After the adjustment of the degree of Islamic higher education graduates in the PTKIN environment based on PMA No. 33 of 2016 requires the competence of alumni of the Faculty of Sharia and Law as legal experts to be equal to alumni of Bachelor of Laws at public universities. However, as a Faculty under an Islamic Institution, Bachelor of the Faculty of Sharia and Law not only has the burden of the impact of equalizing the title but also has to maintain the mission of tafaqquh fi al Din as the character of students in the PTKIN environment. Professional Law, a science integration approach, offers a scientific integration model in finding the competitive advantage value for Sharia and Law faculty students, without having to leave Tafaqquh Fi al Din as the mission and character of Sharia and Law Faculty students in PTKIN. Profession of Law as an approach to the integration of knowledge is very interesting to study with the following formulas: (1) How do law graduates in the PTKIN FSH environment have a competitive advantage? (2) How can the formulation of Prophetic Law (IHP) be a competitive advantage for FSH graduates in PTKIN? The aims of this research are: (1) by identifying the competitive advantage possessed by FSH law graduates in the PTKIN environment, the value of the students' strengths in the Faculty of Sharia and Law will be known as the main value. (2) Finding the construction of the formulation of the Prophetic Law (IHP) will be a competitive advantage for FSH graduates in the PTKIN environment. This research is a qualitative research with a philosophical, phenomenological, and pedagogical approach. Sources of data are carried out by conducting interviews with experts to find out the prophetic concept which is then developed into prophetic law.Keywords: Prophetic Law; Prophetic Law; Prophetic Law Integration Abstrak:Setelah terjadi penyesuaian gelar lulusan perguruan tinggi Islam di lingkungan PTKIN berdasarkan PMA No. 33 tahun 2016 menuntut kompetensi alumni Fakultas Syariah dan Hukum sebagai seorang ahli hukum sejajar dengan alumni Sarjana Hukum pada Perguruan Tinggi umum. Namun demikian Sebagai Fakultas yang berada di bawah Institusi Islam, Sarjana Fakultas Syariah dan Hukum tidak hanya memiliki beban dampak dari penyetaraan gelar tersebut namun juga harus mempertahankan misi tafaqquh fi al Din sebagai karakter Mahasiswa di lingkungan PTKIN. Ilmu Hukum Profetik sebuah pendekatan integrasi ilmu menawarkan model integrasi keilmuan dalam menemukani nilai competitive advantage Mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum, tanpa harus meninggalkan Tafaqquh Fi al Din sebagai misi dan karakter Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di Lingkungan PTKIN. Ilmu Hukum Profetik sebagai sebuah pendekatan mengenai integrasi ilmu sangat menarik di kaji dengan rumusan: (1) Bagaimana sarjana hukum di lingkungan FSH PTKIN memiliki competitive advantage? (2) Bagaimana rumusan Ilmu Hukum Profetik (IHP) dapat menjadi keuanggulan kompetitif bagi lulusan FSH di lingkungan PTKIN? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) dengan mengidentifikasi competitive advantage yang dimiliki oleh sarjana hukum FSH di lingkungan PTKIN, maka akan diketahui nilai kelebihan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum sebagai nlai utamanya. (2) Dengan Menemukan konstruksi rumusan Ilmu Hukum Profetik (IHP) akan menjadi keunggulan kompetitif bagi lulusan FSH di lingkungan PTKIN. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan filosofis, fenomenologis, dan pedagogis. Sumber data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada para expert untuk mengetahui konsep Profetik yang kemudian dikembangkan ke dalam Ilmu Hukum Profetik.Kata Kunci: Hukum Profetik, Profetik, Integrasi Ilmu Hukum profetik