasi Prolanis pada umumnya sudah  baik;  dan  struktur birokrasi belum berjalan dengan maksimal  dimana  fragmentasi sudah berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan BPJS  dan koordinasi internal di puskesmas  tapi  SOP dalam dalam pelaksanaan prolanis belum tersedia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Parsoburan belum berjalan dengan optimal.Kata Kunci :    Prolanis,  Implementasi
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2021 Didik Subarma; Daniel Ginting; Asima Sirait; Rahmad Alyakin Dachi; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1700

Abstract

Keselamatan pasien merupakan merupakan program utama yang harus dijalan rumah sakit. Angka  insiden keselamatan pasien menjadi tolak ukur berjalannya program keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk menekan tingginya angka insiden, rumah sakit harus menerapkan budaya keselamatan pasien. Survey awal didapatkan angka Insiden Keselamatan Pasien (IKP) semester pertama tahun 2020 di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan ditemukan ada 90 insiden yang terjadi dengan rincian Angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)  19 insiden (21,11%), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)  69 insiden (76%), Kondisi Potensi Cedera (KPC) 1 insiden (1,1%), dan Kejadian Tidak Cedera (KTC) 1 insiden (1,1%). Persentase pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) dari rawat inap 9,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2021. Desain penelitian kualitatif dengan analisis domain yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas respon perawat terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dengan 18 informan dengan kriteria inklusi dan hasil observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan budaya ketebukaan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan baik. Penerapan budaya pelaporan di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun masih banyak kendala. Penerapan budaya keadilan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan belum berjalan cukup baik. Penerapan budaya pembelajaran di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan berjalan baik. Penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun belum optimal. Rekomendasi: Membuat kebijakan tentang penerapan budaya keselamatan pasien, program edukasi berkala dan ciptakan lingkungan yang mendukung untuk pelaporan insiden keselamatan pasien, hilangkan blaming culture dan ciptakan safety culture.Kata Kunci: Penerapan Budaya Keselamatan, Pasien Rawat Inap
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KENANGAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Feriani Harefa; Rahmat Alyakin Dachi; Netti Etalia Brahmana; Otniel Ketaren; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1647

Abstract

ABSTRAKMenurut Kementerian Kesehatan tentang Capaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018 di Indonesia belum maksimal, posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya hanya 50% dan melakukan kegiatan tambahan sebesar 61%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan di PuskesmasKenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kenangan berjumlah 46 orang, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji statistik Chi Square pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, ada hubungan antara motivasi kerja (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dan ada hubungan antara  kepemimpinan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Disarankan puskesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada para pegawai dengan mengundang pakar/ahli guna meningkatkan kemampuan pegawai, diharapkan kepada pimpinan puskesmas memberikan motivasi kepada pegawai agar pegawai lebih meningkatkan kinerjanya juga diharapkan dapat meningkatkan kepemimpinan yang dimiliki guna mencapai tujuan kinerja yang ada agar tercipta kinerja yang baik.  Kata Kunci :  Kemampuan, Motivasi Kerja,  Kepemimpinan, Kinerja
Policy of the Booster Vaccination Program for Prospective Hajj Congregations Perspective on the Effectiveness of Delivery in Pandemic Times Ivan Elisabeth Purba; Parlindungan Purba; Rahmat Alyakin Dakhi
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4717

Abstract

The government's policy through the COVID-19 vaccination program in Indonesia which began to be implemented on January 13, 2021 can accelerate the occurrence of herd immunity which will have an impact on reducing the number of infected cases so that prospective pilgrims whose departure has been postponed since 2019 can leave. perform the pilgrimage. The World Health Organization (WHO) explained that vaccine performance can be seen from three measurements, namely through the efficacy, effectiveness, and impact of the vaccine. The booster vaccination program policy can be carried out effectively because it is a mandatory requirement for prospective Hajj pilgrims. However, the effectiveness of deferred departures does not work as well as the implementation of the vaccination program regulated by the government, so the government must continue to make educational efforts and encourage active community involvement to comply with the COVID-19 health protocol. The research was conducted using the literature study method by collecting related data throughout the pandemic period in Indonesia.
ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KARTINI KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2021 Lamtiar Betty Togatorop; Daniel ginting; Mido Ester J. Sitorus; Rahmat Alyakin Dachi; Karnirius Harefa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1600

Abstract

ABSTRAK Pelayanan kesehatan di Indonesia dilaksanakan secara berjenjang. Kasus rujukan ke layanan sekunder untuk kasus yang seharusnya dapat dituntaskan di layanan primer masih cukup tinggi. Jika sistem rujukan di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada akan memberikan dampak negatif bagi pemerintah, masyarakat dan penyelenggara pelayanan kesehatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan sistem rujukan rawat jalan tingkat pertama peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Kartini Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan 6 orang, pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dan studi dokumentasi.           Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan masih kurang, ketersediaan jenis obat di puskesmas kartini sebagai fasilitas kesehatan tingkat I masih kurang, dartin segi fasilitas sudah memenuhi standar puskesmas non rawat inap, namun dari segi kelengkapan alat puskesmas kartini masih kurang memenuhi menurut standar kelengkapan peralatan, SDM di Puskesmas Kartini sudah memahami pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama program BPJS sesuai dengan Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan untuk BPJS dan mengetahui 144 diagnosa dan tingginya kasus rujukan dikarenakan peralatan atau sarana prasarana yang kurang memadai.Disarankan puskesmas memenuhi jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan, obat-obatan dan alat kesehatan sesuai dengan standar agar pelayanan kesehatan terselenggara dengan baik. Kata Kunci :  Pelaksanaan Rujukan Pasien BPJS Di Puskesmas
ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN ANC PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARLILITAN KECAMATAN PARLILITAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Lilis Enjelina Hasugian; Fikarwin Zuska; Mido Ester J. Sitorus; Rahmat Alyakin Dachi; Nettietalia Br Brahmana; Liarosa Veronika Sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1666

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan perawat terhadap penularan virus Corona. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Data dikumpulkan dengan besar sampel 74 perawat rawat inap dan 18 perawat ruang isolasi Covid-19 di Ruang Rindu B  Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian kecemasan terhadap penularan dari 92 perawat sebanyak 10 perawat (10,9%)  cemas berat, 27 perawat (29,3%)  cemas sedang, 49 perawat (53,3%) cemas ringan dan 6 perawat (6,5%) tidak cemas. Sedangkan frekuensi penularan virus Corona dari 92 perawat, 58 perawat (63%) tertular Covid-19 dan 34 perawat (37%) tidak tertular. Hasil tabulasi silang pengaruh kecemasan terhadap penularan virus Corona diperoleh 10 perawat (10,9%) cemas berat paling banyak mengalami penularan Covid-19, 9 perawat (9,8%), dari 27 perawat (29,3%) yang mengalami cemas sedang paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 21 perawat (22,8%), dari 49 perawat (53,3%) yang mengalami cemas ringan paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 26 perawat (28,3%) dan dari 6 responden (6,5%) yang tidak mengalami cemas paling banyak tidak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 4 responden (4,3%). Dari hasil uji regresi sederhana diketahui nilai t hitung diperoleh 11,518 sedangkan t tabel 0,05.Dengan demikian t hitung 11,518>t tabel 1,987 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05, sehingga gejala cemas terhadap penularan Covid-19 pada perawat berpengaruh signifikan terhadap penularan Covid-19 . Sehingga jika perawat mengalami kecemasan maka penularan terhadap virus Corona sebesar 0,124 satuan. Kata Kunci : Perawat, Kecemasan, Penularan Covid-19
Factors Affecting The Coverage Of Hb0 Immunization In Primary Health Centre (Phc) Rosmawaty Irma Suryani Siagian; Ivan Elisabeth Purba; Rahmat Alyakin Dachi; Donal Nababan; Jasmen Manurung; Desideria Yosepha Ginting; Juni Mariati Simarmata
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5735

Abstract

Latar Belakang Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis B adalah masalah kesehatan global, mempengaruhi 257 juta orang di seluruh dunia. Bersadarkan Riskesdas tahun 2018 angka kematian sebesar 887.000 orang meningggal yang penyebabnya adalah hepatitis B. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 proporsi imunisasi HB0 di Indonesia sebesar 83,1% (Riskesdas, 2018). Berdasarkan hasil  cakupan  imunisasi  HB0  Indonesia  yang  dilansir  Riskesdas  tahun  2018,  pencapaian  target  cakupan imunisasi HB0 masih di bawah target UCI kecamatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI. Sedikitnya 94,4% jumlah bayi di desa (0-7 hari) yang diimunisasi HB0 (Kemenkes RI, 2015).Tujuan dari  penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh cakupan  imunitas  HB0 di  Puskesmas  KotaMedan.Metode kuantitatif analitik pendekatan desain penelitian cross sectional study. Seluruh populasi adalah seluruh  tenaga  kesehatan  di  Puskesmas  Kota  Medan  yang  memberikan  pelayanan  imun  dengan  teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling yang diminati dengan jumlah 55 responden. Data dalam penelitian adalah primer dan sekunder. Analisis data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cakupan imunisasi HB0 p = 0,030 berpengaruh terhadap motivasi, cakupan imunisasi HB0 p = 0,001 memiliki pengaruh pemantauan, dan cakupan imunisasi HB0 p berpengaruh terhadap lama masa pelayanan. = 0,041. Nilai prediksi dari probabilitas atau persamaan adalah 0,884 (> 0,05).Kesimpulan  Ada  pengaruh  motivasi,  supervisi,  lama  bekerja,  terhadap  cakupan  imunisasi  HB0  di Puskesmas Kota Medantahun 2020.Saran   Untuk   pengawan  dan   masa   kerja   mempengaruhi   cakupan   imunisasi   HB0   dengan   nilai 88.4%.Pimpinan didorong untuk meningkatkan dan meningkatkan kualitas pengawasan dan menambah insentif, terutama untuk meningkatkan kinerja juru bahasa dan kemudian mempengaruhi perluasan jangkauan kekebalan. Kata Kunci : Imunisasi HB0, Juru Imunisasi,Lama Bekerja, Motivasi, Supervisi                                    ABSTRACT                                                                                       Background: according to the World Health Organization (WHO) Hepatitis B is a world health problem that affects 257 million people worldwide. Based on Riskesdas in 2018, the death rate showed that 887,000 people died because of hepatitis B. Based on the results of the 2018 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), the percentage who had received HB0 immunization in Indonesia was 83.1% (Riskesdas, 2018). Based on the results of the HB0 immunization coverage in Indonesia reported by Riskesdas 2018 above, it can be seen that the achievement of the HB0 immunization coverage target is still below the UCI sub-district target set by the Indonesian Ministry of Health, which is at least 94.4% of the total number of babies (0-7 days). villages have received HB0 immunization (Kemenkes RI, 2015).Purpose: to know the factors that influence the coverage of HB0 immunization in Health Centers in Medan.Methods: a quantitative analytic survey using a cross sectional study design was used. The population were all health workers who provide immunization services at the Health Centers in Medan with the sampling technique using purposive random sampling with a total of 55 respondents. The data used included primary data and secondary data. Data analysis used bivariate and multivariate approaches.Results of this study indicated that there was an effect of motivation on HB0 immunization coverage with p =0.030, meaning that there was an effect of supervision on HB0 immunization coverage with p = 0.001, and there was an effect of length of service on HB0 immunization coverage with p = 0.041. Supervision was the most dominant variable affecting HB0 immunization coverage with an Exp (B) 10,000 value (95% CI: 2,580-38,756).Conclusion: there was an influence of motivation, supervision, length of work, on the coverage of HB0 immunization at the Medan City Health Center in 2020.Suggestion It is recommended that the leadership improve and improve the quality of supervision, and add incentives, so that health workers can improve their performance, especially immunization officers, so that later it will have an impact on increasing immunization coverage. Keywords: HB0 Immunization, Immunizers ,Motivation, Length of Working, Supervision