Rezky Aprilia
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Rezky Aprilia
Jurnal Tatapamong Jurnal Tatapamong, Vol. 1, No. 2, September 2019
Publisher : Fakultas Hukum Tata Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jurnaltatapamong.v1i2.1155

Abstract

Motivasi kerja merupakan unsur penting di dalam sebuah organisasi/instansi, sebab dengan adanya motivasi kerja dapat menciptakan semangat kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Begitu juga halnya budaya organisasi di dalam sebuah organisasi/instansi dapat menjadi sebuah pegangan bagi pegawai dalam menjalankan kewajiban dan nilai-nilai dalam berperilaku. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi secara parsial terhadap kinerja pegawai di lingkungan Satpol PP Kota Bandung. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Satpol PP Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua pegawai Kantor Satpol PP Kota Bandung dengan jumlah responden sebanyak 390 orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode stratified sampling sebanyak 40 responden. Pengumpulan data melalui penyebaran angket yang menggunakan skala likert dengan analisis statistik menggunakan Analisis Regresi Ganda dan Uji Asumsi Klasik. Langkah awal dalam penelitian ini adalah menetapkan variabel dan mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian langsung, metode kepustakaan dan menggunakan alat bantu kuesioner. Selanjutnya dilakukan penentuan skor dengan skala interval, uji validitas dan reliabilitas dari data dan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai berada dalam kategori cukup baik. Korelasi di antara keduanya adalah positif dan signifikan dibuktikan dengan nilai sebesar 92,3%. Hal ini menunjukkan bahwa: (1) Semakin tinggi motivasi semakin meningkat kinerja pegawai, (2) Semakin kuat budaya organisasi semakin meningkat kinerja pegawai. Kata kunci: motivasi kerja, budaya organisasi dan kinerja pegawai.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENGELOLAAN DANA DESA DI KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Raden Wijaya; Rezky Aprilia
Jurnal Kebijakan Pemerintahan Jurnal Kebijakan Pemerintahan, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Politik Pemerintahan IPDN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jkp.v3i2.1377

Abstract

In implementing the village fund management public policy in Martapura Subdistrict, East Oku Regency, there are 3 villages namely Tanjung Kemala Barat, Kotabaru Barat, Keromongan which have experienced an increase in the number of poverty so that it is focused on managing village funds and factors that become obstacles in implementing public policies in management. village funds. And the research method used is qualitative by applying descriptive methods with an inductive approach. The implementation of the village fund public policy in its implementation there must be factors that become obstacles in managing village funds in Martapura District. This factor comes from within and outside the organization itself, such as the insufficient apparatus of the Martapura District in terms of quality and quantity. So that it will affect the results of village fund management in all villages in the Martapura District. The management of Village Funds in Martapura District has been implemented well and runs smoothly according to the provisions, although in improving the community's economy it has not been implemented optimally. Especially in 3 villages where there was an increase in poverty, this happened because the absorption of the village allocation funds was not right on target, village funds were mostly spent on physical development. The allocation of village funds for empowerment and development of human resources was the key to progress in increasing an independent economy.Keywords: village fund, implementation, policy
EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM MENINGKATKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT Raden Wijaya; Rezky Aprilia
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 12 No 3 (2020): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.394 KB) | DOI: 10.54783/jv.v12i3.293

Abstract

Tingkat kepuasan masyarakat menjadi salah satu tolok ukur, apakah pelayanan yang diberikan dapat dikatakan baik atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji efektivitas pelaksanaan Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Kecamatan Jatinangor dalam meningkatkan indeks kepuasan masyarakat serta untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi indeks kepuasan masyarakat dalam meningkatkan efektivitas Pelayanan Publik di Kecamatan Jatinangor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan induktif. Ruang Lingkup Penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah Indeks Kepuasan Masyarakat dengan mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi (Pengamatan), Wawancara, Dokumentasi dan Kuesioner. Data yang diperoleh dengan menggunakan wawancara dan kuesioner kemudian akan dianalisis menggunakan teknik skor dan persentase. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih dinilai kurang oleh masyarakat, yaitu penilaian terhadap kinerja aparat di kecamatan, ketepatan waktu juga biaya dalam mendapatkan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, serta kenyamanan dan keamanan dalam mendapatkan pelayanan. Hal ini diketahui berdasarkan beberapa indikator efektivitas yang digunakan untuk mengukur apakah sudah efektif pelaksanaan Pelayanan Publik di Kecamatan Jatinangor di antaranya, yaitu produktivitas, mutu atau kualitas, efisiensi, fleksibilitas dan kepuasan.
“Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang” rezky aprilia
Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiapd.v10i1.262

Abstract

penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan dibutuhkan bakat, minat, dan kemampuan tertentu yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran para pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dan budaya organisasi juga berpengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai kantor kecamatan Jatinangor. Namun kantor kecamatan Jatinangor masih perlu menciptakan penguatan budaya organisasi untuk  meningkatkan kinerja pegawai yang lebih baik. Untuk meningkatkan kinerja pegawai, kantor kecamatan Jatinangor dapat memanfaatkan bakat dan kemampuan pegawai sesuai dengan bidangnya, memperkuat tim-tim kerja pegawai sehingga mampu bersaing dengan lebih efektif dan efisien.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT Rezky Aprilia; Raden Wijaya
Registratie Vol 2 No 2 (2020): Registratie
Publisher : Program Studi Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Bandung. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomenal tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan dan lain, secara horistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan manfaatkan berbagai metode alamiah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang informan secara acak untuk dijadikan bahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kurangnya sumber daya manusia dalam mengimbangi tugas yang ada saat ini serta sarana dan prasarana yang masih kurang memadai pelayanan, Perlunya ruang Server dan perlunya aplikasi khusus untuk memonitor kinerja jaringan Kecamatan, Perlunya penguatan Bangunan dan Fungsi Tower SIAK yang ada di Disdukcasipil serta Keterbatasan personil untuk Administrator Database, Networking dan juga HelpDesk SIAK, dan Kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan aplikasi SIAK.Kata kunci: Implementasi, Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan (SIAK)