Claim Missing Document
Check
Articles

KAUM MINORITAS MUSLIM DI BARAT: Tantangan dan Masa Depan Damanhuri, Damanhuri
Jurnal Analisis Vol 12, No 1 (2012): VOLUME XII, NOMOR 1 TAHUN 2012
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKaum Muslim di Barat, sebagai minoritas, menghadapi berbagai tantangan baik yang berasal dari diri kaum Muslim sendiri maupun dari sikap masyarakat Barat yang seringkali memiliki pandangan negatif tentang kaum Muslim. Tantangan-tantangan itu, sayangnya, tidak jarang menggiring kaum Muslim pada dua sikap yang sama-sama merugikan: melakukan isolasi, di mana segala hal yang berbau Barat dianggap berbahaya dan sebisa mungkin dihindari; atau asimilasi, melakukan adaptasi dan peniruan secara sempurna atas gaya hidup Barat. Buku ini mengkaji tentang beragam persoalan dan tantangan yang dihadapi kaum Muslim di Barat serta usaha-usaha teoretis dan praktisnya yang harus dilakukan untuk masa depan kaum Muslim di Barat yang lebih baik. Tariq Ramadan menyerukan pentingnya melakukan pembacaan baru atas teks-teks klasik, menafsirkannya dalam konteks Barat, dan memperlihatkan bahwa penafsiran segar atas prinsip-prinsip universal Islam potensial mendorong kaum Muslim mampu melakukan integrasi secara otentik.Kata Kunci: Minoritas, Isolasi, Integrasi, Reformasi Islam
KAUM MINORITAS MUSLIM DI BARAT: Tantangan dan Masa Depan Damanhuri, Damanhuri
Analisis : Jurnal Studi Keislaman Vol 12, No 1 (2012): Analisis: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : IAIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.631 KB)

Abstract

The Muslim minorities in the West face various challenges originally come from within Muslim communities as well as Western’s negative attitudes upon them. Unfortunately, those challenges often lead Western Muslims to take two different attitudes with similar danger: preaching isolationist stance that considers everything seemed more or less characteristic  of the West in manners or style as dangerous and they contrives to forbid or avoid it as much as possible; or campaigning assimilation, in its literal sense—complete  adaptation to the Western way of life. This book deals with the challenges of Western Muslims and the theoretical-practical  efforts they must undertake  for their better future as well. Tariq Ramadan  calls all Western  Muslims  to reread their Islamic classical texts as well as ground them in Western socio- political context. In so doing, Tariq Ramadan contends that, through fresh interpretations of universal Islamic principles, the path towards an authentic integration is open for Western Muslims.
URGENSI METODE KETELADANAN PADA PENDIDIKAN MASA KINI Damanhuri, Damanhuri
AS-SALAM Vol 3, No 1 (2014): PERANAN PEMIMPIN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS & PENEGAKAN HUKUM TANP
Publisher : LP3M STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exemplary method in Islamic education is the most convincing methodthat has in fluenced to a great deal the success of character buildingof students such as moral, spiritual and social. Lack of role model amongeducatorsin practiceing Islamic values is seen as oneof the factor scontributing to a moral crisis. Its applicationin Islamic educationis not onlysupported bye ducators, butalsoby the synergy between parentsandtheen vironment. Exemplarymodels demonstrated by the educators,parentsandcommunity,consciously ornot, areattached tothemselves,eitherin their speeches, deeds, andother material and spiritual things.Educatorsmust beable toact asrole modelsfortheir students, as well asparentsfor their children. And all people can bea good examplein their life.Keyword: followed example, Islamic Education, now adays.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA MALANG Damanhuri, Damanhuri
AS-SALAM Vol 4, No 1 (2015): PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN & KETAATAN TERHADAP UUD
Publisher : LP3M STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesian nation is undergoing a severe trial by the increasingmoral decline of the nation . Corruption , drugs , sex, fights andmany other deviant behavior that everyday adorn the local andnational media . Formal education institutions predicted aschurning generation of people has not been fully able to carryout the mandate of the national education goals in the printgeneration morality . That is where boarding Miftahul Hudaemerged as an alternative in efforts to reduce the destructiveimpact caused by the rate of change of era. The results showedthat Ponpes Miftahul Huda has good concept in coaching noblecharacter of students . Implementation of noble charactereducation in schools is done integrally through two mainpoints , namely teaching and habituation . Teaching studentsto understand the cognitive aspects as well as habituation bydirectly applying an understanding that has been gained ineveryday activities .Keywords : Moral Education , Ponpes Miftahul Huda
APLIKASI DETASSELING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Damanhuri, Damanhuri; RA, Muqwin Asyim; Erdiansyah, Iqbal; Khoir, Imamul
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.642 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.424

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh detasseling, waktu detaselling dan mengetahui perbedaan banyak tanaman yang di detaselling terhadap produksi tanaman jagung. Manfaat penelitian menambah pengetahuan tentang teknologi budidaya tanaman jagung sehingga meningkatkan produksi tanaman jagung, memahami dan dapat melakukan teknik budidaya tanaman jagung  dengan teknologi detasseling untuk meningkatkan produksi tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak  Kelompok (RAK) menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. faktor pertama umur detasseling dan faktor kedua adalah Tanaman yang di detasseling. Parameter Pengamatan adalah Tinggi Tanaman Umur 25, 30, dan 40 HST, Berat Tongkol Sample Per Petak Sampel, Berat Pipilan Sample Per Petak Sample, Berat tongkol sample per petak, dan Berat Tongkol Per Plot. Analisis Data Hasil pengamatan diolah dengan analisis sidik ragam untuk mengetahui adanya perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau  Duncant Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan detasseling memberikan hasil yang berbeda sangat nyata pada parameter pengamatan Berat tongkol sample per plot sebanyak  720 gr, berat pipil sample per plot  sebanyak 583 gr dan berat tongkol per plot 7049 gr. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran energi dalam pembentukan bunga  dialihkan kepada pertumbuhan dan perkembangan biji atau tongkol sehingga dapat meningkatkan produksi jagung.
PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA DI LINGKUNGAN RW 19 KELURAHAN UNYUR SERANG SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KREATIF MELALUI KERAJINAN DARI LIMBAH BAN BEKAS (UPCYCLING) Damanhuri, Damanhuri; Nurtanto, Muhammad; Nurhaji, Soffan; Ramdani, Sulaeman Deni
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.613 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i2.10590

Abstract

Limbah ban bekas merupakan permasalahan yang serius dan berdampak pada pencemaran lingkungan bila dibiarkan begitu saja terlebih dilakukan pembakaran. Karakteristik ban bekas yang tidak mudah terurai, diperlukan kreatifitas yang mampu merubah nilai jual dalam bentuk peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Sehingga diperlukan alternative berupa upcycling yaitu cara mengatasi limbah secara cepat dan mudah menjadi produk. Melalui kegiatan PPM limbah ban bekas dapat diberdayagunakan oleh sekelompok pemuda karang taruna dalam peningkatan ekonomi, pelengkapan property rumah tangga dan kebersamaan bermasyarakat. Tujuan dari kegiatan ini diantarannya (1) menciptakan aktivitas warga yang mampu meningkatkan perkonomian; (2) memanfaatkan limbah ban bekas menjadi industry kerajinan rumah tangga dalam upanya membangun ekonomi kreatif pada masyarakat, dan; (3) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok mitra peduli pada lingkungan. Metode pelaksanaan yang dilaksanakan meliputi: (1) ceramah, tanya jawab, dan diskusi melalui kegiatan sosialisasi dan pengarahan; (2) simulasi dan praktik melalui kegiatan pelatihan, dan pendampingan; serta (3) observasi melalui kegiatan monitoring kemajuan. Hasil pengabdian tahap sosialisasi dan pengarahan dengan rerata 4,4 pada kategori sangat baik dalam memberikan wawasan dan pemahaman, jumlah peserta yang bertanya sebanyak 8 (24) orang antausias bertanya dan hasil diskusi diperoleh tahapan pembuatan dan rancangan desain, sedangkan kegiatan pelatihan dan pendampingan diikuti dan dilakukan seluruh pemuda dengan baik, sampai tahap produksi. Setelah dilakukan analisis produk berdasarkan aspek produksi masih menggunakan tenaga manual dengan jumlah 10/minggu dan aspek kualitas dalam kategori rendah. Hal ini diperlukan penguatan pada bidang pengemasan dan pemasaran. Secara keseluruhan pemanfaatan limbah ban bekas memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda.Kata kunci: limbah ban bekas, upcycling, pemberdayaan pemuda, ekonomi kreatif
ISLAM, KEINDONESIAAN, DAN KEMANUSIAAN (TELAAH PEMIKIRAN AHMAD SYAFII MAARIF) Damanhuri, Damanhuri
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.321 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v14i1.644

Abstract

This paper explores the ideas of Islam, Indonesian-ness and humanity in thecontext of a neo-modernist thinker of Islam Indonesia, Ahmad Syafii. Histhoughts on Islam are the results of his understandings of the role of ethicsof the Koran in shaping attitudes and behavior of Muslims. Therefore, theimpressions of peaceful and dynamic value become values that should begrounded in humanity and Indonesian-ness.
Pedagogi Kritis dan Pembelajaran Bahasa Asing: Sebuah Ancangan Awal Damanhuri, Damanhuri
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.733 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v7i1.401

Abstract

 AbstractThis article is a prelimenary research on the main trends in our contemporary pratices of foreign language learning (especially Arabic and English). It tries to investigate that “pedagogy of mainstream”—to borrow A. Suresh Canagarajah’s phrase—interogate it, propose “critical pedagogy” as its alternative approach as well as explain—what so-called—aspects of metalinguistics of human language and, in final analysis, pay attention tothe possibility to incorporate them in the practices of foreign language learning. Key Words:Pembelajaran bahasa asing, pedagogi arus utama/pedagogi kritis, metalinguistik
Kepemimpinan Pendidikan dalam Tinjauan Ilmu Shorof Damanhuri
Ta'dibi : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2017): September
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Shorof merupakan salah satu ilmu bahasa Arab yang mengkaji tentang keadaan sebuah kata. Bahasan Shorof meliputi bagaimana pembentukan kata tersebut, apakah terbentuk dari huruf-huruf yang shohih atau tidak, kata tersebut mengikuti wazan apa, dan lain sebagainya  yang terkait dengan kata. Lingkup pembahasan ilmu shorof tidak keluar dari sebuah kata, artinya kata sebagai individu. Satu kata dalam bahasa Arab memiliki patokan standar, patokan ini yang disebut wazan. Dalam kajian ini akan dibahas tentang konsep kepemimpinan pendidikan dalam konsep ilmu shorof. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep kepemimpinan pendidikan dalam konsep ilmu shorof. Ringkasnya, kajian ini akan menjawab bagaimana ilmu shorof, yang merupakan salah satu kajian dalam bahasa Arab, berbicara tentang konsep kepemimpinan pendidikan. Karena objek kepemimpinan dan objek kajian ilmu shorof itu berbeda, maka sangat mungkin banyak interpretasi terhadap kata sebagai kajian ilmu Shorof dikomparasikan dengan pemimpin sebagai figur yang memiliki peran dan fungsi kepemimpinan.
Tashrif Model Strategy Development (Strategi Pengembangan dengan Model Tashrif) Damanhuri
Ta'dibi : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Maret
Publisher : el Hakim Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, dalam islamic studies, belum banyak yang mempertemukan dengan konsep keilmuan umum seperti ilmu manajemen, lalu menjadi konsep yang baru. Sementara, secara praktis umat Islam mampu menguasai dunia dengan kemajuan keilmuan yang berjalan dalam masa yang lama. Tentunya, ditopang dengan konsep yang maju bahkan sebelum dunia barat mengalami kemajuan. Sebagaimana dalam ungkapan bahasa arab, Al-Imam fil Amam (seorang imam harus di depan). Tidak bisa di depan kalau tidak maju. Realitasnya, dunia barat yang sedang memimpin saat ini. Sehingga, perlu diramaikan kembali kajian ilmu yang berasal dari Maka dari sini, pembahasan ini bertolak yaituberagam konsep dan model strategi pengembangan organisasi yang lahir dari teori umum pada bidang sosial murni. Secara umum, konsep manajemen dan strategi dibangun di dunia bisnis dan untuk mengembangkan usaha bisnis, dalam level kecil atau besar. misalnya, yang lazim digunakan yaitu model pengembangan dengan bisnis model canvas. Di sisi lain, dalam konsep barat ilmu tidak berkaitan dengan bertambahnya iman. Kajian ini dikemukakan dalam rangka menunjukkan bukti integrasi keilmuan dan keterkaitan antar bidang keilmuan dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, ilmu akan menambah rasa iman di dada, karena semua ilmu berasal dari Al-Alim, Alloh swt Tuhan alam semesta. Tujuan dari kajian ini, mengemukakan konsep manajemen secara umum dan konsep model strategi pengembangan organisasi yang lahir dari kajian ilmu bahasa Arab, dalam kajian ini, ilmu shorof. Metode yang digunakan adalah metode pustaka, dengan mengemukakan kajian model strategi pengembangan yang ada, seperti strategi development model ADDA oleh Checklan dan Poulter. Selanjutnya, mengemukakan model tasrif dalam strategi development. Hasilnya, strategi pengembangan model tasrif secara konseptual sangat menarik untuk dijadikan model pengembangan organisasi, lingkup diri pribadi atau organisasi sosial.