Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR UNISMA BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA Suryana, Nana; Darma, Eko; Prihesnanto, Fajar
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 1 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.863 KB)

Abstract

Ketersediaan petak parkir di Universitas Islam 45 Bekasi pada saat ini tidaksebanding dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang membawa motor karenaketerbatasan luas lahan parkir yang tersedia, salah satu alternatif pemecahannya adalahdengan membangun gedung parkir.Perencanaan gedung parkir ini dianalisis dengan metode analisa statik ekuivalen.Hasil dari analisis berupa aksial, momen, geser. Analisis beban dorong statik pada strukturgedung, dengan menggunakan cara analisis statik 2 dimensi, linier dan non linier, dimanapengaruh gempa rencana terhadap struktur gedung dianggap sebagai beban-beban statikyang menangkap pada pusat massa masing-masing lantai, yang nilainya ditingkatkan secaraberangsur angsur sampai melampaui pembebanan yang menyebabkan terjadinya pelelehan(sendi plastis) pertama di dalam struktur gedung, kemudian dengan peningkatan bebanlebih lanjut mengalami perubahan bentuk elastis plastis yang besar sampai mencapaikondisi di ambang keruntuhan. Kemudian menentukan pemilihan dimensi balok portalutama pada portal dan balok anak terhadap momen pada balok portal akibat gaya-gayayang bekerja pada struktur gedung parkir tersebut.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan: (1) Lantai 1, 2 dan 3dibutuhkan balok anak sebanyak 60 x 3 batang menggunakan profil WF 250 x 125 x 6 x 9,elemen portal balok WF 300 x 300 x 10 x 15 sebanyak 56 x 3 batang, WF 500 x 200 x 10 x 16sebanyak 30 x 3 batang dan WF 200 x 200 x 8 x 12 sebanyak 8 x 3 batang, dan kolom WF400 x 400 x 13 x 21 sebanyak 55 x 3 batang. (2) Lantai 4 (empat) dibutuhkan kolom WF 350x 350 x 12 x19 sebanyak 22 batang. Profil aman terhadap momen, geser, dan defleksi.
ANALISIS DEFORMASI BALOK INDUK MESJID KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI DENGAN METODE MATRIKS KEKAKUAN Mardiana, Mamar; Darma, Eko
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 2 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.888 KB)

Abstract

Retakan pada penampang balok sering kali menjadi permasalahan, mengingat vitalnya fungsi balok pada sebuah konstruksi struktur bangunan, sebagaimana yang terjadi pada balok induk mesjid Al Fatah kampus Universitas Islam “45” (Unisma) Bekasi.Secara visual retak rambut terjadi di seluruh penampang tinggi bentang balok, dalam hal ini retakan tersebut dapat dimasukan dalam kategori retak non struktural, yaitu retak – retak permukaan yang salah satu penyebabnya adalah pergerakan bekisting. Mengingat elemen – elemen arsitektural bangunan berupa kubah – kubah belum terpasang, upaya pun dilakukan dengan menempelkan plat baja pada bagian bawah penampang balok induk (system steel plat bonding) Dengan pemodelan numeric (SAP 2000) dan analitis metode matrik kekakuan, inersia (I) balok pun diteliti, yaitu dengan membuat model balok dengan asumsi penurunan presentasi dimensi balok dari dimensi balok utuh, dengan tujuan untuk mendapatkan model dimensi balok yang memiliki nilai inersia yang hampir menyerupai kondisi aktual balok dilapangan. Dari hasil analitis tersebut menunjukan bahwa kondisi inersia (i) balok induk mesjid Al Fatah adalah 415937.5 yaitu inersia dari dimensi balok 30x55cm, atau 70% dari dimensi kondisi utuh yaitu 35x80cm. Kata Kunci: deformasi, lendutan
POLA ALIRAN BATANG ANAI DI PROVINSISUMATERA BARAT Yulius, Elma; Darma, Eko
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.446 KB)

Abstract

Ketersediaan data debit (aliran sungai) yang panjang dan lengkap sangat mendukung dalam program perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air di suatu wilayah atau Daerah Aliran Sungai. Batang Anai terletak di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini mencoba menganalisis dan membahas kondisi debit di Batang Anai. Analisis debit menggunakan pendekatan kurva durasi aliran untuk debit harian rata-rata, setengah bulanan, dan satu bulanan. Selanjutnya, kondisi debit digambarkan melalui pola tahunan. Hasil analisis kurva durasi aliran untuk estimasi debit andalan (probabilitas 80%) . Hasil analisa kurva durasi aliran untuk estimasi debit andalan (probabilitas 80%) adalah 5.36 m3/s. Kata kunci : Debit Harian, Debit Andalan, Kurva Durasi Aliran
PERENCANAAN JALAN RING ROAD BARAT PEREMPATAN CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN BETON Putra, Gud Purmala; Darma, Eko; Soedarmin, Soedarmin
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 2 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.433 KB)

Abstract

Perkerasan jalan beton pada saat ini menjadi solusi yang efektif untuk menanggulangi kerusakan jalan aspal akibat beban kendaraan yang terlalu berat. Kerusakan jalan aspal pada umumnya disebabkan oleh beban kendaraan berat dan faktor lingkungan (cuaca), seperti yang terjadi pada Simpang jalan Ring Road Barat Pendekat Utara Cilacap. Kerusakan yang terjadi berupa lendutan, retakan, dan jalan aspal mengelupas. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba untuk mengatasi dampak kerusakan yang terjadi pada jalan aspal tersebut dengan perencanaan jalan dari beton. Metode yang digunakan adalah menganalisis panjang dan lebar jalan aspal yang akan direncanakan menjadi jalan beton, menghitung jumlah kendaraan berat (berat kendaraan ≥ 5 ton, seperti truk 3 as, kontainer, dan truk gandeng) yang melewati jalan tersebut. Perencanaan jalan tersebut meliputi perencanaan jalan beton bertulang dengan sambungan, tebal lapisan perkerasan dan penulangan. Hasil perhitungan pada perencanaan jalan beton tersebut diperoleh tebal lapis perkerasan beton sebesar 150 mm, diamter penulangan arah melintang sebesar D10 – 250 mm, dan penulangan arah memanjang sebesar D12 – 150 mm. Kata kunci: Tebal lapis perkerasan beton, beban kendaraan, Volume lalu lintas.
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATASJEMBATAN RANGKA BAJA A-60 M DI KABUPATEN SUPIORI PROVINSI PAPUA Syamsudin, Andi; Darma, Eko; Azis, Aminudin
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 2 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.098 KB)

Abstract

Isolasi yang disebabkan oleh kekurangan sarana transportasi adalah kendala utama pembangunan sosial ekonomi di sebagian besar daerah. Beberapa daerah luas dan berpenduduk tidak terjangkau oleh jalan dan hasil bumi biasanya diangkut dengan tenaga manusia. Kekurangan sarana komunikasi menjadi penghalang penyebaran gagasan dan teknologi baru, membatasi akses ke pasar dan sektor pelayanan umum, menghambat produksi serta meningkatkan kesulitan memperoleh masukan untuk produksi dan kebutuhan sehari-hari dengan harga wajar. Disisi lain tingkat kebutuhan akan jembatan dengan struktur terbuat dari baja telah sejak jaman dahulu digunakan sebagai bangunan infrastruktur bahkan dalam dekade akhir masih digunakan. Sehingga penilaian kapasitas jembatan dalam menerima beban lalu lintas modern menjadi sangat penting. Dalam perencanaan jembatan tahapan yang dimulai dari penentuan beban yang bekerja, standar desain utama yang akan digunakan dan struktur rangka/gelagar yang akan digunakan berikut perkerasan pada lantai jembatan adalah untuk mencapai desain jembatan yang efisien sesuai dengan peruntukannya. Metode perencanaan menggunakan Program SAP 2000 V.11. Jembatan dirancang untuk umur rencana 50 tahun dengan kemampuan menahan beban gandar sebesar 225 kN, mampu menahan beban mati sebesar 1562,58 kN dan mampu menahan beban hidup sebesar 811,89 kN. Sistem jembatan dibuat knock down dan terbuat dari rangka baja solusi jitu mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada dan jembatan rangka baja ini mudah dalam perawatannya. Key words : Perencanaan, Rangka Baja, Struktur, Jembatan, Program.
PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR Mufaris, Abdul; Prihesnanto, Fajar; Darma, Eko
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 1 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.674 KB)

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi, perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken) maupun analisa SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa BOW dan SNI. Metode penelitian dalam melakukan analisa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu dengan BOW, SNI dan Metode Perhitungan Kontraktor. Dari perhitungan masing-masing analisa rencana anggaran biaya yang ada, didapat perbandingan rencana anggaran biaya antara metode BOW, SNI dan Metode Perhitungan Kontraktor. Rencana anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan Metode Perhitungan Kontraktor yaitu sebesar Rp 9.846.278.000,- sementara hasil analisa rencana anggaran biaya BOW yaitu sebesar Rp 13.591.871.000,- sedangkan analisa rencana anggaran biaya SNI yaitu sebesar Rp 12.836.347.000,- Kata kunci: RAB, BOW, SNI, Metode Perhitungan Kontraktor dan Harga Satuan Pekerjaan
PENGARUH PERAWATAN MORTAR YANG DIRENDAM DALAM AIR MENDIDIH TERHADAP PERKEMBANGAN KUAT TEKANNYA Salim, Agus; Darma, Eko; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 1 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.03 KB)

Abstract

Perawatan beton diperlukan untuk mencegah terjadinya evaporasi berlebihan yang berdampak negatif terhadap beton. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap kuat tekan dari beton yang dirawat di dalam air mendidih selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Penelitian ini menyangkut pengaruh perawatan beton dengan melakukan perendaman dalam air mendidih setelah beton selesai dicetak, sebagai alternatif metode perawatan untuk mempercepat pencapaian kuat tekan beton. Adapun penelitian dilakukan dengan menggunakan benda uji berukuran 5cm x 5cm x 5cm adukan mortar perbandingan standar SNI 03-6825-2002. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin tes tekan terhadap benda uji sampai benda uji runtuh (beban maksimal). Pengujian tekan dilakukan pada umur beton 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari untuk setiap variasi lama perendaman dalam air mendidih. Terjadi peningkatan kuat tekan hingga 150% (19.33 Mpa) pada umur 1 hari dari beton yang direndam dalam air mendidih dibandingkan beton dengan perawatan standar (12.87 Mpa). Besarnya peningkatan kuat tekan tergantung dari lamanya perendaman dalam air mendidih. Semakin lama proses perendaman semakin tinggi kenaikkan kuat tekannya pada umur 1 hari. Tetapi pada umur 28 hari terjadi penurunan kuat tekan hingga 10% (27.67 Mpa) dibandingkan perawatan standar (30.73 Mpa). Dimana semakin lama proses perendaman dalam air mendidih maka semakin besar penurunan kuat tekan terjadi, ini menunjukkan masih terjadi evaporasi berlebihan pada saat perawatan beton yang mempengaruhi proses hidrasi semen. Kata kunci : Perawatan beton, perendaman, perkembangan kuat tekan beton
KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN CUT MEUTIA - JALAN SILIWANGI – JALAN R. A. KARTINI KOTA BEKASI Prasetyo, Sebastian Hadi; Darma, Eko; Hasan, Azharie
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.741 KB)

Abstract

Salah satu simpang bersinyal yang ada di Kota Bekasi adalah simpang Jl. Cut Meutia dengan Jl. Siliwangi – R. A Kartini. Letaknya berada dipusat Kota Bekasi, menjadikan simpang tersebut padat terutama pada jam puncak terjadi yang dapat mempengaruhi kapasitas dan tingkat pelayanan simpang. Untuk mengetahui kondisi di lapangan dan mendapatkan data yang akurat maka dilakukanlah sebuah survey. Survey yang dilakukan meliputi survey volume lalu lintas, survey geometrik simpang dan survey waktu sinyal lalu lintas. Survey dilakukan pada jam puncak pagi, siang, sore selama 3 hari data hasil survey yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan piranti lunak (Software) KAJI ver 1.10x. Pada analisis kondisi operasional didapatkan hasil untuk tingkat pelayanan simpang tertinggi pada kondisi “E” dan terendah pada kondisi “F” (sangat buruk). Setelah mencoba beberapa alternatif perencanaan, diperoleh sebuah perencanaan yang paling memungkinkan untuk diterapkan yaitu perencanaan alternatif 1. Pada perencanaan alternatif 1 diperoleh tingkat pelayanan simpang tertinggi pada kondisi “B” dan terendah pada kondisi “C”, dengan demikian dapat diartikan bahwa tingkat pelayanan simpang berada pada kondisi yang optimal untuk melayani volume lalu lintas pada simpang Jalan Cut Meutia – Jalan Siliwangi – Jalan R. A Kartini. Kata kunci : simpang bersinyal, tingkat pelayanan simpang
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG SEKOLAH SMK PEMBANGUNAN NASIONAL AL-MUHYIDDIN KEC. BANJARSARI, CIAMIS, JAWA BARAT Amrulloh, Asep Rais; Darma, Eko; Srie Gunarti, Anita Setyowati
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 2 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.35 KB)

Abstract

Perencanaan struktur beton bertulang pada struktur bangunan sekolah SMK Pembangunan Nasional Al-Muhyiddin ini bertujuan dapat merencanakan: Struktur atas dan struktur bawah. Alat bantu program untuk menghitung gaya-dalam menggunakan STAAD.PRO.v8.i. Kontrol hasil perhitungan kolom menggunakan program PCA Column. Gambar bentuk 3D menggunakan program ArchiCAd. Struktur gedung beton bertulang direncanakan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah sesuai dengan SNI 03-2847-2002. Struktur yang direncanakan adalah gedung sekolah 3 lantai dan terletak pada wilayah gempa 4. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tulangan pelat atap tendon 8-150 tumpuan arah X, 8-250 lapangan arah X, 8-150 tumpuan arah Y, 8-300 lapangan arah Y; tulangan pelat atap 10-100 tumpuan arah X, 10-200 lapangan arah X, 10-100 tumpuan arah Y, 10-250 lapangan arah Y; tulangan pelat lantai 12-125 tumpuan arah X, 12-200 lapangan arah X, 12-90 tumpuan arah Y, 12-250 lapangan arah Y; tangga (3m x 7m) tulangan tumpuan D19-125, tulangan lapangan D19-140; Balok B1 (300x600) dengan 5D32 tulangan tarik, 3D32 pada bagian tumpuan, 3D32 tulangan tarik, 4D32 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2 (250x500) dengan 4D25 tulangan tarik, 2D25 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 3D25 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2A (200x300) dengan 4D16 tulangan tarik, 2D12 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 2D16 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2B (250x500) dengan 3D16 tulangan tarik, 2D12 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 2D16 tulangan tekan pada bagian lapangan, kolom (500x500) dengan tulangan longitudinal12D25, tulangan transversal D10-150 sepanjang seperempat bentang dan D10-400 di setengah bentang; pondasi (1900x1900 dan tebal pons 60 cm) dengan D19-150 tulangan arah X dan Y. Kata kunci: Program Staad.Pro.v8.i, program PCA Column, program Archi Cad, perencanaan struktur, perencanaan pondasi.
Lendutan Pelat Lantai Gedung Rektorat Universitas Islam “45” Bekasi Haryanto, Galih Sendiko; Darma, Eko; Prihesnanto, Fajar
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 6 No 1 (2018): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1741.459 KB) | DOI: 10.33558/bentang.v6i1.530

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia bangunan maka ada penurunan dari kapasitas struktur sehingga dimungkinkan lendutan dan retak pada komponen struktur bertambah besar. Begitu pula permasalahan lendutan pelat lantai yang terjadi pada gedung Rektorat Universitas Islam “45” Bekasi menyebabkan pengguna bangunan menjadi tidak nyaman. Agar besar lendutan yang terjadi tidak bertambah parah maka perlu adanya solusi perbaikan. Pemecahan permasalahan yang terjadi dilakukan melalui survei lapangan untuk mengetahui besarnya lendutan yang terjadi, melakukan analisis kekuatan pelat dalam menahan beban dengan program SAP2000 berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002 dan menghitung perkuatan struktur lentur yang diperlukan oleh pelat dan balok berdasarkan metode LRFD yang berpedoman pada peraturan SNI 03-1729-2002. Hasil perhitungan terdapat 5 lokasi pelat yang mengalami penurunan dengan besar masing-masing pelat yaitu 5,3 cm; 6,8 cm; 8 cm; 6,9 cm dan 10,9 cm. Kemudian besar beban maksimal yang masih dapat bekerja untuk pelat II yaitu 350 kg, untuk pelat IV yaitu 300 kg, untuk pelat V yaitu < 240 kg. Jenis dan dimensi perkuatan yang digunakan pada pelat adalah profil baja WF 125 x 60 BJ 37, sedangkan pada balok yaitu profil baja WF 150 x 150 BJ 37. Kata Kunci: lendutan, beban maksimal, perkuatan struktur.