Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI MUSEUM SAMPARAJA BIMA DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA DI KOTA BIMA NTB Marniyanti Marniyanti; Agus Tinus; M Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8658

Abstract

ABSTRAKLatar belakang Museum Samparaja Bima tidak hanya menyimpan naskah-naskah dan benda-benda bersejarah peninggalan kesultanan Bima, sebagai koleksi yang ada di Museum itu, akan tetapi Samparaja juga berbagai pakaian adat lama semasa Kesultanan Bima.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaiamana latar belakang berdirinya Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima. (2) Bagaiamana eksistensi/ keberadaan Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima, dan (3) Apakah ada Partisipasi Masyarakat Bima Dalam mengembangkan Pariwisata Museum Samparaja. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tapi mendiskripsikan, menguraikan dan menggambarkan. Adapun metode pengumpulan data itu sendiri yaitu wawancara dan dokumentasi resmi yang dihasilkan, lokasih peneltian yaitu di Museum Samparaja Bima, instrument peneltian alat bantu bagi kualitas data yang terkumpul,data dan sumber data yang digunakan primer dan sekunder, analisis data yang digunakan adalah penyajian data dan kesimpulan. Hasil Penelitian diketahui bahwa hal-hal yang menyebabkan terjadinya latar belakang berdirinya Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima NTB Daerah bima mulai abad ke 14 sampai pertengahan abad ke 20 (1957) oleh warsito adalah Kerajaa /Kesultanan yang berpemerintahan sendiri (swaparaja) dibawah pimpinan seorang Raja/ Sultan. Dan dijadikan yayasan oleh Hj. Siti Maryam R. Salahuddin. berisi naskahnaskh, foto-foto Kesultanan/Raja jaman dulu dan baju adat Bima serta keramik.Sedangkan Eksitensi/keberadaannya diterima baik oleh masyarakat Bima karena selain menyimpan benda-benda bersejarah Museum juga merupakan warisan budaya Bima yang harus dijaga dan dilestarikan oleh semua masyarakat Bima karena itu merupakan cirri khas adat Bima yang masih ada sampai sekarang. Sedangkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata.Setiap obyek wisata memiliki daya tarik tersendiri begitu juga obyek wisata Museum Samparaja Bima. Salah satu daya tarik obyek wisata Museum Samparaja adalah keindahan yang masih alami, asli, dan bangunanya yang unik. Untuk menjadikan obyek wisata serta berkembang lebih baik maka diperlukan proses pengelolaan obyek wisata Museum Samparaja. Gambar: Foto-foto Museum Samparaja Bima, isi dari Museum, profilMonggonao dan peta Kota Bima.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Museum Samparaja Bima, Pariwisata di Kota BimaABSTRACTThe background of the Bima Samparaja Museum is not only save manuscripts and objects of historic relics of Bima sultanate, as the collections of the Museum, but Samparaja also store a variety of old traditional clothes during the Sultanate of Bima. The purpose of this study were (1) to find out how is the background of establishment Bima Samparaja Museum in the Monggonao village, Mpunda District of Bima City. (2) How is the existence / whereabouts in the Bima Samparaja Museum in the Monggonao village, Mpunda District of Bima City, and (3) Is there Public Participation In developing Tourism of Samparaja Museum.The methods of this study used a qualitative approach because of the problems discussed in this study does not regard the numbers but describe, elaborate and illustrate. The data collection method itself, namely interviews and official documentation produced, the research location that is in the Bima Samparaja Museum, the tools research instrument for the quality of the data collected, data and data sources used primary and secondary. The data analysis used is data presenting and conclusions.The research result is known that the things that causes the background of the establishment of Bima Samparaja Museum in the Monggonao Village, Mpunda District, Bima City of NTB begins the 14th century until the mid-20th century (1957) by Warsito is Royal /self-governing Sultanate (Swaparaja) below the leadership of a King / Emperor. Then is become as a foundation by Hj. Siti Maryam R. Salahuddin which is contains of the texts, Sultanate/ King photographs of ancient, traditional dresses of Bima and ceramics.While existence/presence is well received by the Bima public because besides saving historic objects, the museum is also a cultural heritage of Bima that must be guarded and preserved by all Bima societies because it is a hallmark of the Bima custom which still exist today.Whereas of community participation in developing tourism, every t ourism has its own attraction as well as a Bima Samparaja Museum tourism. One of tourism attraction is the Samparaja Museum is a nature beauty, original, and unique structure. For developing this tourism object it is necessary tourism management process in Samparaja Museum.Pictures: Photographs of Bima Samparaja Museum, the contents of the Museum, the profile of Monggonao, and maps of Bima City.Keywords: Public Participation, Bima Samparaja Museum, Tourism place in Bima city.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI MAN LANGKE REMBONG RUTENG NUSA TENGGARA TIMUR Muhammad Nasrullah; Budiono Budiono; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8661

Abstract

ABSTRAKPembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann merupakan pelajaran yang diajarkan pada setiap tingkat pendidikan, oleh karana itu berdasarkan uraian dan judul skripsi ini peneliti tertarik menggali informasi dengan judul peneliti. Adapun informasi yang perlu digali informasinya adalah Kepalah Sekolah MAN Langke Rembong Ruteng Nusa Tenggara Timur, Guru PPKn, Siswa dan Siswi MAN Langke Rembong Ruteng. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bentuk nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Untuk mengetahui bagaimana guru mengatasi hambatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi nilai-nilai demokrasi di Man Langke Rembong Ruteng NTT. Metode Penelitian adalah mengunakan penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Hasil Penelitian adalah 1. Bentuk Nilai-Nilai Demokrasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni Pembentukan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pengetahuan mencakup tentang kebebasan, serta membangun jiwa-jiwa nasionalisme, siswa dapat membentukan nilai-nilai demokrasi dalam dirinya, sekaligus menerapkannya. 2. Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan kebebasan dalam berpendapat, yang harus ditegakkan oleh setiap siswa dan siswi MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Guru mengatasi hambatan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi milai-nilai demokrasi di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan gagasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang focus pada materi nilai-nilai demokrasi di sekolah, dan perludipersiapkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan.Kata Kunci: Implementasi, Nilai-nilai Demokrasi, Pembelajaran, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.ABSTRACTLearning Pancasila and Civics Education is a lesson taught at every level of education. Based on the description and title of this thesis, the researcher were interested in digging up information with the current research title. Also, there are some information needed to be explored which were the Head of Islamic High School in Langke Rembong Ruteng, East Nusa Tenggara, Civic Teachers, and Students of the from the school.The purpose of this research are: 1. to identify the forms of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 2. To identify how the implementation of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. To identify how the teachers overcome the obstacle in teaching Pancasila and Civic Education with the material democratic values in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara.The Research Method used the descriptive research and more of analysis. Processes and meanings are more highlighted in qualitative research. The theoretical foundation was applied as a guide to make a focus of the research in which accordance with the facts in the field. Besides that the theoretical basis is also useful to provide an overview of the research setting and as a material for discussion of research results.Research Results are 1. Forms of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara were the Establishment of democratic values in the learning of Pancasila and Civic education that states this is knowledge about freedom, and building the nationalism, students can form democratic values within theriself and also implement them. 2. Implementation of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development freedom of expression, which must be upheld by every student in IslamicHigh School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. Teachers overcome obstacle to teach Pancasila and Civic Education on Democratic Values Material in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development of the idea of Pancasila education and civic that focus on the material of democratic values in schools. Also the ability of teachers and educators should be prepared.Keywords: Implementation, Democratic Values, Learning, Pancasila and Civic Education
PELESTARIAN NILAI GOTONG-ROYONG MELALUI KELOMPOK SENI KUDA LUMPING DI DESA HARJOKUNCARAN KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG Vivit Kurniawan; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i2.9488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peran kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang; (2) faktor penghambat kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong; dan (3) solusi untuk mengatasi hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif yang bertempat di Desa Harjokuncaran. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang mendalam pada informan. Penganalisisan data dilakukan secara kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian (1) peran kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong melalui dua cara yaitu pengarahan  dan keterlibatan langsung yakni memberikan pengumuman atau himbauan untuk kerja bakti atau gotong-royong saat pementasan serta mengajak untuk kerja bakti pada saat mendekati hari kemerdekaan. (2) faktor penghambat yaitu penghambat dari dalam berupa dana dan peralatan, penghambat dari luar berupa kelompok yang menganggap memuja setan. (3) Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dialami dengan tetap fokus untuk menanamkan nilai gotong-royong khususnya pada generasi muda.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA Samsu Rizal; Nurul Zuriah; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB, (2) Partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB, (3) Efektitas peran masyarakat dan pemerintahan desa dalam pembangunan desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB. Sumber data yang digunakan adalah Kepala Desa Naru dan Tokoh Masyarakat DesaNaru dan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Desa Naru selama dua bulan pada tanggal 10 Juli s/d 17 September 2018. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dinilai kurang maksimal dikarenakan pemahaman masyarakat desa mengenai pelaksanaan Undang-Undang Desa ini terbatas; (2) keterlibatan masyarakatdesa dalam melakukan pembangunan desa sangat tinggi dengan semangat gotong royong baik partisipasi dalam bentuk tenaga, ide, gagasan maupun materi namun masyarakat desa tidak dapat berpartisipasi secara penuh terkendala kesibukannya mencari nafkah; (3) Pemerintahan desa membuka ruang kepada masyarakat desa agar dapat berperan aktif dalam melakukan pembangunan. Masyarakat dan pemerintahan desa memahami peran,hak, serta kewajibannya dalam melaksanakan pembangunan desa dan adanya transparansi kegiatan antara pemeritahan desa dengan masyarakat desa namun pemerintah desa masih mendominasi dalam melaksanakan pembangunan desa sehingga pelaksanaan pembangunan ada yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat desa karena dinilai tidak sesuai dengan skala prioritas desa.
PEMBINAAN KESISWAAN UNTUK PENUMBUHAN DAN PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN MELALUI KEGIATAN OSIS Siti Hajar; Agus Tinus; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) desain kegiatan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan; (2) pelaksanaan kegiatan OSIS yang merupakan salah satu kegiatan pembinaan kesiswaan di SMK Negeri 2 Blitar; (3) dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan karena program kegiatan OSIS untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan tidak tersusun secara terstruktur dan kurang nampak yang disebabkan kegiatan di SMK lebih banyak praktik sesuai dengan program keahlian masing-masing dan waktu untuk kegiatan organisasi tidak maksimal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMK Negeri 2 Blitar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Desain yang diterapkan untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan adalah personal development, desain untuk menguatkan karakter kepemimpinan adalah melalui pelaksanaan kegiatan yang masuk dalam rencana kerja OSIS. (2) Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan desainyang telah dibuat. (3) Dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan bersifat positif tercermin dengan munculnya karakter integritas yang merupakan ciri seorangpemimpin ideal
Peranan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dalam Pembentukan Moral Peserta Didik Yuliana Syamsul; Rohmad Widodo; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 1 (2017): Mei 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i1.9902

Abstract

Moral is somebody’s act/attitude/speech in interacting with others. If what is conducted by somebody suitable with value in society and can be accepted also please the surrounding, he/she is regarded as having good moral. By using SMK Muhmmadiyah 2 Malang as the object, the researcher conducts a study on “The role of civics (PKn) in building students’ moral in SMK Muhammadiyah 2 Malang”.This study is aimed to know the problems on the focus of study; they are: (1) How is the role of civics in building students’ moral in SMK Muhammadiyah 2 Malang? (2) What obstacles faced in building students’ moral in SMK Muhammadiyah 2 Malang? (3) What are the solutions to overcome the obstacles in building students’ moral in SMK Muhammadiyah 2 Malang? This study used qualitative approach. To obtain the data, the researcher used observation, interview and documentation. Meanwhile, for checking data validity, the researcher used credibility, transferability, dependability and confrmability.From the result of study, it is obtained that the role of civics in building students’ moral in SMK Muhammadiyah 2 Malang is by embedding responsibility, caring, discipline and nationality also teach students on religious. Yet, in building students’ moral, there are obstacles such as the less of parents’ attention and comprehension and society so that children often do something which harms them. To overcome the obstacles, the teachers are expected that there is still good cooperation between teacher, parent and society.
ANALISIS KONSEP PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER Sukri Sukri; Trisakti Handayani; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 1 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v1i1.10460

Abstract

Education is a tool to educated nation children who can bring them to enlightenment in totally, education has a purpose to put a nation buildings up that adhere with values of intelligence, sensitivity, and care to nation and country. This research expected can reconstruct national education on crisis set off the problem morality Indonesian nation, rebuild education thought. Ki Hajar Dewantara has purpose of giving answer on morality crisis, that cannot beable to stem the problem of the morality series contemporary Indonesian nation, so education comes back to the prominent in human building that has good individuality (character humans), like the education that has been aspiration by national education sire (Ki Hajar Dewantara). This research has the purpose of knowing some problems in the research focus of research object such as: (1) analyze or inspect the concept thought of education by Ki HajarDewantara. (2) Relevance the idea thought of education by Ki Hajar Dewantara with education character and this research using qualitative research method, whereas the method used in this research is Library Research. The aggregation of data did with investigation way to Ki Hajar Dewantara opuses, especially education and the concept of education idea. Whereas data analysis that used in this research is discourse analysis will reveal various literature from research object. The results of this research show that 1). The concept of education thought by Ki Hajar Dewantara is about humanist education based on independence, external and internal freedom that if you take the red yarn is education that human being or education that can form good students characters. First characteristic is a brilliant mind. Second, intelligent and skill. Third, health of body and spirit. Fourth, pious to the god. 2) The relevance of education concept thought by Ki Hajar Dewantara with education character that both want the same education able to make a form of the whole human, it is freedom human and goodpersonality. This output research expected can give solution or contribution of thought in reconstruct national education for education purpose in building Indonesian character people like education that has been a concept by Ki Hajar Dewantara.
Pandangan Partai Politik Terhadap Pancasila Sebagai Etika Politik Di Kota Malang Arifudin Arifudin; Agus Tinus; Arif Prasetyo Wibowo
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i2.22515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) pandangan Partai Politik terhadap Pancasila sebagai etika politik di Kota Malang. (2)  Partai Politik dalam menerapkan Pancasila sebagai etika politik di Kota Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode jenis kualitatif yakni penelitian yang sifat dan analisisnya deskriptif, dimana penelitian ini tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan meberikan penafsiran terhadap hasilnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengamati secara menditail dengan menggunakan metode yang spesifik seperti wawancara, observasi (pengamatan), dan analisis isi.  melalui wawancara, observasi (pengamatan), dan analisis isi. Adapun hasil penelitian adalah, pertama, nilai gotong royong, kedua, nilai kemanusiaan dan nilai keadilan politik, ketiga,  nilai kemanuasian dan keadilan sosial dalam politik. Kemudian iplementasi etika politik dapat dilakukukan pertama, melalui secara internal melalui perkaderan dan pelatihan politik, sedangkan eksternal dapat dilakukan melalui visi politik partai dan kader melalui jabatan politik.Kedua, aspirasi dan kepentingan publik sehingga mendukung terwujudnya stabilitas kehidupan politik melalui idealitas politik dan idealitas komunikasi yang inklusifitas, egaliterian dan bebas-dominasi politik.