Pada saat ini perkembangan teknologi komputer sudah sangat pesat, tidak hanya pada bidang informasi, industri, pendidikan, tetapi pada bidang pertanian. Kecanggihan teknologi juga dimanfaatkan oleh para petani tebu untuk mendapatkan informasi mengenai tanaman tebu. Tanaman tebu termasuk dalam komoditas tanaman perkebunan yang ada di Indonesia. Namun, dalam pembudidayaan tebu tidak luput dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan penyakit dan hama yang kemungkinan akan menyerang tanaman tebu. Oleh sebab itu penulis merancang pembuatan Sistem Pakar diagnosa penyakit dan hama tanaman tebu menggunakan metode Forward Chaining berbasis web. Sistem ini akan menganalisa berdasarkan data gejala-gejala yang ada yang di masukan oleh user sehingga di dapatkan suatu hasil identifikasi penyakit dan hama pada tanaman tebu berupa nama penyakit tingkat akurasi dan cara penangannya. Tahapan analisa hasil dilakukan pengujian dengan menggunakan sampel data yang diperoleh dari petani tebu di desa lawang dengan melibatkan lansung 10 tanaman tebu. Proses analisa hasil ini didampingi ketua kelompok tani di kecamatan Matur yaitu Muhammad Abrar, M.Pd. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Pakar dengan metode Forward Chaining mampu mendeteksi penyakit dan hama pada tebu dengan tingkat akurasi sebesar 86,5% jika dirata-ratakan. Hal ini pun membuktikan bahwa metode Forward Chaining masih dapat mengidentifikasi penyakit dan hama pada tebu dengan baik