Claim Missing Document
Check
Articles

DESIGNING A DIDACTICAL SITUATION ON SYMBOL SENSE OF MINUS SIGN IN LEARNING ARITHMETIC OPERATION OF INTEGER FUADIAH, NYIAYU FAHRIZA
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 2, No 1 (2016): 2nd SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematics textbooks are usually a reference for teachers to convey the material inclass. The existence of textbooks help teachers to facilitate the learning processbecause their contain some descriptions of concepts, example problems, andevaluations so that the concepts and flow of thought contained in the textbook canguide teachers in the learning process. The study on mathematics textbooks ofprimary and junior high school on the material negative numbers less meaning thesymbol of minus sign (symbol sense of minus sign) beforehand as the initial conceptof negative numbers so that students do not understand the meaning of negativenumbers at the next level. The learning process is more likely to emphasize theprocedure only that resulting in a leap of information and thinking experienced bystudents. Finally, character of student’s thinking forced to jump from the concreteinto abstract thinking. Based on the results of a study conducted by researcher on thestudents of seventh grade, the concept of negative numbers became an obstacle inperforming arithmetic operations of numbers. In integers which there are negativeintegers in shows that most of them do not understand the meaning of the symbolminus sign as a prerequisite to understanding arithmetic operations involvingnegative integers. Therefore, teachers need to design a learning through a didacticalsituation on symbol sense of minus sign which appropriate to the character of thestudents thinking.
HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY DAN PERANANNYA DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Fuadiah, Nyiayu Fahriza
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.154 KB)

Abstract

AbstrakArtikel ini merupakan kajian teoritis mengenai Hypothetical LearningTrajectory (HLT) serta memberikan gambaran kedudukan dan peranannya dalam perencanaan pembelajaran matematika. Istilah HLT merujuk pada rencana pembelajaran guru berdasarkan antisipasi belajar siswa yang mungkin dicapai dalam proses pembelajaran yang didasari oleh tujuan pembelajaran matematika yang diharapkan pada siswa, pengetahuan dan perkiraan tingkat pemahaman siswanya, serta pilihan aktivitas matematika secara berurut . HLT menjelaskan bagaimana guru mengajar, memberikan informasi kepada siswa bagaimana berpikir tentang konsepmatematika, dan menciptakan pengalaman baru untuk membantu pemahaman siswa. HLT dirancang dalam perencanaan pembelajaran matematika sebagai panduan guru dalam mengakomodir aktivitas mental siswa dan tindakan guru sesuai dengan perkembangan pemikiran siswa untuk mendukung tujuan pembelajaran matematika.Kata kunci: Learning trajectory, Hypothetical Learning Trajectory,
MEMPERKENALKAN KONSEP NILAI MUTLAK MELALUI KONTEKS ‘AIR AND SEA’ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fuadiah, Nyiayu Fahriza
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.119 KB)

Abstract

AbstrakSebagai bagian dari konsep matematika yang nantinya banyak diaplikasi pada materi lainnya, konsep nilai mutlak perlu diperkenalkan kepada siswa sekolah menengah. Konsep ini dapat terintegrasi pada materi bilangan bulat yang membahas tentang bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif di kelas 7 sekolah menengah pertama. Kajian penulis terhadap beberapa buku teks matematika yang memuat materi bilangan bulat, konsep nilai mutlak belum dibahas dengan porsi yang sesuai. Kendala yang dialami guru adalah bagaimana menyampaikan kepada siswa bahwa nilai mutlak a akan selalu positif atau nol, tapi tidak pernah negatif. Konsep nilai mutlak dapat diperkenalkan sebagai konsep jarak, sesuai dengan kemampuan berpikir siswa saat itu. Peneliti kemudian mendesain suatu situasi didaktis untuk menanamkan konsep ini kepada siswa kelas 7 sesuai dengan tingkat berpikir merekadengan menggunakan konteks ?Air and Sea?. Ujicoba desain diimplementasikan pada 32 orang siswa kelas 7 di suatu sekolah menengah pertama. Seluruh kegiatan pembelajaran direkam untukmendapatkan gambaran yang utuh sejauh mana desain ini memberikan kontribusi kepada siswa. Hasil uji coba memperlihatkan bahwa siswa dapat memahami bahwa jarak dua objek benda selalu bernilai positif walaupun berada pada ?daerah negatif?.Kata Kunci: jarak, nilai mutlak, situasi didaktis
ANALYZING PHENOMENA OF TEACHING MATHEMATICS TROUGH PERSPECTIVE OF DIDACTICAL CONTRACT Fuadiah, Nyiayu Fahriza
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.982 KB)

Abstract

ABSTRACTThis article is a theoretical study of the didactical contract and theapplication of this theory in teaching analysis, especially theteaching mathematics. Didactical contract is an indispensablesubject in the Theory of Didactical Situation. The Didacticalcontract regulates the responsibilities of teachers and students in alesson that is supported by a didactic situation to achieve thelearning objectives and link the process of adaptation andacculturation. The process of devolution and institutionalization wasthen introduced to relate the dimensions of acculturation andadaptation of educational endeavor even though they were under theresponsibility of the teacher. This contract is an excellent means forteachers in communicating with students in accordance with theachievement of learning at the time. The type and level in thedidactical contract can be used as a theoretical framework inidentifying teaching mathematics so that the quality of mathematicsteaching activities in the classroom can be improved in the futureKey Words: Didactical contract didactical situations teaching mathematics
POTENTIAL EFFECT DESAIN DIDAKTIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DASAR BILANGAN BULAT NEGATIF Fuadiah, Nyiayu Fahriza
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 20
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.611 KB)

Abstract

AbstrakStudi ini merupakan bagian dari rangkaian Didactical Design Research untuk menganalisis pencapaian siswa terhadap konsep dasar bilangan bulat negatif sebagai implikasi dari desain situasi didaktik pada pembelajaran matematika. Desain didaktis merupakan rancangan pembelajaran yang didasarkan pada Teori Situasi Didaktis dan metapedadidaktis. Dua kelas 7 pada sekolah yang sama dengan seorang guru matematika yang sama diambil sebagai subjek penelitian. Secara rata-rata, berdasarkan tes kemampuan awal, dua kelas ini memiliki kemampuan dan penguasaan konsep yang sama. Pada kegiatan pembelajaran, satu kelas menggunakan desain didaktis yang dirancang peneliti sementara kelas lainnya menggunakan pembelajaran yang biasa guru lakukan. Data diambil dari tes identifikasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis terhadap tes identifikasi yang dilakukan setelah pembelajaran menunjukkan bahwa kelas yang menerapkan desain didaktis memiliki persentase kemampuan pemahaman konsep dasar bilangan bulat negatif (urutan bilangan dan operasi hitung penjumlahan dan penggurangan) yang lebih baik dari kelas lainnya. Hasil studi memperlihatkan bahwa desain didaktis dalam pembelajaran di kelas memiliki potential effect terhadap pencapaian pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat, secara khusus pada bilangan bulat negatif sehingga dapat dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar matematika di kelas.Kata Kunci: isi, format, artikel. Desain didaktis, bilangan bulat negatif, teori situasi didaktis
Analisis Learning Obstacle Pembelajaran Luas Belah Ketupat untuk kelas VII SMP yanti, nopi; Septiati, Ety; Fuadiah, Nyiayu Fahriza
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v11i1.4953

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fokus guru menyampaikan materi mengacu pada dokumen bahan ajar berupa buku paket atau buku-buku referensi saja. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hambatan belajar yang terkait dengan materi belah ketupat SMP dan faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis LO  dilakukan dengan Analisis Kurikulum, Analisis RPP, Analisis Bahan Ajar, Wawancara terhadap guru mata pelajaran dan memberikan tes berupa tes diagnostik pada kelas VIII SMP Negeri 31 Palembang. Dari hasil analisis, hambatan yang ditemukan menunjukkan adanya ontogenical obstacles, didactical obstacles, dan epistemological obstacles pada pembelajaran belah ketupat. Berdasarkan Hasil Penelitian LO yang muncul adalah LO pada konsep garis yang tegak lurus, LO konsep satuan luas, dan  LO Konsep luas belah ketupat.
ANALYSIS OF DIDACTICAL CONTRACTS ON TEACHING MATHEMATICS: A DESIGN EXPERIMENT ON A LESSON OF NEGATIVE INTEGERS OPERATIONS Nyiayu Fahriza Fuadiah; Didi Suryadi; Turmudi Turmudi
Jurnal Infinity Vol 6, No 2 (2017): VOLUME 6 NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.64 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v6i2.p157-168

Abstract

This paper presents an analysis of mathematical teaching that takes place in the classroom to identifying the characteristics of didactical contract that occur as part of a didactical situation. Didactical contract is a way that determines the responsibilities of teachers and students and regulates their interaction in a learning process. Arithmetic operations involving negative numbers are known to have epistemological obstacles that cause student difficulties in solving problems and understand the higher level subject matter. The design experiment was conducted on 31 seventh grade students and a mathematics teacher on negative integer operations lessons. The researchers analyzed the ongoing learning, how the didactic situational stages evolve in the teacher-student interaction that allows the formation of new knowledge or concepts in the student and how the teacher organizes the responsibility for achieving the learning objectives. The Analysis showed that students, at an early stage, can perform negative integers operations by utilizing the basic concepts they get in primary school. This concept can bridge into a new knowledge that identifies the properties of integer count operations and builds power of mind on problem-solving.  
Penerapan Metode Resitasi Pada Pembelajaran Statistika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Liza Fitri Uswatun Khasanah; Nyiayu Fahriza Fuadiah
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.101 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i1.3322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XII IPS. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode eksperimen dengan menggunakan post test. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas XII IPS 4 Madrasah Aliyah Negeri  1 palembang selama enam kali pertemuan.  Data hasil penelitian merupakan hasil belajar siswa yang diperoleh dari post test pada bahasan menentukan tabel distribusi frekuensi, menentukan nilai (mean, median dan modus), menentukan nilai (kuartil, desil dan persentil) dan dapat menggambar histogram, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran dan diagram batang daun. Teknik penilaian menggunakan kriteria penilaian dari Sahertien yaitu dengan menggunakan persentase sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik. Dari hasil persentase dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dari penerapan metode resitasi terhadap hasil belajar matematika yakni peningkatan hasil belajar sebanyak 24%.
Didactic Anticipation of Two Matrix Multiplication Learning Indah Kartika Wati; Destiniar Destiniar; Nyiayu Fahriza Fuadiah
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v9i1.5904

Abstract

This study aims to create a didactic design in an effort to overcome the learning obstacle through DDR (Didactical Design Research) in learning multiplication of two matrices through prospective, meta-pedadidactic, and retrospective analysis stages. Data collection using the following techniques: 1) observation, namely observing learning activities, analyzing teaching materials and learning implementation plans used by teachers in classroom learning; 2) tests in the form of diagnostic tests for students to determine the learning obstacle, prerequisite ability tests, and final identification tests; 3) interviews with mathematics subject teachers by asking questions that lead to student difficulties and teacher difficulties in delivering mathematics learning material; and 4) instructional videos in the learning process. The data were analyzed to find a learning obstacle and based on these findings, a was prepared Hypothetical Learning Trajectory (HLT)which was outlined in a hypothetical didactic design. The didactic design that has been designed is implemented to test as well as validate HLT. The results of the instructional video recordings were analyzed in the meta-pedadactic stage. The didactic design of the two matrix multiplication material contains didactic anticipation that can be an alternative for the teacher when facing situations and responses that may occur.
Pengembangan E-modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Persegi Panjang Untuk Siswa SMP Indah Septi Ningsih; Destiniar Destiniar; Nyiayu Fahriza Fuadiah
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v10i2.11804

Abstract

Penggunaan bahan ajar maupun media pembelajaran yang tepat dapat menunjang proses pembelajaran sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir, hasil belajar peserta didik dan penguasaan materi bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi pesegi panjang untuk kelas VIII SMP/MTs yang valid, praktis dan untuk mengetahui efek potensial e-modul terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan teori Sugiyono yang memiliki 10 tahapan yaitu (1) Identifikasi potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba skala kecil, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba skala besar, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket validasi, angket respon peserta didik dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan dapat dinyatakan valid, penilaian kevalidan terlihat dari hasil validasi oleh expert review (validator) berdasarkan aspek kelayakan kegrafikan, aspek kelayakan bahasa dan aspek kelayakan penyajian dengan hasil penilaian kevalidan sebesar 92,3%. E-modul juga dinyatakan sangat praktis berdasarkan angket respon peserta didik dengan persentase sebesar 87,2% untuk kelompok kecil (small group), dan e-modul dikatakan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar peserta didik dengan persentase sebesar 86,25%. Jadi pengembangan e-modul berdasarkan tahap pengembangan Sugiyono dinyatakan valid, praktis dan mempunyai efek potensial sehingga produk layak digunakan di dalam proses pembelajaran.