Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA YANG MANDIRI MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Artika Arista; Anita Muliawati; Tri Rahayu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10177

Abstract

Abstrak: Sebagai daerah penyangga Jakarta, desa Rawapanjang memiliki potensi besar dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kendala yang dihadapi adalah banyaknya masyarakat di usia produktif yang tidak terserap lapangan pekerjaan karena belum memenuhi kriteria nilai tambah yang dibutuhkan untuk kebutuhan tenaga kerja Jakarta dan sekitarnya berupa keahlian di bidang komputer. Tujuan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya menyiapkan tenaga kerja yang mandiri serta mempunyai nilai jual untuk bekal peserta sebagai tenaga kerja potensial di usia produktif. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan mengadakan pendampingan dengan pemberian materi dan diskusi bersama karang taruna dan aparat desa. Proses evaluasi kemudian dilaksanakan melalui tanya jawab dengan peserta terkait pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dicapai pasca penyampaian pelatihan adalah peningkatan pemahaman tentang Teknologi Informasi sebesar 45%. Di mana diketahui awal nya pemahaman masyarakat hanya sebesar 40%, kemudian setelah kegiatan dari hasil evaluasi tes tanya jawab dengan peserta, pemahaman masyarakat menjadi lebih baik yaitu 85%. Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh tim pengabdi adalah pendampingan dan peningkatan keterampilan berkelanjutan bagi karang taruna dan aparat desa dalam meningkatkan mutu sumber daya yang mandiri.Abstract: As a buffer zone for Jakarta, Rawapanjang village has great potential in meeting the workforce needs for the Jakarta area and its surroundings. The obstacle faced is that many people of productive age who are not absorbed in employment have not met the added value criteria needed for the needs of workers in Jakarta and its surroundings in the form of expertise in the field of computers. This goal is one form of effort to prepare an independent workforce and has a selling point to equip participants as potential workers of productive age. The method of implementing this activity is to aid by presenting materials and discussions with youth organizations and village officials. The evaluation process is then carried out through a question-and-answer session with participants regarding their understanding of the material presented. Based on the evaluation results achieved after the training is an increase in understanding of Information Technology by 45%. Where it is known that the initial understanding of the community is only 40%, then after the results of the evaluation of the question-and-answer test with participants, the community's understanding is better, namely 85%. The follow-up plan that can be carried out by the service team is mentoring and continuous skill improvement for youth organizations and village officials in improving the quality of independent resources. 
PENDAMPINGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL BERBASIS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Artika Arista; Rudhy Ho Purabaya; Ika Nurlaili Isnainiyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14861

Abstract

Abstrak: Peningkatan kapasitas dan daya saing industri semakin ketat mengingat pesatnya perkembangan penggunaan teknologi digital di berbagai industri. Oleh karena itu, pengabdi tertarik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pendampingan pendidikan dan pelatihan pemasaran rumput laut berbasis digital pada masyarakat dan desa Tengkurak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi desa melalui kegiatan pendampingan pendidikan dan pelatihan masyarakat dalam upaya meningkatkan daya saing pemasaran produk komoditas serta peningkatan penerapan IPTEK bagi masyarakat. Kegiatan pemberdayaanmelibatkan 10 peserta yang terdiri dari masyarakat pengiat industri dan umum. . Metode awal sebelum pengajuan proposal yaitu dilakukan observasi ke Desa Tengkurak pada 4 Februari 2022. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan pembuatan (1) video tutorial; dan (2) modul Pemasaran Digital Berbasis Media Sosial Instagram. Berdasarkan hasil evaluasi dari wawancara peserta, diketahui bahwa pemahaman awal masyarakat hanya 30%, kemudian terdapat peningkatan sebesar 40% menjadi 70% setelah mengikuti video tutorial dan modul. Rencana tindak lanjut dari tim pengabdi adalah pendampingan berkelanjutan dengan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.Abstract: Increasing the capacity and competitiveness of the industry in the face of increasingly fierce competition in the global market has become very important given the rapid development of the use of digital technology in various industries. Therefore, the pengabdi is interested in conducting community service through educational assistance and training activities for digital-based seaweed marketing in the community and Tengkurak village. This activity aims to optimize the potential of the village through community education and training assistance activities in an effort to increase the competitiveness of commodity product marketing and increase the application of science and technology for the community. Therefore, the service team is interested in conducting digital-based marketing education assistance as a concrete manifestation of the collaboration program between the Dean of the Faculty of Computer Science UPN Veteran Jakarta and the Head of the Office of Empowerment activities involving 10 participants consisting of industrial and general activists. Communities and villages of Serang Regency, especially Tengkurak Village, Tirtayasa District. The initial method before submitting the proposal was observation to Tengkurak Village which began on February 43, 2022. The service activity was continued by making (1) video tutorials; and (2) Instagram social media-Based Digital Marketing modules. Based on the evaluation results from participant interviews, it is known that the initial understanding of the community was only 30%, then there was an increase of 40% but increased to 70% after attending video tutorials and modules, there was an increase of 40%. The follow-up plan that can be done by the service team is continuous assistance by adjusting to technological developments.