Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA BUKTI MATEMATIS PADA MATA KULIAH STATISTIKA MATEMATIKA Andri Suryana
Jurnal Infinity Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.738 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v4i1.p84-95

Abstract

ABSTRAK Statistika Matematika merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap sulit oleh mahasiswa sehingga dibutuhkan kemampuan-kemampuan matematis untuk mempelajarinya. Salah satu kemampuan yang diperlukan untuk mempelajari mata kuliah tersebut adalah kemampuan membaca bukti matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan membaca bukti matematis mahasiswa pada Mata Kuliah Statistika Matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun hasil analisis terhadap kemampuan membaca bukti matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Matematika di salah satu universitas swasta di Jakarta Timur terlihat bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam memeriksa kebenaran dan menuliskan konsep yang digunakan dalam tiap langkah pembuktian. Untuk mata kuliah prasyarat pun mereka masih belum paham. Ini merupakan salah satu faktor yang membuat kemampuan membaca bukti matematis mahasiswa kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kemampuan membaca bukti matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Matematika tergolong masih kurang baik. Kata Kunci    :   Kemampuan Membaca Bukti Matematis, Statistika Matematika  ABSTRACTMathematical Statistics is one of the course that are considered difficult, so students need mathematical skills to learn it. One of the skills required to learn that course is skill to read mathematical proof. The aims of this research is analyzing of the skill to read mathematical proof in Mathematical Statistics Course. The method used is qualitative. The results of the analysis of skill to read mathematical proof in Mathematical Statistics courses at one of the private universities in East Jakarta is seen that students are still difficulties in checking the truth and write the concepts used in each step of proof. For any prerequisite course, they still do not understand. This is one of the factors that make a student's skill to read mathematical proof is not good. Based on this research, it appears that the skill to read mathematical proof of students on Mathematical Statistics course is still not good. Keywords:            skill to read mathematical proof, Mathematical Statistics
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN OPEN ENDED BERBASIS APOS Andri Suryana; Mirna Herawati; Fadjriah Hapsari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 1 No. 3 (2021): Desember: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.075 KB) | DOI: 10.55606/jpkmi.v1i3.38

Abstract

Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya, terutama dalam bidang pengajaran, tidak terkecuali guru SD. Namun masih ada guru SD yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran ke peserta didik. Akibatnya, peserta didik kurang dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Salah satu pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Open ended berbasis APOS. Open-Ended merupakan jenis pembelajaran di mana guru memberikan suatu situasi masalah kepada peserta didik yang solusi atau jawaban masalah tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara. Untuk mengimplementasikan pembelajaran tersebut, diperlukan tahapan pembelajaran. Dalam hal ini, tahapan pembelajaran Open-Ended berbasiskan APOS. APOS adalah suatu teori konstruktivisme tentang bagaimana peserta didik mengkonstruksi konsep melalui 4 hal, yaitu Aksi (Actions), Proses (Processes), Objek (Objects), dan Skema (Schema). Ke-4 hal tersebut dilakukan melalui siklus ACE, yaitu aktivitas (Activities), diskusi kelas (Class discussion), dan latihan soal (Exercises). Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ternyata kegiatan ini mampu memberikan solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan dan disposisi peserta didik di tingkat SD melalui implementasi pembelajaran Open ended berbasis APOS.
Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian Matematis pada Mata Kuliah Statistika Matematika Andri Suryana
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2019: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.858 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis kesulitan mahasiswa yang telah memperoleh pembelajaran Model PACE dan konvensional pada Mata Kuliah Statistika Matematika dalam menyelesaikan soal pembuktian matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengambil Mata Kuliah Statistika Matematika di salah satu PTS di Jakarta Timur. Teknik sampling yang digunakan berupa purposive sampling, sedangkan instrumen yang digunakan adalah dokumen (hasil tes Kemampuan Awal Matematis dan Kemampuan Pembuktian Matematis mahasiswa), lembar observasi, pedoman wawancara, dan peneliti. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik triangulasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa masih mengalami kesulitan, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan level Kemampuan Awal Matematis (KAM), dalam menyelesaikan soal pembuktian matematis pada kedua pembelajaran (Model PACE dan konvensional). Namun, mahasiswa yang telah memperoleh pembelajaran Model PACE mengalami kesulitan yang lebih rendah daripada mahasiswa yang telah memperoleh pembelajaran konvensional. Adapun kesulitan paling banyak yang dialami mahasiswa pada kedua pembelajaran (Model PACE dan konvensional) terletak pada indikator ‘mengkonstruksi bukti’, yaitu ‘kesulitan dalam mengawali proses pembuktian dan membuat keterkaitan antara fakta dengan unsur dari konklusi yang hendak dibuktikan’.