Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISA PERKIRAAN KEMAMPUAN DAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Darma, Surya
JURNAL AMPERE Vol 2, No 1 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.3 KB)

Abstract

ABSTRAKEnergi dalam berbagai hal telah banyak membantu masyarakat. Salah satu energi yang digunakan masyarakat adalah Energi Listrik. Listrik secara tidak langsung telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk beraktifitas sehari-hari seperti menggunakan lampu untuk penerangan, menggunakan komputer untuk pekerjaan, dan bahkan digunakan untuk industri. Sehingga bila kebutuhan listrik tidak terpenuhi dapat menyebabkan berhentinya aktifitas masyarakat sehingga menyulitkan kehidupan manusia sehari–hari. Oleh karena itu diperlukan energi listrik yang efisien dan dapat digunakan masyarakat Salah satu energi listrik yang dapat digunakan untuk masyarakat adalah penggunaan tenaga surya (matahari) sebagai sumber energi listrikKata Kunci : Pembangkit, Energi Listrik, Solar Sel, Sinar Matahari, Energi  Alternatip.
MRNA NFATC1 EXPRESSION IN GENU OSTEOARTHRITIS WITH EFFUSION Reagan, Muhammad; Hermansyah, Hermansyah; Hidayat, Rachmat; Darma, Surya; Muthia, Putri
Biomedical Journal of Indonesia Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v6i2.10418

Abstract

Based on a study conducted by the WHO Global Burden of Disease in 2010 stated, OA ranks 11th, the cause of disability in the world, and ranks 6th in East Asia and the Asia-Pacific countries, ranked 10th in North America, ranked 7th in Eastern Europe , and ranked 13th in Western Europe. Pathogenesis of osteoarthritis (OA) as degenerative joint disease that was once thought caused by a mechanical process. The prevalence, etiology, pathogenesis and progression of OA are still not understood until now, mainly because of the many influencing factors. This type of research is a analytic study. It was conducted in Rheumatology Polyclinic Dr. Mohammad Hoesin Palembang from February to December 2019. Affordable research population is all genu osteoarthritis sufferers with effusion who go to Dr. RSUP Mohammad Hoesin Palembang as 80 samples. Comparison of NFATC1 mRNA levels in genu osteoarthritis patients with effusion shows that there is no difference in gender and history of diabetes, whereas hypertension history and degree of osteoarthritis based on Lawrence Kalgren shows significantly different expression of NFATC1 mRNA. Age with NFATC1 mRNA expression showed no significant correlation, in contrast to BMI, Stroke Test and joint effusion volume showed a weak significant correlation, even though the direction of the correlation was negative on Stroke Test and joint effusion volume.
MRNA NFATC1 EXPRESSION IN GENU OSTEOARTHRITIS WITH EFFUSION Reagan, Muhammad; Hermansyah, Hermansyah; Hidayat, Rachmat; Darma, Surya; Muthia, Putri
Biomedical Journal of Indonesia Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v6i2.10418

Abstract

Based on a study conducted by the WHO Global Burden of Disease in 2010 stated, OA ranks 11th, the cause of disability in the world, and ranks 6th in East Asia and the Asia-Pacific countries, ranked 10th in North America, ranked 7th in Eastern Europe , and ranked 13th in Western Europe. Pathogenesis of osteoarthritis (OA) as degenerative joint disease that was once thought caused by a mechanical process. The prevalence, etiology, pathogenesis and progression of OA are still not understood until now, mainly because of the many influencing factors. This type of research is a analytic study. It was conducted in Rheumatology Polyclinic Dr. Mohammad Hoesin Palembang from February to December 2019. Affordable research population is all genu osteoarthritis sufferers with effusion who go to Dr. RSUP Mohammad Hoesin Palembang as 80 samples. Comparison of NFATC1 mRNA levels in genu osteoarthritis patients with effusion shows that there is no difference in gender and history of diabetes, whereas hypertension history and degree of osteoarthritis based on Lawrence Kalgren shows significantly different expression of NFATC1 mRNA. Age with NFATC1 mRNA expression showed no significant correlation, in contrast to BMI, Stroke Test and joint effusion volume showed a weak significant correlation, even though the direction of the correlation was negative on Stroke Test and joint effusion volume.
Sebuah Pengetahuan Penyakit Gout Arthritis Pada Pasien Di Poliklinik Reumatologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Algifari, M. Ridho Novtriawan; Darma, Surya; Reagan, Muhammad
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 3 No. 1 (2020): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout is a dominant disease in adult man and found in woman before menopause period. Prevalence of gout n the United States 3.9%, Britain 2.5%, New Zealand 6.1% and in Indonesia 7%. There are 2 pillars of gout treatment, pharmacology and non pharmacology. Non-pharmacological therapy includes patient education, diet and joint rest. Lack of knowledge about lifestyle and things that can cause gout is one of the factors that can increase the incidence of gout arthritis. The aim of this study was to identify patient knowledge about gout arthritis in Rheumatology Clinic Central General Hospital Dr. Mohamma Hoesin Palembang. A total of 80 patients who fit the inclusion criteria were included in the study. The data were obtained from interview of patients at Rheumatology Clinic Central General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang on September-November 2019. The result of this study showed that from 80 patients, 21 patients suffered from gout arthritis and 59 patients suffered from non gout arthritis. Knowledge level of gout patients were enough (52,4%) and good (47,6%) meanwhile knowledge level of non gout patient are bad (52,5%), enough (45,8%) and good (1,7 %). Knowledge level of gout patients are better than non-gout patient's in Rheumatology Clinic Central General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Analisis Kandungan N-Total dan pH Tanah yang ditanami Leguminosae Cover Crops (LCC) Pada Umur Tanam Serta Dosis Pengapuran Berbeda Darma, Surya; Dhonanto, Donny
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 2 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 2 Februari 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.2.2022.5148.75-80

Abstract

Tanaman Leguminosae merupakan suku polong-polongan yang memiliki kemampuan memfiksasi Nitrogen dari udara.  Fiksasi unsur Nitrogen dari udara melibatkan hubungan antara tanaman Leguminosae dengan bakteri Rhizobium. Keberadaan bakteri Rhizobium ditandai dengan terbentuknya bintil-bintil pada akar tanaman Leguminosae. Pembentukan bintil akar terus berlangsung seiring bertambahnya umur tanaman Leguminosae, sehingga berdampak terhadap kemampuan mengikat Nitrogen dari udara.  Tanaman Leguminosae tumbuh dengan baik apabila berada di lingkungan yang sesuai.  Lingkungan yang sesuai umumnya dicirikan oleh ketersedian unsur hara, kondisi iklim (intensitas cahaya, temperatur, air, panjang hari) dan tingkat kemasaman tanah (pH) yang terpenuhi. Kondisi pH tanah yang sesuai dapat dicapai melalui pemberian kapur.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah umur tanam serta dosis pengapuran yang berbeda berpengaruh terhadap jumlah kandungan Nitrogen Total tanah dan tingkat kemasaman (pH) pada tanah. Penelitian ini meliputi dua lokasi yaitu di Kelurahan Bantuas dan Fakultas Pertanian dari pada bulan September 2019 – Januari 2020.  Percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap dengan sembilan kali perlakuan dan empat kali ulangan digunakan dalam penelitian ini.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Tests (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa umur tanam dan dosis pengapuran berberda berpengaruh terhadap jumlah kandungan Nitrogen Total tanah dan tingkat kemasaman (pH) tanah. Perlakuan dengan formulasi umur tanam 60 hari dan dosis pengapuran 68 g merupakan perlakuan terbaik terhadap tingkat kemasaman tanah (pH). Umur tanam 30 hari dengan dosis pengapuran sebanyak 34 g merupakan perlakuan terbaik terhadap jmlah Nitrogen Total tanah.
ANALISA KONTRIBUSI PERAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERBEBAN (PDKB) TERHADAP PENINGKATAN KWH JUAL PADA PENYULANG VIRGO Darma, Surya
Jurnal Teknik Elektro Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.539 KB) | DOI: 10.36546/jte.v8i1.194

Abstract

Listrik adalah sebuah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditinggalkan. Karena hampir 90 % dari kehidupan menggunakan listrik. Maka dari itu PT. PLN (persero) berupaya keras untuk tetap menjaga pasokan listrik agar tetap menyala. Namun seiring berjalannya waktu , banyak persoalan yang dihadapi yaitu sering terjadinya padam. Padam dalam artian putusnya aliran listrik ke pelanggan baik dikarenakan pemeliharaan dan perbaikan atau dikarenakan gangguan. Pemadaman karena pemeliharaan dan perbaikan dapat dilakukan dengan PDKB atau Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan. PDKB adalah sebuah Tim yang berkompetensi untuk melakukan pekerjaan yang notabene tanpa memadamkan aliran listrik Keuntungan yang diperoleh jika meminimal kan padam, menekan rasio SAIDI dan SAIFI , kWh salur tidak berkurang, rupiah jual tidak berkurang , serta yang paling penting pelayanan terhadap pelanggan akan semakin baik. Untuk itu jelas semakin sering listrik mengalir maka semakin banyak pendapatan untuk perusahan.
ANALISIS DAMPAK PENGARUH PERUBAHAN LILITAN PRIMER TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV MENJADI 18 KV Darma, Surya
Jurnal Teknik Elektro Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680 KB) | DOI: 10.36546/jte.v8i2.198

Abstract

Transformer adalah alat listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis yang berfungsi untuk mendistribusikan daya / daya listrik dari tegangan rendah tegangan tinggi dan sebaliknya. Atau dapat juga diartikan untuk mengubah tegangan arus bolak-balik dari level yang berbeda dengan kopling magnetik dan berdasarkan pada prinsip-prinsip induksi elektromagnetik, Transformator terdiri dari sebuah inti, terbuat dari besi berlapis dan dua kumparan; primer kumparan dan kumparan sekunder Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung jumlah gulungan primer, mengetahui rasio trun, kehilangan ion transformator dan efisiensi transformator. Metode pengumpulan data adalah dengan metode observasi, pendamping data dari karyawan CV. Mulai Rawang Perkasa. Dan melakukan studi trafo keperpustakaan.Data yang akan berada pada trafo lilitan primer, Trafo fase 3 H 50 HZ, Voltra Brands, Power 100 KVA, No series 11124464, 21000Volt, 20500 Volt, 20000 Volt, 195000 Volt, 190000 Volt dan 400 Tegangan Tegangan sekunder. Hasil dari data perhitungan transformasi transformator utama transformator 20 KV menjadi 18 KV Jumlah gulungan primer 2025 loop. Rasio 47. 44.9. 42.1. 39.6. 37. Ion kehilangan 343,6 w. Efisiensi transformator adalah 99,40%. tegangan primer 18000 Volt. 17000 Volt. 1000 Volt. 15000 Volt. 14000 Volt. Tegangan Sekunder 400 Volt. transformasi distribusi belitan primer transformer adalah 20 KV hingga 18 KV. Gulungan primer transformator yang dikonversi menjadi 18 KV dapat dioperasikan di ujung area penurunan tegangan.
ANALISIS SISTEM PROTEKSI BEBAN LEBIH PADA GENERATOR CAT.SR.4. 1000 KVA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK POWER PLANT B KAJI STATION PT.MEDCO E&P RIMAU MUSI BANYU ASIN Darma, Surya
Jurnal Teknik Elektro Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.479 KB) | DOI: 10.36546/jte.v7i1.206

Abstract

Sering terjadinya gangguan atau pemadaman aliran listrik dari sumber daya lisrik utama pada suatu industri mengakibatkan terganggunya proses industri dalam suatu pabrik. Untuk itu agar lancarnya proses produksi sangat diperlukan adanya penyediaan daya listrik emergensi pada suatu pabrik untuk mengantisipasi apabila sumber daya listrik utama mengalami gangguan atau terputus. Penyediaan daya listrik di POWER PLANT B KAJI STATION PT.MEDCO E&P RIMAU MUSI BANYU ASIN .menggunakan generator diesel (Genset).Generator Diesel adalah sebuah mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik dimana diesel digunakan sebagai penggerak utama generator. Dalam menyalurkan energi listrik terdapat banyak gangguan yang dapat terjadi seperti terjadinya beban lebih (overload). Terjadinya beban lebih karena jumlah daya beban yang dilayan oleh generator lebih besar dari kapasitas generator itu sendiri. Relay yang digunakan untuk mengatasi gangguan beban lebih yaitu OCR (over current relay). Relay arus lebih adalah sebuah jenis relay proteksi yang bekerja berdasarkan prinsip besarnya arus input yang masuk ke dalam peralatan sensing relay. Apabila besaran arus yang masuk melebihi harga arus yang telah disetting sebagai standar kerja relay tersebut, maka relay arus ini akan bekerja dan memberikan perintah pada circuit breaker (CB) untuk memutuskan sistem.
Jurnal Teknik Elektro SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) Darma, Surya
Jurnal Teknik Elektro Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.543 KB) | DOI: 10.36546/jte.v7i2.235

Abstract

Untuk memback up apabila terjadi kebakaran dan juga untuk melakukan kegiatan rutin latihan fire drill setiap bulan, PT.PERTAMINA MERANG JAMBI menggunakan Electric Fire Pump sebagai alat untuk mensuplai air ke fire hydrant.Electric Fire Pump menggunakan sebuah motor induksi tiga phasa yang mempunyai daya 200 KW. Bila terjadi arus lebih pada motor Electric Fire Pump dapat menyebabkan gangguan pada motor tersebut, oleh karena itu harus dilakukan perhitungan untuk mendapatkan arus setting pompa agar dapat dilakukan penyetingan over current relay. Dari hasil perhitungan diperoleh arus nominal sebesar = 341.43 Ampere dan arus setting sebesar = 286.80 Ampere. Secara Ideal arus motor Electric Fire Pump pada saat berjalan harus berada maksimal 80% dari arus nominalnya, hal ini untuk menjaga agar motor tidak berkerja maksimal, dan mudah terbakar. Dari hasil pengukuran dilapangan arus motor pada saat berjalan adalah 255 Ampere. Ini berarti arus motor masih dalam kondisi ideal karena masih berada dibawah 80% arus nominal. 80% dari 348 Ampere = 278.4 Ampere.
ANALISIS KETIDAK SEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DAYA 30 MVA 70/20 KV PT.PLN (Persero) ULTG LAHAT Darma, Surya
Jurnal Teknik Elektro Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.958 KB) | DOI: 10.36546/jte.v9i1.377

Abstract

Penyediaan energi listrik yang stabil dan kontinu merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam memenuhi kebutuhan energi listrik. Namun dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut terjadi pembagian beban – beban yang tidak merata sehingga menimbulkan suatu ketidakseimbangan beban pada transformator yang dampaknya dapat merugikan PLN. Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak – balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya. Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah phasor dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan jumlah phasor dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Beberapa aspek yang di perlukan untuk manganalisa ketidak seimbangan beban pada transformator daya tersebut antara lain diperlukan penggukuran setiap jamnya. Ketidak seimbangan beban pada transformator daya selalu terjadi dan penyebab ketidak seimbangan tersebut adalah pada beban-beban pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidak seimbangan beban tersebut timbullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Setelah dianalisis, diperoleh bahwa bila terjadi ketidak seimbangan beban yang besar, maka arus netral yang muncul juga besar, dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah semakin besar pula.