Atep Abdurofiq, Atep
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

MENAKAR PENGARUH MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 TERHADAP PEMBANGUNAN INDONESIA AbduRofiq, Atep
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v1i2.1543

Abstract

Abstract: Measuring the Influence of ASEAN Economic Community (AEC) toward Indonesian Development. The implementation of AEC 2015 brings positive and negative impact. However if it is analyzed from the discrepancy income of developed country, AEC 2015 opens opportunity for domestic and international development. By having clear procedures and professional development, AEC 2015 will face challenges for Indonesian economic development to be better. Keywords: AEC 2015, development, professionalism  Abstrak: Menakar Pengaruh MEA 2015 Terhadap Pembangunan Indonesia. Pelaksanaan MEA 2015 tidak lepas dari dampak positif dan negatif, namun jika dilihat dari tingkat pendapatan yang belum merata serta kesenjangannya dengan negara-negara yang maju di kawasan ASEAN lainnya. MEA 2015 justeru memberikan peluang yang postif bagi pembangunan domestik maupun pengembangan internasional, dengan prosedur dan pengembangan profesionlitas yang jelas maka MEA akan mampu merubah tantangan menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Kata Kunci: MEA 2015, pembangunan, profesionalitasDOI:10.15408/sjsbs.v1i2.1543
Hubungan Diplomatik dalam Islam Atep Abdurofiq; Gilang Rizki Aji Putra
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 10, No 5 (2023): Article-in-Press
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v10i5.35220

Abstract

Diplomatic Relations in Islam has become an interesting topic to discuss. Islam, a religion that teaches peace and tolerance, has provided a unique perspective on friendly relations between countries. In classical Islamic Fiqh literature, the issue of diplomatic relations or what is usually called al-alaqah addauliyah fi al-Islam has begun to be studied and written about by ulama. In this article, we will further discuss the Islamic views on friendly relationships and how these views can be applied in a modern context. The method used in this research is a qualitative research method with a literature approach. The research results state that diplomatic relations in Islam are implemented in various ways, such as avoiding conflict, increasing cooperation, respecting differences, and implementing justice. Therefore, countries will be able to build better and mutually beneficial diplomatic relations by using these principles.Keywords: International Relations; Diplomatic Relations; Islam AbstrakHubungan Diplomatik dalam Islam telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Islam, agama yang mengajarkan perdamaian dan toleransi telah memberikan perspektif unik tentang hubungan persahabatan antar negara. Dalam literatur Fiqh Islam klasik, masalah hubungan diplomatik atau yang biasa disebut al-alaqah addauliyah fi al-Islam sudah mulai dikaji dan ditulis oleh ulama. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut pandangan Islam tentang hubungan persahabatan dan bagaimana pandangan ini dapat diterapkan dalam konteks modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa hubungan diplomatik dalam Islam diterapkan dalam berbagai cara, seperti menghindari konflik, meningkatkan kerja sama, menghormati perbedaan, dan menerapkan keadilan. Oleh karenanya, negara-negara akan dapat membangun hubungan diplomatik yang lebih baik dan saling menguntungkan dengan menggunakan prinsip-prinsip ini.Kata kunci: Hubungan Internasional, Hubungan Diplomatik, Islam