Nurul Izzah Lubis
IAIN PAdangsidimpuan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 1995-2014”. Rosnani Siregar; Nurul Izzah Lubis; Siti Muninggar
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.355 KB) | DOI: 10.24952/masharif.v5i2.1456

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi sumatera utara tahun 1995-2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Sampel yang digunakan sebanyak 20 data pertahun. Hasil dari penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM dimana thitung (0,1304) alpha (0,05), kemiskinan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM dimana thitung (0,3076)alpha (0,05), dan pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap IPM dengan thitung (0,0026) alpha (0,05). Variabel pertumbuhan ekonomi (X1), kemiskinan (X2), dan pengeluaran pemerintah (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel IPM (Y) terlihat dari Fhitung (0.005144) Ftabel (3.13). Koefisien determinan (R2) sebesar 0,539971 artinya bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengeluaran pemerintah mampu menjelaskan variabel IPM sebesar 53,99 persen. Sedangkan sisanya sebesar 46,01 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Dalam artian masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain variabel pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengeluaran pemerintah.
PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2008-2015 Nofinawati Nofinawati; Nurul Izzah Lubis; Junaira Nasution
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.826 KB) | DOI: 10.24952/masharif.v5i1.1415

Abstract

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) digunakan untuk mengukur Pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2008-2015 cenderung mengalami peningkatan akan tetapi ekspor dan impor mengalami fluktuatif. Peningkatan yang paling tinggi terjadi pada triwulan I 2014 dan penurunan yang paling rendah terjadi pada triwulan III 2014. Pada beberapa triwulan ekspor mengalami kenaikan namun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengalami penurunan, dan ekspor yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan PDRB yang meningkat. Dan pada beberapa triwulan impor yang meningkat juga diikuti dengan PDRB yang meningkat, dan impor yang menurun diikuti juga dengan PDRB menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara tahun 2008-2015.Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan pengaruh ekspor dan impor terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2015. Sehubungan dengan itu, maka teori yang digunakan adalah teori Pendapatan Regional/Nasional, teori ekspor dan teori impor.Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Bank Indonesia mulai tahun 2008-2015. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda.Hasil dari estimasi menunjukkan bahwa ekspor berpengaruh signifikan terhadap PDRB dengan nilai prob 0,0023 0,05, impor berpengaruh signifikan terhadap PDRB dengan nilai prob 0,0000 0,05. Dan secara simultan menunjukkan bahwa ekspor dan impor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB dengan nilai prob 0,000122 0,05. Nilai R2 sebesar 0.462972, yang berarti bahwa ekspor dan impor mampu menjelaskan variasi PDRB sebesar 46,29 persen. Sedangkan, sisanya sebesar 53,71 persen dipengaruhi variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
ANALISIS PERBANDINGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DAN HONDA (STUDI KASUS DESA AEK TUHUL KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA) Darwis Harahap; Nurul Izzah Lubis; Kusti Ardinah
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padngsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.577 KB) | DOI: 10.24952/masharif.v5i2.1436

Abstract

Persaingan bisnis di dunia otomotif khususnya sepeda motor saat ini semakin ketat, hal ini ditandai dengan adanya banyak varian produk dengan merek yang beraneka ragam yang diperkenalkan dipasaran. Kebutuhan alat transportasi yang semakin meningkat membuat sepeda motor menjadi transportasi yang digemari di kalangan masyarakat, yaitu Yamaha dan Honda. Sepeda motor merek Honda merupakan sepeda motor yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dibandingkan dengan sepeda motor merek Yamaha. Dampak positif yang terjadi dengan adanya fenomena ini adalah sepeda motor banyak digunakan karena tidak hanya merupakan suatu kebutuhan saja, namun juga karena praktis, irit bahan bakar, hemat, perawatan yang murah, dan lebih efektif. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan keputusan pembelian yang signifikan dari segi harga, merek, dan kualitas produk dalam keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha dan Honda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keputusan pembelian yang signifikan dari segi harga, merek, dan kualitas produk dalam keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha dan Honda.Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu manajemen pemasaran. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan harga, merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitiannya yaitu analisis komparatif atau analisis perbedaan (perbandingan). Adapun instrumen pengumpulan data melalui angket (kuesioner). Analisis data yang digunakan adalah uji Independent Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil signifikansi untuk variabel harga sebesar 0,077 yaitu (0,0770,1), maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil signifikansi untuk variabel merek sebesar 0,000 yaitu (0,0000,1), maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil signifikansi untuk variabel kualitas produk sebesar 0,067 yaitu (0,0670,1), maka Ha diterima dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji Independent Sample T-Test terdapat perbedaan keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha dan Honda yang signifikansi dari segi harga, merek, dan kualitas produk.