Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Relevansi Epistemologi Jhon Locke Tarsan, Vitalis
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menjelaskan epistemologi John Locke dan relevansinya untuk kontek kita saat ini. Ada empat poin yang akan menjadi penjelasan tentang epistemologinya, yaitu: pertama, gagasan tentang konsep; kedua, konsep pengetahuan; ketiga, kepastian pengetahuan manusia; dan keempat, konsep penilaian, kebenaran, dan kesalahan. Poin terakhir adalah rangkaian epistemologi Jhon Locke yang relevan untuk konteks kita.
Rencana Pengembangan Sekolah Dalam Konteks MBS Tarsan, Vitalis
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agar sekolah tetap eksis, great dan excellence, maka perlu melakukan upaya pengembangan. Sekolah melakukan pengembangan karena adanya tuntutan daripihak internal dan eksternal sekolah, serta tantangan globalisasi. Tuntutan tersebut antara lain perlunya melakukanperubahan aspek-aspek: pengajaran/kurikulum, SDM, tata kelola lembaga, teknologi/fasilitas, dan pengaturanlingkungan fisik sekolah. Rencana tersebut terlaksana, apabila sekolah memiliki sumber daya yang cukup memadai,antara lain: human resources; financial resources; physical resources; informational resources. Adapun hal-hal yangperlu disiapkan dalam rencana tersebut, yakni asesmen lingkungan, identifikasi pelanggan, merumuskan visi, misi,prinsip, nilai-nilai, tujuan dan sasaran.
Pendidikan Seni Musik Tradisional Manggarai dan Pembentukan Kecakapan Psikomotorik Anak Leonangung Edu, Ambros; Tarsan, Vitalis
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.822 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i1.17484

Abstract

Salah satu unsur budaya yang menjadi aset orang Manggarai adalah seni musik tradisional. Bagi generasi sekarang, aset budya ini cenderung termajinalisasi. Rasa cinta anak-anak Manggarai untuk bermain music tradisional makin memudar. Partisipasi anak-anak dalam membawakan music tradisional budaya Manggarai memprihatinkan. Anak-anak kurang mengenal birama musik tradisional Manggarai seperti takitu, kedendit, concong, mbata, ndundu ndake, mumere. Jika fenomena ini terus dibiarkan maka lambat laun generasi anak Manggarai kehilangan warisan kekayaan leluhur yang sangat berharga. Kegiatan Pengadian kepada Masyarakat  PkM) ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan dan melestarikan musik tradisional Manggarai. Selain itu, kegiatan PkM ini juga dimaksudkan untuk memperkuat dan meningkatkan kecakapan motorik anak SD Barang Cibal, melalui pelatihan birama music tradisional Manggarai: ndundu ndake, concong, kedindit, dan takitu. Kegiatan ini didasarkan pada analisis situasi problematik yang dihadapi mitra, anak-anak SD di Kampung Barang Cibal. Pendekatan yang dipakai dalam kegiatan ini adalah pendekatan edukasi melalui pelatihan. Metode yang dipakai adalah pelatihan yang dikemas dalam suasana fun learning. Tempat pelatihan dipusatkan di rumah gendang, rumah adat Manggarai, kampong Barang Cibal. Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan pelatihan ini melewati beberapa tahap: persiapan; rancangan kegiatan PkM; dan pelaksanaan
Memahami dan Mengelola Resistensi Atas Perubahan Tarsan, Vitalis
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mencoba menggagasbagaimana memahami dan mengelola resistensi atas perubahan di lingkup organiasasi/sekolah. Gagasangagasanyang akan dikemukakan menyoroti: pertama, siapa yang menolak; kedua, alasan penolakan; ketiga,indikasi penolakan; keempat, sumber penolakan; kelima, strategi mengelola penolakan, keenam, serta tugaspemimpin dalam mengelola penolakan. Resistensi atau penolakan perubahan yang disoroti dalam tulisanini adalah penolakan terhadap perubahan yang ada atau terjadi di organisasi pada umumnya, dan lembagapendidikan atau sekolah pada khususnya.
MARINE DEBRIS DAN MIKROPLASTIK: UPAYA MENCEGAH BAHAYA DAN DAMPAKNYA DI TEMPODE, DESA SALAMA, KABUPATEN MANGGARAI, NTT Marlinda Mulu; Yohanes Wendelinus Dasor; Robertus Hudin; Vitalis Tarsan
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.404

Abstract

Marine debris is a waste product found in the sea, whether intentionally disposed of or not. This type of plastic waste is the most commonly found in the sea.Plastic waste that found in the ocean will degrade into micro-plastics. Micro-plastics can cause harm to marine organisms and even reach humans through food chain events. In order to reduce the dangers and impacts, it is necessary to introduce the management of coastal areas as part of the ecosystem, through socialization activities to coastal communities. The results of the activities showed interest and positive responses from the community. In addition, the knowledge about the concepts of marine debris, micro-plastics and ecosystems and their relationships has also increased by i.e., of 76%.
REVITALISASI KESADARAN EKOLOGIS ORANG MUDA KATOLIK MELALUI KEGIATAN KONSERVASI TAMAN WISATA ALAM PONGKOR NGGULING DAN LIANG NGGAMA Vitalis Tarsan; Yasinta S. Ental; Dionisius T. Egal; Filomena Jelita; Hermanus Saman; Hildariana S. Risda; Petronela Ratna; Carolina V. Armelia
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v4i2.750

Abstract

One of the moral obligations in social life is to respect the nature of creation/the environment.This social moral obligation is an inseparable part of the moral obligation to God and human beings. In order to revive awareness of this obligation, the PkM team, together with Catholics Youth, carried out conservation activities at Pongkor Ngguling and Liang Nggama Nature Parks.In the implementation process, this PkM activity goes through several stages: first, the planning; second, organizing; implementation; and evaluation. The results of the activity showed that young people were very enthusiastic about participating in these activities. They are increasingly aware of their responsibility towards nature, especially their responsibility for the preservation of the Pongkor Ngguling and Liang Nggama Nature Park ecosystems. The impact of these activities for partners at the location of the activity is a change in their knowledge, attitudes/commitments, and skills in protecting and caring for nature. In the end, the partners in the location leave the habit of destroying nature and turning to the habit of protecting and preserving nature. The concrete impact is that the number and types of trees in Pongkor Ngguling and Liang Nggama are increasing, the balance of the ecosystem is maintained, coolness, beauty and security are guaranteed, and water infiltration for drinking water and rice fields is still available.
PENYAKIT YANG MENGIDAP LEMBAGA PENDIDIKAN Vitalis Tarsan
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 3 No. 2 (2019): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penyakit yang Mengidap Lembaga Pendidikan. Tulisan ini akan menelisik dan memaparkan penyakit-penyakit yang mengidap sekolah, untuk konteks lokal, Manggarai Raya. Gagasan-gagasan yang penulis kemukakan dalam essai ini merupakan refleksi kritis atas kondisi sekolah-sekolah lokal yang menurut hemat penulis sebagian besar “mengidap suatu penyakit”. Poin-poin yang akan disoroti dalam esai ini: pertama, arti istilah “penyakit lembaga pendidikan; kedua, apa saja faktor penyebab munculnya penyakit; ketiga, gejala-gejala penyakit; keempat, jenis-jenis penyakit; kelima, dampak penyakit tersebut untuk pelanggan; dan yang keenam adalah obat yang dapat direkomendasikan untuk mengurangi dan memberantas penyakit-penyakit tersebut.
URGENSI ASESOR BERMUTU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Arnoldus Helmon; Marselinus Robe; Vitalis Tarsan
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 3 No. 2 (2019): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Urgensi Asesor Bermutu terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan. Asesor bermutu adalah asesor yang professional dan kredibel. Asesor bermutu merupakan salah satu pilar dalam meningkatkan mutu akreditasi demi peningkatan mutu pendidikan. Mengingat pentingnya asesor bermutu dalam pelaksanaan akreditasi sekolah maka peningkatan mutu asesor perlu terus menerus dilakukan yang antara lain melalui, (a) mekanisme perekrutan asesor yang akuntabel dan transparan, (b) peningkatan profesionalisme dan integritas asesor melalui pelatihandan ongoing formation, dan (c) pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja asesor.
MEMAHAMI DAN MENGELOLA RESISTENSI ATAS PERUBAHAN Vitalis Tarsan
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 2 No. 1 (2018): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Memahami dan Mengelola Resistensi Atas Perubahan. Tulisan ini mencoba menggagas bagaimana memahami dan mengelola resistensi atas perubahan di lingkup organiasasi/sekolah. Gagasan-gagasan yang akan dikemukakan menyoroti: pertama, siapa yang menolak; kedua, alasan penolakan; ketiga, indikasi penolakan; keempat, sumber penolakan; kelima, strategi mengelola penolakan, keenam, serta tugas pemimpin dalam mengelola penolakan. Resistensi atau penolakan perubahan yang disoroti dalam tulisan ini adalah penolakan terhadap perubahan yang ada atau terjadi di organisasi pada umumnya, dan lembaga pendidikan atau sekolah pada khususnya.
MEMULAI, MELAKSANAKAN, DAN MENYELESAIKAN PERUBAHAN DI SEKOLAH Vitalis Tarsan
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 1 (2020): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jipd.v4i1.359

Abstract

Abstract: Schools that are able to survive in the future are schools that embraced change. Not only embracing but managing it cleverly. Schools must be changed because the world around them changes too. When a school plans a change, it must be started from the planning of the change itself, which is determining what must be made, who changes it, when it is changed, why it is changed, and how it is changed. After everything was clear, then the school entered the movement stage. In the process of movement, schools must break through comfort zones, sell the change, strengthen individual capacity, provide financial support and facilities and strengthen school governance systems. After the school community is able to stand up, run, and race in the expected changes; then the school ensuring whether the planned changes have been carried out according to the plan or not. Then the school needs to do an evaluation and subsequently, make continuous improvements. And finally, give credit to the people involved in the change and celebrate the success of the change together.